Halaman
ISBN:
978-602-282-325-4 (jilid lengkap)
978-602-282-327-8 (jilid 2)
Ilmu Pengetahuan Sosial
•
Kelas VIII SMP/MTs
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA
2017
HET
ZONA 1
ZONA 2
ZONA 3
ZONA 4
ZONA 5
Rp
21.200
Rp
22.100
Rp
23.000
Rp
24.700
Rp
31.800
Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas VIII SMP/MTs
Secara umum, tujuan pembelajaran IPS adalah menjadikan peserta didik sebagai
warga negara yang baik, mampu memahami, menganalisis, dan ikut memecahkan
masalah-masalah sosial kemasyarakatan, dengan berbagai karakter yang
berdimensi spiritual, personal, sosial, dan intelektual. Buku Mata Pelajaran IPS ini
disusun untuk membantu proses pembelajaran IPS untuk mencapai Kompetensi
Inti dan Kompetensi Dasar dalam Kerangka Dasar dan Struktur Kuriulum 2013.
Buku ini terdiri atas 4 tema. Tema 1 terdiri atas 4 subtema, tema 2 terdiri atas 5
subtema, tema 3 terdiri atas 5 subtema, dan tema 4 terdiri atas 4 subtema.
Pembagian tema menjadi beberapa subtema dimaksudkan untuk mempermudah
peserta didik memahami dan mengaitkan konsep-konsep yang terdapat pada
masing-masing tema maupun subtema untuk mencapai Kompetensi Dasar.
Pembahasan pada setiap tema dan subtema dalam buku ini diawali dengan
pengamatan terhadap fenomena, dan diikuti aktivitas yang harus dikerjakan
peserta didik dalam bentuk LKS. Hal ini diharapkan dapat mendorong
keingintahuan peserta didik terhadap tema yang dipelajari. Pembahasan
dilanjutkan dengan uraian untuk membantu peserta didik mengkonstruksi materi
yang dipelajari dalam tema tersebut. Dengan model pengorganisasian
tersebut, diharapkan peserta didik mendapatkan kemudahan untuk
mencapai kompetensinya terkait dengan mata pelajaran IPS.
Di akhir pembahasan tema diberikan aktivitas kelompok, rangkuman, uji
kompetensi (meliputi aspek sikap, pengetahuan, keterampilan) dan reeksi.
Dengan cara ini, diharapkan peserta didik dapat mencapai kompetensi pada aspek
sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai tujuan pembelajaran IPS secara
optimal.
SMP/MTs
KELAS
VIII
SMP/MTs
KELAS
VIII
Hak Cipta © 2017 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Dilindungi Undang-Undang
Disklaimer
: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam
rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh
berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan
dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan
“dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan
sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai
kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.
Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ilmu Pengetahuan Sosial /
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.--
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
xii, 300 hlm. : ilus ; 25 cm
.
Untuk SMP/MTs Kelas
VIII
ISBN 978-602-282-325-4 (jilid lengkap)
ISBN 978-602-282-327-8 (jilid 2)
1.
Ilmu
Pengetahuan
Sosia
l
─
Studi
dan
Pengajaran
I.
Judul
II. Kementerian Pendidika
n dan Kebudayaan
300.1
Kontributor
: Mukminan, Endang Mulyani, M. Nursa’ban, dan Supardi.
Penelaah
: Ari Sapto, Ratna Saraswati, Epon Ningrum, Rosa Diniari,
Arie Sujito, Baha` Uddin, Regina Niken W
ilantari,
Nirdukita Ratnawati, Rakhmat Hidayat
Pereview Guru
: Puji Raharjo
Penyelia Penerbitan
: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kem
en
dikbud.
Cetakan Ke-1, 2014
ISBN 978-602-282-093-2 (jilid 2a)
978-602-282-094-9 (jilid 2b)
Cetakan Ke-2, 2017 (edisi revisi)
Disusun dengan huruf Times New Roman 11 pt.
Ilmu Pengetahuan Sosial
iii
Pembelajaran IPS ditujukan untuk memberikan wawasan yang utuh bagi siswa SMP/MTs
tentang berbagai gejala sosial, melalui pemahaman tentang konektivitas ruang dan waktu
beserta aktivitas dan interaksi sosial di dalamnya. Buku IPS khususnya Kelas VIII SMP/MTs
ini
disusun
berbasiskan
pemikiran
seperti
di
atas,
dengan
menempatkan
bidang
ilmu
Geografi
sebagai landasan (
platform
) pembahasan mengenai berbagai aspek dari bidang sejarah,
ekonomi, dan sosiologi. Melalui IPS, siswa dikenalkan keragaman potensi wilayah secara
utuh. Secara berjenjang penekanan wilayah kajian IPS di SMP dari kelas VII, VIII, dan IX
terus meluas. Kelas VII menekankan interaksi keruangan dalam lingkup Indonesia, kelas VIII
lingkup ASEAN, dan Kelas IX lingkup global. Kajian tetap menjadikan Indonesia sebagai
pusat pandangan sehingga pengenalan negara-negara asing tidak menekankan kajian negara-
negara asing, tetapi menekankan bagaimana hubungan Indonesia dengan negara-negara dunia
dan pengaruhnya bagi pembangunan nasional. Dengan demikian, diharapkan siswa memiliki
kesadaran keunggulan, lokal dan nasional, serta berwawasan global.
Keragaman kondisi yang dimiliki negara Indonesia merupakan potensi sumber daya
yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan penduduknya dalam dimensi ruang
dan waktu serta ikatan konektivitas multidimensi, sehingga masing-masing kondisi gejala
beserta keunggulannya akan dapat berfungsi sebagai sumber daya pembangunan. Dalam
kaitan dengan keragaman ini, sumber daya yang kita miliki mencakup sumber daya lokasi,
sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sumber daya budaya. Dengan keragaman serta
keunggulan yang ada, keempat sumber daya ini diharapkan dapat menghasilkan kesatuan
yang kokoh dalam mendukung berhasilnya pembangunan nasional.
Pembahasan buku ini dibagi dalam empat bab, yaitu:
Bab-I
Interaksi keruangan dalam kehidupan di negara-negara
ASEAN.
Bab-II
Pengaruh interaksi sosial terhadap kehidupan sosial dan kebangsaan.
Bab-III
Keunggulan dan keterbatasan
antarruang serta pengaruhnya terhadap kegiatan
ekonomi, sosial, budaya di Indonesia dan ASEAN.
Bab-IV
Perubahan masyaraka
t Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat
kebangsaan.
Pemahaman terhadap konsep-konsep yang terdapat dalam setiap bab diharapkan dapat
memperkuat rasa percaya diri, kecintaan, dan kebanggaan siswa atas keunggulan wilayah
negaranya, serta sadar sebagai bagian warga dunia sehingga tumbuh kesadaran untuk
mengelola, memanfaatkan, sekaligus melestarikan modal-modal tersebut secara bertanggung
jawab demi kemakmuran dan kemajuan bangsa dan negara. Dengan konsep pembelajaran
terpadu, IPS diharapkan dapat menjadi wahana untuk meningkatkan kompetensi siswa, baik
sikap, pengetahuan, maupun keterampilan sosial secara utuh.
Buku ini sangat terbuka untuk diberi masukan dan akan secara terus menerus dilakukan
perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, pemerintah mengundang para pembaca untuk
memberikan kritik, saran, dan masukan yang berharga untuk perbaikan dan penyempurnaan
buku ini. Atas kontribusinya, diucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan
kontribusi yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan
generasi “Indonesia Emas” seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).
Jakarta, 2017
Kata Pengantar
iv Kelas VIII SMP/MTS
Kata Pengantar
.................................................................................................
iii
Daftar Isi
..........................................................................................................
iv
BAB I
INTERAKSI KERUANGAN DALAM KEHIDUPAN DI
NEGARA-NEGARA ASEAN
.......................................................................
1
A. Mengenal Negara-Negara ASEAN
.............................................................
3
1.
Letak
Geografis
Negara-Negara
ASEAN
.............................................
3
2.
Letak Koordinat
ASEAN
......................................................................
5
B.
Interaksi Antarnegara-negara ASEAN
........................................................
44
1.
Pengerti
an, Faktor Pendorong dan Penghambat Kerja Sama
................
44
2.
Bentuk-bentuk Kerja S
ama (Sosial, Politik, Budaya, Pendidikan
dan
Perkembangannya
............................................................................
46
3.
Pengaruh Kerja Sama B
idang Ekonomi, Sosial, Politik, Budaya, dan
Pendidikan terhadap K
ehidupan di ASEAN
..........................................
49
4.
Upaya-upaya Meningk
atkan Kerja Sama di Antara Negara-Negara
ASEAN
..................................................................................................
55
C. Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan terhadap Kehidupan di
Negara-Negara
ASEAN
..............................................................................
56
1.
Perubahan Ruang dan I
nteraksi Antarruang akibat Faktor Alam
.........
56
2.
Pengaruh Perkembanga
n Ilmu dan Teknologi terhadap Perubahan
Ruang
.....................................................................................................
65
3.
Pengaruh Perubahan Ruang terhadap Kehidupan Ek
onomi
..................
70
4.
Pengaruh Konvensi Lahan
Pertanian ke Industri dan Pemukiman
terhadap
Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang
..........................
71
Ringkasan
.........................................................................................................
74
Latihan
.............................................................................................................
74
Daftar Isi
Ilmu Pengetahuan Sosial
v
BAB II
PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP KEHIDUPAN
SOSIAL DAN KEBANGSAAN
....................................................................
79
A. Mobilitas Sosial ..........................................................................................
81
1.
Pengerti
an Mobilitas Sosial
..................................................................
81
2.
Bentuk-Bentuk Mobili
tas sosial
............................................................
84
3.
Faktor
-Faktor Pendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial
...............
88
4.
Saluran-
Saluran Mobilitas Sosial
...........................................................
94
5.
Dampak
Mobilitas Sosial
........................................................................
96
B. Pluralitas Masyarakat Indonesia
.................................................................
99
1.
Perbedaa
n Agama
..................................................................................
100
2.
Perbedaa
n Budaya
.................................................................................
105
3.
Perbedaan S
uku Bangsa
........................................................................
109
4.
Perbedaa
n Pekerjaan
...............................................................................
112
5.
Peran da
n Fungsi Keragaman Budaya
....................................................
113
C. Konflik
dan
Integrasi
dalam
Kehidupan
Sosial
...........................................
119
1. Konflik
dalam
Kehidupan
Sosial
............................................................
119
2.
Integrasi
Sosial
.......................................................................................
124
Rangkuman
......................................................................................................
127
Uji Kompetensi
................................................................................................
127
Refleksi
dan
T
indak
Lanjut
..............................................................................
134
BAB III
KEUNGGULAN DAN KETERBATASAN ANTARRUANG
PENGARUHNYA TERHADAP KEGIATAN EKONOMI, SOSIAL,
BUDAYA DI INDONESIA DAN ASEAN
....................................................
135
A.
Keunggulan
dan Keterbatasan Antarruang serta Peran Pelaku Ekonomi
dalam Suatu
Perekonomian
.........................................................................
137
1.
Keunggulan dan Keterb
atasan Antarruang dalam Permintaan,
Penawaran,
dan Teknologi
......................................................................
137
2.
Pengerti
an Pelaku Ekonomi
....................................................................
142
3.
Peran Pelaku Ekonomi
dalam Perekonomian
.........................................
145
B.
Perdaganga
n Antardaerah atau Antarpulau dan Perdagangan
Internasiona
l.................................................................................................
155
1.
Perdagan
gan dan Perdagangan Antardaerah/Antarpulau
.......................
156
2.
Perdagan
gan Antarnegara
.......................................................................
159
vi Kelas VIII SMP/MTS
C.
Penguatan E
konomi dan Agrikultur di Indonesia
........................................
166
1.
Penguata
n Ekonomi Maritim
..................................................................
166
2.
Penguata
n Agrikultur di Indonesia
.........................................................
175
3.
Strategi
Pengembangan Agrikultur di Indonesia
....................................
179
D.
Pendistribusian Kembali (
Redistribusi) Pendapatan Nasional
....................
181
1.
Pengerti
an Redistribusi Pendapatan
.......................................................
183
2.
Program Redistribusi u
ntuk Pemerataan Distribusi Pendapatan
di Indonesia
.............................................................................................
184
3.
Beberap
a Alternatif Praktik Redistribusi Pendapatan di Indonesia
.......
186
T
ugas Projek
....................................................................................................
188
Rangkuman
......................................................................................................
189
Uji Kompetensi
................................................................................................
189
Refleksi
.............................................................................................................
192
BAB IV
PERUBAHAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA
PENJAJAHAN DAN TUMBUHNYA SEMANGAT KEBANGSAAN
......
193
A.
Kedatangan
Bangsa-Bangsa Barat ke Indonesia
.........................................
195
1.
Latar Belakang
Kedatangan Bangsa Barat
...........................................
196
2.
Kedatan
gan Bangsa-Bangsa Barat ke Indonesia
....................................
201
B.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan
................................
204
1.
Pengaruh Monopoli dalam Perdagangan
................................................
204
2.
Pengaruh Kebijakan K
erja Paksa
.........................................................
208
3.
Pengaruh Sistem Sewa
Tanah
...............................................................
212
4.
Pengaruh Sistem
Tanam Paksa
..............................................................
214
5.
Perlawanan
Terhadap Kolonialisme dan Imperialisme
..........................
217
C.
T
umbuh dan Berkembangnya Semangat Kebangsaan
................................
232
1.
Latar Be
lakang Munculnya Nasionalisme Indonesia
.............................
234
2.
Or
ganisasi Pergerakan Nasional Indonesia.............................................
240
3.
Per
gerakan Nasional pada Masa Pendudukan Jepang
............................
247
4.
Perubahan Masyarakat
Indonesia pada Masa Penjajahan
......................
258
Rangkuman
......................................................................................................
271
Uji Kompetensi
................................................................................................
272
Refleksi
............................................................................................................
274
Glosarium
.......................................................................................................
275
Daftar Pustaka
...............................................................................................
282
Ilmu Pengetahuan Sosial
vii
Daftar Gambar
Gambar 1.1
Letak
geografis
Peta negara-negara ASEAN
....................................
3
Gambar
1.2
Peta
letak
geografis
posisi
negara-negara
anggota
ASEAN
..............
4
Gambar 1.3 Bendera dan lambang negara Indonesia
............................................
7
Gambar 1.4 Puncak Pegunungan Cartenz
.............................................................
9
G
ambar 1.5 Tiga danau terbesar di Indonesia, Danau Toba, Danau Towuti,
dan Danau Sentani.
...
..........................................................................
11
Gambar 1.6 Bendera dan lambang negara Brunei Darussalam
............................
14
Gambar 1.7 Bendera dan lambang negara Filipina
................................................
17
Gambar 1.8 Bendera dan lambang negara Kamboja
............................................
20
Gambar 1.9 Bendera dan lambang negara Laos
...................................................
23
Gambar 1.10 Bendera dan lambang negara Malaysia.
.........................................
26
Gambar 1.1
1 Bendera dan lambang negara Myanmar
...........................................
30
Gambar 1.12 Bendera dan lambang negara Singapura
.........................................
33
Gambar 1.13 Bendera dan lambang negara
Thailand
...........................................
36
Gambar 1.14 Bendera dan lambang negara
Vietnam
............................................
40
Gambar 1.15 Manusia perahu dari Myanmar
........................................................
50
Gambar 1.16 Konferensi ke-6 Menteri Kebudayaan dan Kesenian
ASEAN
........
51
Gambar 1.17 Reog Ponorogo pada Festival Budaya
ASEAN tahun 2013
............
51
Gambar 1.18 Letak Pulau Natuna
..........................................................................
53
Gambar 1.19
Tempat penampungan pekerja migran
............................................
54
Gambar 1.20 Contoh bencana klimatik yang sering melanda negara-negara
ASEAN: puting beliung di Haiyan Filipina, banjir di Bangkok,
dan kekeringan di Jawa
Timur Indonesia
.......................................
58
Gambar 1.21 Peta tumbukan lempeng dan persebaran gunung berapi
di
negara-negara ASEAN
.................................................................
60
Gambar 1.22 Contoh alat transportasi tradisional dan modern:
gerobak sapi dan kereta cepat
.........................................................
65
Gambar 1.23 Contoh teknologi transportasi (udara, darat, dan laut atau air)
......
66
Gambar 1.24 Perkembangan teknologi komunikasi
.............................................
68
Gambar 1.25 Konversi lahan pertanian menjadi permukiman
dan konversi lahan pertanian menjadi lahan industri.
......................
72
Gambar 2.1 Keragaman masyarakat Indonesia
....................................................
80
Gambar 2.2 Seorang direktur sedang mengadakan pertemuan
dengan staf atau bawahannya
.............................................................
82
viii
Kelas VIII SMP/MTS
Gambar 2.3 Seorang kepala sekolah biasanya diangkat karena prestasinya
sebagai guru yang baik.
....................................................................
84
Gambar 2.4 Seorang pemilik perkebunan teh yang besar kaya, karena
bangkrut dapat menjadi penjual minuman teh pada warung kecil
....
84
Gambar 2.5 Menteri yang dilantik Presiden mengalami mobilitas ke atas
...........
86
Gambar 2.6 BJ Habibie Presiden setelah tidak menjadi presiden dapat
disebut mengalami mobilitas ke bawah
.............................................
86
Gambar 2.7 Kepala perusahaan biasa memindah tugaskan karyawan
untuk memperluas perusahaan
...........................................................
87
Gambar 2.8 Presiden yang pernah memimpin Republik Indonesia
......................
89
Gambar 2.9 Sistem kasta di India yang menyulitkan mobilitas sosial
.................
89
Gambar 2.10 Situasi perang Zaman Revolusi kemerdekaan
................................
91
Gambar 2.1
1 Suasana pendidikan zaman penjajahan yang serba terbatas
...........
92
Gambar 2.12 Berbagai partai politik yang berkembang di Indonesia
saat ini merupakan salah satu saluran mobilitas sosial
...................
95
Gambar 2.13 Keragaman agama di Indonesia membuktikan
Indonesia bangsa yang religius
.......................................................
99
Gambar 2.14 Masjid sebagai tempat ibadah umat Islam
......................................
101
Gambar 2.15 Gereja sebagai tempat ibadah umat Protestan
.................................
102
Gambar 2.16 Gereja sebagai tempat ibadah umat Katolik
..................................
102
Gambar 2.17 Pura sebagai tempat ibadah umat Hindu
.........................................
103
Gambar 2.18
Wihara sebagai tempat ibadah umat Buddha
.................................
104
Gambar 2.19 Kelenteng sebagai tempat ibadah umat Konghucu
...................
105
Gambar 2.20 Perbedaan kerajinan masyarakat pegunungan dan
pesisir pantai
...................................................................................
108
Gambar
2.21
Relief
Candi
Borobudur
dan
ukiran
kaligrafi
.................................
109
Gambar 2.22 Tarian Kecak dan Saman merupakan bukti keragaman
budaya masyarakat Indonesia
........................................................
113
Gambar 2.23 Para turis sedang menonton tarian Ballet Ramayana
......................
11
5
Gambar 2.24 Keragaman budaya perlu disyukuri bangsa Indonesia
...................
117
Gambar 2.25 Festival tarian Nusantara menunjukkan kekayaan
budaya Indonesia
.............................................................................
118
Gambar 2.26 Menara masjid Kudus dan Bale Kul Kul Taman Ayun Bali ...........
119
Gambar 2.27 Gambar demo buruh terhadap majikan menuntut
kenaikan upah
.................................................................................
119
Gambar 2.28 Penolakan pembangunan bandara di Temon Yogyakarta merupakan
contoh adanya perbedaan kepentingan dalam pembangunan
.........
121
Gambar 2.29 Bung Tomo
...................................................................................
122
Gambar 2.30 Festival Budaya
.............................................................................
132
Ilmu Pengetahuan Sosial
ix
Gambar 3.1 Pelaku ekonomi
.............................................................................
143
Gambar 3.2 Pasar sayur yang mempertemukan penjual sayur
dengan pembeli sayur
....................................................................
147
Gambar 3.3 Pengangkutan hasil hutan berupa kayu serta lahan
pertanian sayur
................................................................................
148
Gambar 3.4 Beberapa jenis faktor produksi
........................................................
149
Gambar 3.5 Faktor produksi tenaga kerja
...........................................................
150
Gambar 3.6 Hubungan pelaku ekonomi dua sektor
............................................
152
Gambar 3.7 Pemerintah sebagai rumah tangga produsen
...................................
153
Gambar 3.8 Pelabuhan sebagai tempat pemberhentian kapal-kapal
besar dari pulau lain ataupun dari luar negeri
.................................
154
Gambar 3.9 Bongkar muat barang dagang antarpulau
.......................................
156
Gambar 3.10 Pelabuhan internasional
................................................................
160
Gambar 3.11 Nelayan sedang mengumpulkan hasil tangkapan ikan
serta seorang nelayan sedang menjemur ikan
...............................
167
Gambar 3.12 Rumput laut
..................................................................................
170
Gambar 3.13 Kapal berlayar di laut
....................................................................
172
Gambar 3.14 Wisata bawah laut
.........................................................................
173
Gambar 3.15 Aneka produk agrikultur dan nonagrikultur
...................................
175
Gambar 3.16 Petani sedang memanen padi di sawah
.........................................
178
Gambar 3.17 Kondisi ketimpangan pembangunan yang terjadi di Indonesia
....
181
Gambar 3.18 Perbandingan kondisi pusat perbelanjaan masyarakat kelas
menengah ke atas dengan tempat tinggal masyarakat miskin
......
182
Gambar 3.19 Subsidi pemerintah dalam bentuk subsidi pupuk
dan subsidi BBM
............................................................................
187
Gambar 3.20 Membayar pajak di kantor pajak
....................................................
187
Gambar 4.1 Peta posisi Indonesia di antara negara-negara Asia
dan Australia
....................................................................................
194
Gambar 4.2 Cengkih, merica, kemiri, dan pala merupakan contoh hasil
bumi Indonesia yang sangat dibutuhkan bangsa-bangsa Barat
.......
197
Gambar 4.3 Perahu mesin uap (a) dan perahu layar (b). Bagaimana perbedaan
waktu kedua perahu tersebut dalam menempuh perjalanan?
..........
200
Gambar 4.4 Ilustrasi rute kedatangan bangsa Belanda ke Indonesia
..................
201
Gambar 4.5 Perkebunan cengkeh berkembang di berbagai
wilayah Indonesia
..............................................................................
204
Gambar 4.6 Suasana kerja paksa masa penjajahan Belanda
...............................
208
Gambar 4.7 Peta jalur Anyer-Panarukan ............................................................. 209
Gambar 4.8 Kebun Raya Bogor
...........................................................................
212
x Kelas VIII SMP/MTS
Gambar 4.9 a) Tanaman teh, (b) tanaman kopi, dan (c) tanaman kakao sebagai
tanaman ekspor utama Belanda dari Indonesia pada masa penjajahan
. 214
Gambar 4.10 Peta dunia
.....................................................................................
217
Gambar 4.1
1 Peta Kerajaan Tidore dan Ternate di Maluku.
...............................
218
Gambar 4.12 Benteng Sao Paolo
.........................................................................
218
Gambar 4.13 Sultan Hasanuddin
........................................................................
219
Gambar 4.14 Peta Pusat VOC di Batavia dan pusat Kerajaan Mataram
.............
220
Gambar 4.15 Masjid Agung Aceh
.......................................................................
222
Gambar 4.16 Thomas Matulesi (Pattimura)
.........................................................
223
Gambar 4.17 Christina Martha Tiahahu
...............................................................
223
Gambar 4.18 Benteng Fort de Kock
...................................................................
223
Gambar 4.19. Lukisan Raden Saleh tentang penangkapan
Pangeran Diponegoro
...................................................................
225
Gambar 4.20 Pangeran Diponegoro
....................................................................
226
Gambar 4.21 Siasat Benteng Stelsel
....................................................................
226
Gambar 4.22 Gambar pohon Kohler di halaman Masjid Baiturrahman,
Banda Aceh
....................................................................................
227
Gambar 4.23 Teuku Umar
..................................................................................
228
Gambar 4.24 Cut Nyak Dien
.............................................................................
228
Gambar 4.25 Sisingamangaraja
...........................................................................
229
Gambar 4.26 Pangeran Antasari
.........................................................................
229
Gambar 4.27 Teks Sumpah Pemuda
....................................................................
232
Gambar 4.28 Museum Kebangkitan Nasional Indonesia,
bekas gedung STOVIA
..................................................................
240
Gambar 4.29 Suasana Pasar Klewer pada masa lampau
......................................
241
Gambar 4.30 Para Pendiri IP
.............................................................................
242
Gambar 4.31 Mohammad Hatta salah satu tokoh Perhimpunan Indonesia
.........
243
Gambar 4.32 Bung Karno, salah satu tokoh Partai Nasional Indonesia,
beliau pernah dipenjara dan diasingkan oleh Belanda
ke Digul dan Sumatra
...................................................................
245
Gambar 4.33 Kerja paksa pada zaman Jepang
.....................................................
247
Gambar 4.34 Peta gerakan tentara Jepang masuk ke Indonesia
.........................
248
Gambar 4.35 Peta pembagian pemerintahan militer Jepang
................................
249
Gambar 4.36 Jargon Gerakan 3 A Jepang
............................................................
250
Gambar 4.37 Empat Serangkai
............................................................................
251
Gambar 4.38 Gerakan Seinendan
.......................................................................
252
Gambar 4.39 Gerakan Fujinkai
...........................................................................
252
Ilmu Pengetahuan Sosial
xi
Gambar 4.40 Kerja paksa para romusha
.............................................................
253
Gambar 4.41 Penderitaan rakyat Indonesia akibat romusha
..............................
254
Gambar 4.42 Pasukan Peta
.................................................................................
256
Gambar 4.43 Perkebunan di Sumatra Selatan
.....................................................
258
Gambar 4.44 Saluran Irigasi BK 10 di Sumatra Selatan peninggalan
masa Hindia Belanda
......................................................................
259
Gambar 4.45 Peta negara Suriname
....................................................................
260
Gambar 4.46 Peta hasil tambang di Indonesia
....................................................
261
Gambar 4.47 Jalan raya, rel kereta api, dan jaringan telepon
.............................
262
Gambar 4.48 Uang pada masa VOC
...................................................................
263
Gambar 4.49 Pendidikan pesantren sebelum masa kolonial
...............................
263
Gambar 4.50 Benteng Vredeburg Yogyakarta
....................................................
265
Gambar 4.51 Peta pusat perkembangan agama Kristen di Indonesia
..................
266
Gambar 4.52 Tanaman jarak yang dikembangkan pada masa
pendudukan Jepang
.......................................................................
267
Gambar 4.53 Pakaian goni pada masa pendudukan Jepang
...............................
268
Gambar 4.54 Bung Karno menggunakan Putera untuk mengonsolidasi
perjuangan pergerakan nasional
......................................................
269
xii Kelas VIII SMP/MTS
Daftar Tabel
Tabel 1.1
Barang Tambang Negara-negara ASEAN
.
...........................................
62
T
abel 2.1 Nama Suku Bangsa dan Daerah Asal
....................................................
110
Tabel 3.1 Aktivitas Kelompok
..............................................................................
139
Tabel 3.2 Sumber Daya Alam dan Persebarannya di Wilayah Indonesia.
............
140
T
abel
3.3 Aktivitas Siswa
.....................................................................................
144
T
abel 3.4
Lembar Aktivitas Siswa
.
.......................................................................
157
T
abel 3.5 Kegitan Ekspor-Impor yang Dilakukan Masyarakat.
.............................
161
T
abel 3.6 Tabel Pengamatan Gambar.
....................................................................
168
T
abel 3.7 Tabel Kegiatan Ekonomi Maritim dan Ekonomi Kelautan.
...................
169
T
abel 3.8 Aktivitas Kelompok.
..............................................................................
179
T
abel 3.9 Aktivitas Kelompok.
..............................................................................
182
Ilmu Pengetahuan Sosial
1
Bab I
INTERAKSI KERUANGAN DALAM KEHIDUPAN
DI NEGARA-NEGARA ASEAN
PETA KONSEP
Pada Bab ini, materi yang akan dipelajari sesuai dengan bagan peta konsep
di bawah ini:
Kondisi fisik dan nonfisik
(sosial, ekonomi, politik,
budaya) Negara-negara ASEAN
Faktor yang memengaruhi
interaksi:
1.
Faktor ala
m
2.
F
aktor ilmu pengetahuan
dan teknologi
3.
Faktor kegiatan ekonom
i
4.
Faktor konversi lahan
Interaksi antarnegara-negara
anggota
ASEAN
Perubahan dan
interaksi keruangan
antarnegara-negara
anggota ASEAN
Kerja sama ASEAN di
bidang ekonomi, sosial,
politik, budaya, dan
pendidikan
Negara-negara
anggota ASEAN
2 Kelas VIII SMP/MTs
Pada Bab ini, kalian akan mempelajari perubahan keruangan dan interaksi
antarruang di Indonesia dan negara-negara di ASEAN yang disebabkan kondisi alam
dan kegiatan manusia.
Faktor kondisi alam meliputi letak geografis dan letak koordinat, yakni letak suatu
wilayah/negara menurut garis lintang dan bujur negara-negara ASEAN, sedangkan
faktor kegiatan manusia meliputi teknologi, ekonomi, pemanfaatan lahan, dan
pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan masyarakat di bidang ekonomi,
sosial, dan budaya.
Kondisi alam berbeda di setiap negara sehingga berpengaruh terhadap perubahan
dan interaksi antarruang di antara negara-negara ASEAN. Iklim tropis menjadikan
mayoritas negara di Asia Tenggara sebagai negara agraris, yang tercermin dari
matapencaharian dan komoditas penduduknya. Adapun kondisi manusia yang berbeda
menjadikan suatu negara berbeda pula dalam hal penguasaan serta penggunaan
teknologi dan komunikasi. Kegiatan ekonomi, yang meliputi proses produksi,
distribusi, dan konsumsi, menimbulkan perubahan ruang dan interaksi antarnegara
karena ada perpindahan barang baik ekspor maupun impor.
Tuntutan kebutuhan negara yang berbeda satu dengan lainnya memengaruhi
perubahan ruang dan interaksi antarnegara ASEAN. Hal ini melahirkan kerja sama di
bidang ekonomi, sosial, hukum, dan budaya. Kerja sama yang dilakukan antarnegara
ASEAN berpengaruh pada kehidupan sosial, budaya, ekonomi, dan pendidikan
masyarakat ASEAN. Seluruh masyarakat ASEAN harus siap menghadapi perubahan
yang tidak pernah berhenti serta interaksi yang sifatnya dinamis.
Indikator Pencapaian Kompetensi
Setelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan mampu:
1.
Menjelaskan
kondisi geografis dan karakteristik negara-negara anggota ASEAN.
2.
Menjelaskan
makna kerja sama, bentuk-bentuk kerja sama, dan upaya
meningkatkan kerja sama antarnegara ASEAN.
3.
Menganalisis
pengaruh perubahan ruang dan interaksi antarruang terhadap
keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, budaya, politik, dan pendidikan.
Prawacana
Ilmu Pengetahuan Sosial
3
A.
Mengenal Negara-Negara
ASEAN
ASEAN (Association of South East Asian Nations) merupakan organisasi yang
beranggotakan negara-negara di Asia Tenggara. ASEAN berdiri pada 8 Agustus 1967
di Bangkok, Thailand. ASEAN diprakarsai lima negara, yaitu Indonesia, Malaysia,
Filipina, Singapura, dan Thailand. Saat ini, ASEAN beranggotakan 10 negara, yaitu
Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam,
Laos, Myanmar, dan Kamboja. Letak geografis dan letak koordinat negara-negara
ASEAN tersebut ditunjukkan Gambar 1.1 berikut ini.
Gambar 1.1 menunjukkan negara-negara ASEAN berdasarkan letak geografis dan
letak berdasarkan koordinat.
1.
Letak Geografis Negara-negara
ASEAN
Letak geografis menunjukkan letak suatu daerah dilihat dari kenyataannya di
bumi, dan dibandingkan dengan posisi daerah lain. Sekarang, amatilah Gambar 1.1
dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
Sumber: http://aseanup.com/free-maps-asean-southeast-asia/asean-map/
Gambar 1.1 Letak geografis negara-negara ASEAN.
4 Kelas VIII SMP/MTs
•
Negara apa yang terletak
paling utara?................................
•
Negara apa yang terletak
paling selatan?
............................
•
Negara apa yang terletak
paling barat?................................
•
Negara apa yang terletak
paling timur?...............................
Negara-negara
ASEAN sebagian besar memiliki wilayah laut dengan luas
sekitar 5.060.100 km². Adapun luas wilayah daratannya ± 4.817.000 km². Hasil
laut memberikan sumbangan cukup besar bagi pendapatan masyarakat di negara-
negara ASEAN. Di antara anggota-anggota ASEAN lainnya, hanya Laos yang tidak
memiliki laut. Silahkan kalian identifikasi dari Gambar 1.1 negara mana saja yang
berbatasan dengan Laos.
Berdasarkan letak geografis, ASEAN terletak di antara dua samudra dan dua
benua. Dua samudra tersebut yaitu Hindia dan Pasifik, sedangkan dua benua yaitu
Asia dan Australia. Perhatikan gambar di bawah ini, lalu tunjukkan letak kedua benua
dan samudra tersebut.
Sumber: www.targetmap.com
Gambar 1.2 Peta letak geografis negara-negara anggota ASEAN.
Ilmu Pengetahuan Sosial
5
Posisi samudra dan benua dari Indonesia
1.
T
imur laut dari Indonesia, Samudra ....
2.
.... dari Indonesia, Samu
dra Hindia
3.
T
enggara dari Indonesia, benua ....
4.
.... dari Indonesia, Samu
dra Hindia
Berdasarkan bentuk secara geografis, negara-negara ASEAN memiliki ciri sebagai
berikut:
a.
Compact
, yaitu berbentuk hampir seperti lingkaran. Contohnya negara Kamboja.
b.
Fragmented
, yaitu berbentuk kepulauan yang terpisah-pisah. Contohnya
Indonesia.
c.
Elongated
, yaitu bentuk memanjang. Contohnya negara
Vietnam.
d.
Pr
otruded
, yaitu bentuknya lebih kompleks dan beragam, biasanya terdapat
‘tangan’ yang memanjang. Contohnya Thailand dan Myanmar.
2.
Letak
Koordinat ASEAN
Letak koordinat adalah titik yang berpedoman pada garis
latitude
(garis lintang)
dan
longitude
(garis bujur) suatu daerah pada peta. Letak koordinat sering disebut
juga letak astronomis. Amatilah Gambar 1.1 tentang titik koordinat paling utara,
paling selatan, titik paling barat, dan titik paling timur dari negara-negara ASEAN,
kemudian tuliskan hasilnya pada tabel berikut.
Lintang
Negara Paling Utara
.........................
Negara Paling Selatan
.........................
Bujur
Negara Paling Barat
.........................
Negara Paling Timur
.........................
Berdasarkan hasil isian tabel di atas, tuliskan letak koordinat negara-negara
ASEAN berdasarkan garis lintang dan garis bujur.
.....°LU sampai .....°LS dan .....°BT sampai .....°BT
6 Kelas VIII SMP/MTs
Berdasarkan garis lintang pada peta sebagian besar negara-negara ASEAN terletak
di wilayah iklim tropis dan lainnya subtropis. Perbedaan iklim ini berpengaruh
terhadap budaya dan interaksi manusia pada masing-masing negara, seperti cara
berpakaian, bentuk rumah, makanan, dan lain-lain.
Kegiatan 2
1.
Perhatikan
Gambar 2.2 dan Kegiatan 1 atau sumber yang lain seperti internet
atau atlas.
2.
Identifikasikan letak astronomis masing-masing negara
ASEAN.
3.
Identifikasikan
iklim dari masing-masing negara ASEAN dan tuliskan pada
tabel.
Negara
Letak Bujur
Letak Lintang
Iklim
Indonesia
95°BT-141°BT
6°LU-11°LS
√ Tropis
�Subtropis
√ Tropis
�Subtropis
√ Tropis
�Subtropis
√ Tropis
�Subtropis
√ Tropis
�Subtropis
√ Tropis
�Subtropis
√ Tropis
�Subtropis
√ Tropis
�Subtropis
Aktivitas Individu
Ilmu Pengetahuan Sosial
7
Selanjutnya, kalian akan memahami karakteristik masing-masing negara anggota
ASEAN secara umum.
a.
Indonesia
1) Identitas Negara
Nama resmi
: Indonesia
Ibu kota
: Jakarta
Pemerintahan
: Republik
Kepala Negara
: Presiden
Kepala pemerintahan
: Presiden
Bahasa utama
: Bahasa Indonesia
Agama
utama
: Islam, Kristen, Hindu, Buddha, Katolik,
dan Konghuchu
Suku bangsa
:
Dari hasil sensus
2010, jumlah suku bangsa ± 1.128
jiwa. Beberapa contoh suku bangsa: Jawa, Sunda, Batak,
Bugis, Sasak, Ambon, Asmat, Madura, dan lain-lain.
Penduduk
: 255,7 juta jiwa tahun 2015
Mata uang
: Rupiah
Hari Kemerdekaan
: 17
Agustus 1945
Lagu Kebangsaan
: Indonesia Raya
Maskapa
i penerbangan
: Garuda Indonesia
Airlines (GIA)
Bandar udara
:
Soekarno-Hatta
di Tangerang, Kualanamu di Medan,
Adi Sumarno di Solo, Bandara Internasional Ngurah Rai
di Bali, Bandar Udara Sultan Hasanudin di Makassar,
dan lain-lain.
Sumber: https://pixabay.com/id/bendera-indonesia-negara-155928/, http://semua-corel.blogspot.co.id/
Gambar 1.3 Bendera dan lambang negara Indonesia
8 Kelas VIII SMP/MTs
Catatan:
1)
Mengalam
i penjajahan bangsa-bangsa Barat seperti Inggris, Portugis, Spanyol,
dan Belanda. Belanda merupakan negara paling lama menjajah Indonesia.
Jepang menjajah Indonesia tahun 1942–1945.
2)
Antara tahun 1942–1945, Indonesia dijajah
Jepang sebelum memproklamasikan
kemerdekaan.
3)
Sejak merdeka tahun 1945–sekarang, mengalami
beberapa kali perubahan
konstitusi (hukum dasar), yaitu UUD 1945 (1945–1949), Konstitusi RIS
(1949–1950), UUDS 1950 (1950–1959) dan kembali ke UUD 1945 setelah
dekrit presiden 1959. Adapun UUD 1945 telah diamandemen sebanyak 4 kali,
yaitu amandemen I (Perubahan I) pada tahun 1999, Amandemen II pada tahun
2000, Amandemen III pada tahun 2001, dan Amandemen IV pada tahun 2002.
4)
Presiden pertama: Ir
. Soekarno.
5)
Presiden
ketujuh (berdasarkan hasil pemilu tahun 2014): Ir. Joko Widodo
(Jokowi).
6)
Istana kepresidenan: Ista
na Negara atau Istana Merdeka.
2) Keadaan Alam
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Data dari Badan Informasi
Geospasial (BIG) pada peta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
menunjukkan bahwa jumlah pulau mencapai 13.466, luas daratan 1.922.570 km
2
dan luas perairan 3.257.483 km
2
.
a) Letak dan Batas
Indonesia terletak di antara 95
o
BT–141
o
BT dan antara 6
o
LU–11
o
LS dan
persilangan dua benua dan dua samudra. Secara geologis, Indonesia merupakan
daerah pertemuan antara dua deretan pegunungan, yaitu Sirkum Pasifik dan
Sirkum Mediterania. Selain itu, Indonesia juga merupakan pertemuan antara
lempeng Asia, Indo-Australia, dan lempeng dasar Samudra Pasifik. Akibatnya,
Indonesia dikelompokkan sebagai daerah yang labil, memiliki banyak gunung
berapi, dan sering terjadi gempa bumi, baik gempa tektonik maupun vulkanik.
b) Iklim
Indonesia beriklim tropis karena terletak di antara dua garis balik (23½
o
LU
–
23½
o
LS).
Ilmu Pengetahuan Sosial
9
c) Bentang Alam
Permukaan bumi memiliki perbedaan ketinggian secara vertikal yang disebut
relief. Indonesia memiliki relief yang beraneka ragam bentuknya. Beberapa relief
daratan di Indonesia antara lain:
(1) Pegunungan
Indonesia memiliki dua deretan pegunungan besar, yaitu Sirkum Pasifik,
melalui Sulawesi, Maluku, Irian, dan Halmahera. Sirkum Mediterania, yang
meliputi dua jalur/busur, yaitu busur dalam yang bersifat vulkanis dan busur luar
yang nonvulkanis. Busur dalam melalui Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa,
Flores, Solor, Alor, Weter, Damar, Nila, Serua, Manuk, Kepulauan Banda, dan
berakhir di Pulau Ambon. Adapun busur luar melalui Pulau Simelue, Pulau
Nias, Pulau Batu, Pulau Mentawai, Pulau Enggano, tenggelam di sebelah selatan
Pulau Jawa, Pulau Sawu, Pulau Roti, Pulau Timor, Kepulauan Leti, Sermata,
Pepulauan Barbar, Kepulauan Tanimbar, Kepulauan Watubela, Kepulauan Laut
Seram, Manipa, Baru, dan Pulau-pulau kecil sekitarnya. Kepulauan Maluku
merupakan daerah yang labil karena merupakan pertemuan dua sirkum tersebut,
yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.
Puncak tertinggi dari keseluruhan relief di Indonesia ada di Puncak Cartenz,
yang ada di Gunung Jaya Wijaya di Papua, dengan ketinggian 4.484 meter dari
permukaan air laut (mdpal)
Sumber: https://jefrisonlorukoba.wordpress.com/2014/03/27/wisata-gunung-cartenz-jayawijaya/
Gambar 1.4 Puncak Pegunungan Cartenz.
10 Kelas VIII SMP/MTs
(2) Dataran tinggi
Beberapa dataran tinggi di Indonesia yang terkenal, antara lain dataran tinggi
Dieng, dataran tinggi Magelang, Malang, dan dataran tinggi Bandung. Dataran
tinggi ini disebut juga Plato atau
Plateau
.
(3) Dataran rendah
Dataran rendah adalah bagian permukaan bumi yang tanahnya hampir rata.
Ketinggiannya 0–200 meter dari permukaan air laut (mdpal). Dataran rendah juga
banyak dijumpai di daerah aliran sungai. Contoh dataran rendah di Indonesia
adalah dataran rendah di Sumatra bagian timur dan Jawa Barat bagian utara.
(4) Peneplain
Daerah yang semula berelief kasar namun karena adanya proses perombakan
batuan/lapisan atas permukaan bumi oleh tenaga dari luar bumi (eksogen) yang
berlangsung lama sehingga bentang alam sisanya (denudasi) berubah menjadi
relatif datar disebut
peneplain
. Sisa-sisa permukaan bumi hasil erosi yang
berbentuk batuan yang menonjol yang disebut
monadnock
; ditemukan di beberapa
tempat antara lain di Pulau Bangka dan Belitung.
(5) Depresi
Depresi adalah bagian permukaan bumi yang mengalami penurunan. Bentuk
depresi yang memanjang disebut
slenk
, sedangkan bentuk depresi yang membulat
disebut
basin
. Contoh depresi di daratan Indonesia adalah depresi Serayu yang
memanjang dari Cilacap–Purwokerto–Wonosobo dan depresi Lembah Semangkok
yang memanjang dari utara Pulau Sumatra hingga selatan Pulau Sumatra.
Beberapa contoh relief dasar laut di Indonesia adalah sebagai berikut:
(a) Palung Laut. Contohnya palung laut Mindanau dan palung laut Kai.
(b) Lubuk Laut. Contohnya Lubuk laut Sulu dan Lubuk Laut Banda.
(c) Punggung Laut. Contohnya Punggung Laut Siboga, Snelius.
(d) Gunung Laut. Contoh: Krakatau.
(e) Ambang Laut. Contohnya Ambang laut Sulu, Gibraltar.
(f) Dangkalan (
shelf
). Contohnya Laut Jawa, Laut Arafuru.
d) Keadaan Perairan
Perairan merupakan bagian terbesar dari luas wilayah Indonesia, yang meliputi
laut, sungai, danau, dan air tanah. Laut Indonesia kaya dengan berbagai jenis ikan dan
hasil laut lainnya. Berbagai jenis ikan tersebut banyak dijumpai pada laut transgresi
dengan kedalaman kurang dari 200 meter. Letak laut transgresi ini meliputi bagian
Ilmu Pengetahuan Sosial
11
barat (paparan Sunda) Indonesia dan bagian timur (paparan Sahul). Hasil laut seperti
teripang dan mutiara banyak dijumpai pada laut bagian tengah sebagai hasil proses
ingresi.
Secara umum, sumber air sungai-sungai Indonesia berasal dari air hujan sehingga
disebut sungai hujan atau sungai periodik. Pada beberapa sungai lain, sumber airnya
berasal dari salju (gletser) dan air hujan yang disebut hujan episodik, seperti Sungai
Memberamo dan Sungai Digul di Papua. Kedua jenis sungai di Indonesia tersebut
mempunyai tingkat kemungkinan erosi yang tinggi. Beberapa sungai di pulau-pulau
besar seperti Sumatra dan Kalimantan dapat dilayari dengan alat transportasi air,
seperti perahu,
speed boat,
dan kapal. Contoh: Sungai Musi di Sumatra, dan Sungai
Barito di Kalimantan.
Danau di Indonesia pada umumnya menjadi tempat penampungan air. Selain itu,
digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik, tempat rekreasi, irigasi, dan perikanan
darat. Berikut ini sepuluh danau terluas di Indonesia.
No.
Nama Danau
Letak Danau
Luas Danau (Ha)
1.
Danau Toba
Sumatra Utara
107.216
2.
Danau Towuti
Sulawesi Selatan
59.840
3.
Danau Sentani
Irian Jaya
34.375
4.
Danau Poso
Sulawesi Tengah
34.280
5.
Danau Matana
Sulawesi Selatan
16.640
6.
Danau Ranau
Sumatra Barat
12.528
7.
Danau Laut Tawar
Aceh
10.937
8.
Danau Singkarak
Sumatra Barat
10.176
9.
Danau Maninjau
Suamatra Barat
9.980
10.
Danau Tempe
Sumatra Selatan
9.406
3) Penduduk
Sumber: httpdongengceritarakyat.com/, http://www.mongabay.co.id/, http://jayapurakab.go.id/
Gambar 1.5 Tiga danau terbesar di Indonesia: Danau Toba, Danau Towuti, dan Danau Sentani.
12 Kelas VIII SMP/MTs
Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 adalah 255,7 juta jiwa. Pada tahun
2015 ini, rata-rata tingkat kepadatannya mencapai 475 jiwa/km² dengan tingkat
pertumbuhan -0,1% per tahun. Penurunan ini tidak terlepas dari suksesnya program
keluarga berencana (KB) yang dicanangkan pemerintah. Sebagian besar penduduk
Indonesia tinggal di Pulau Jawa, disusul Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Kepadatan yang tidak merata, penyebaran yang timpang, komposisi penduduk
yang sebagian besar berusia muda, terbatasnya lapangan pekerjaan, kurangnya
penguasaan teknologi, dan jumlah penduduk yang besar menjadi masalah
kependudukan di Indonesia.
Lapangan kerja yang dianggap semakin sedikit dan tingkat persaingan yang
tinggi mengakibatkan banyak dari penduduk Indonesia yang mengadu nasib ke
negara-negara lain, seperti Malaysia, kawasan Timur Tengah, Korea, dan Singapura.
Etnis Jawa merupakan suku bangsa dengan penduduk paling banyak (± 45%)
di Indonesia. Hampir di setiap pulau ditemukan orang-orang keturunan Jawa.
Berikutnya adalah suku Sunda (8%), suku Madura (7%), dan sisanya suku bangsa
lain. Dalam berinteraksi, rakyat Indonesia menggunakan bahasa Indonesia yang
berakar dari bahasa Melayu sebagai bahasa resmi. Bahasa keseharian setiap suku
bangsa menggunakan bahasa sukunya masing-masing (bahasa ibu). Sebagian
besar rakyat Indonesia memeluk agama Islam, yaitu 88% dari jumlah penduduk.
4) Perekonomian
Laporan perkembangan ekonomi dunia dari IMF (International Monetary Fund)
menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4% pada tahun
2013. Pertumbuhan ini mengalami fluktuasi setiap tahun karena faktor ekonomi
dunia atau karena sensitifnya respons pasar atas kebijakan ekonomi. Contohnya,
pada tahun 2015, pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat mengakibatkan
turunnya harga-harga sejumlah komoditas Indonesia dan memperkecil peluang-
peluang baru. Akan tetapi, pertumbuhan yang mengecil ini dapat berbalik arah jika
investasi di negeri kita semakin ditingkatkan, termasuk juga iklim investasinya.
Ekspor utama Indonesia mengandalkan sektor minyak dan gas (migas) serta
hasil sumber daya alam berupa bahan-bahan mentah, seperti hasil hutan (kayu,
rotan, karet dan lain-lain), tekstil, serta hasil pertanian dan perikanan (beras,
udang, dan hasil laut). Adapun impor utamanya berupa perkakas industri, farmasi
dan kimia, barang-barang elektronik, dan otomotif.
5) Sumber Daya Alam
Sumber daya alam Indonesia terutama berupa hasil tambang, pertanian, dan
bahan baku industri. Hasil Tambang utama: minyak bumi di Pulau Sumatra (Aceh,
Riau, dan Muara Enim) dan di Pulau Jawa (Cepu dan Surabaya); batu bara di
Pulau Kalimantan; timah di Pulau Bangka, Singkep, dan Riau Daratan; bijih emas
di Papua; serta bijih besi di Cilacap, Lampung, dan Derawan; intan di Martapura
(Kalimantan Selatan).
Ilmu Pengetahuan Sosial
13
Adapun hasil pertaniannya berupa padi, jagung, kelapa, tebu, pisang, abaca
(sisal/serat), tembakau, nanas, dan ikan.
6) Kerja Sama
Kerja sama yang dilakukan oleh Indonesia berlangsung secara bilateral,
regional, dan multilateral. Kerja sama bilateral atau kerja sama dengan satu
negara lain pada umumnya menitikberatkan pada sektor ekonomi berupa ekspor
dan impor. Contohnya, Indonesia mengekspor hasil hutan seperti kayu dan
bahan-bahan tambang ke Jepang, sementara Jepang mengekspor barang-barang
elektronik dan otomotif ke Indonesia.
Kerja sama dalam satu kawasan (regional) dengan negara lain dalam suatu
wadah organisasi terlihat melalui ASEAN dan APEC. Kerja sama Indonesia
dalam ASEAN meliputi berbagai bidang sesuai latar belakang ketika lima negara
menyatakan untuk membentuk organisasi ASEAN, seperti ekonomi, budaya,
pertahanan, dan sosial.
Kerja sama di bidang ekonomi negara-negara kawasan Asia Tenggara meliputi
perdagangan ekspor-impor barang-barang mentah serta barang jadi, pengelolaan
tanaman pangan dan hutan, pendirian pabrik bersama, pengiriman tenaga kerja,
dan masih banyak lagi. ASEAN juga mendirikan pabrik pupuk urea di Indonesia
(di Aceh) sebagai bentuk proyek industri bersama.
Agar terjaga stabilitas kawasan dilakukan kerja sama politik dan keamanan
yang dimulai sejak pertemuan para menteri luar negeri negara anggota ASEAN
di Kuala Lumpur tanggal 27 November 1971. Dalam pertemuan tersebut
dideklarasikan Asia Tenggara sebagai kawasan yang damai, bebas, dan netral, atau
biasa dikenal dengan ZOPFAN (
Zone of Peace, Freedom, and Neutrality
). Salah
satu contoh kerja sama pertahanan keamanan ini yaitu mengadakan perjanjian
ekstradisi (penyerahan pelarian yang tertangkap kepada negara asal) antarnegara
anggota ASEAN dan kesepakatan kawasan bebas senjata nuklir.
Kerja sama Indonesia di negara-negara ASEAN dalam bidang sosial dan
budaya yaitu melalui promosi pariwisata. Contoh: Bali yang dijadikan wisata
unggulan menyajikan keindahan panorama, budaya (seperti tari Kecak dan
Pendet), dan wisata kuliner. Selain itu, Indonesia mengekspor kerajinan seni ukir
kayu, seperti kerajinan mebel dari Jepara ke beberapa negara di Asia Tenggara
seperti Thailand, dan Malaysia dan lainnya. Sejak tahun 2009, United Nation
Educational Scientific and Cultural Organzation (UNESCO) mengukuhkan batik
sebagai
world haritage
atau warisan budaya dunia, yang membuat batik terkenal
di mancanegara khususnya di Asia Tenggara.
Kerja sama antara Indonesia dan berbagai negara dilakukan dengan organisasi
internasional yang terdiri atas beberapa negara. Contoh: selain di kawasan
regional, ada juga kerja sama dalam organisasi-organisasi lain, seperti OPEC,
Gerakan Non Blok (GNB) dan PBB.
14 Kelas VIII SMP/MTs
b.
Brunei D
arussalam
1) Identitas negara
Nama resmi
: Negara Brunei Darussalam
Ibu kota
: Bandar Seri Begawan
Pemerintahan
: Kesultanan
Kepala Negara
: Sultan
Bahasa utama
: Melayu (resmi), Inggris,
Tiongkok
Agama utama
: Islam (resmi), Buddha, Kristen
Rakyat
: Bangsa Melayu
Penduduk, th. 2015
: 0,4 juta jiwa
Mata uang
: Dollar Brunei
Lagu kebangsaan
:
Allah Peliharakan Sultan
Hari kemerdekaan
: 1 Januari 1984
Istana kesultanan
: Nurul Iman
Bandar udara
: Bandar Udara Bandar Sri Begawan (BWN)
Perusahaan penerbangan
: Royal Brunei
Airlines
2) Keadaan Alam
a) Letak Negara dan Batas Negara
Negara Brunei Darussalam terletak pada 4
o
LU – 6
o
LU dan 114
o
BT – 115
o
BT.
Wilayah Brunei dikelilingi oleh negara Malaysia. Negara Brunei Darussalam
terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian barat dan bagian timur. Bagian barat
terdiri atas 3 daerah, yaitu daerah Tutong, Belait, dan Brunei. Bagian timur adalah
daerah Temburong. Batas negara Brunei sebagai berikut.
Sumber: http://international.cit.ie/non-eu-students-s1, https://id.wikipedia.org/wiki/Lambang_Brunei
Gambar 1.6. Bendera dan Lambang Negara Brunei Darussalam
Ilmu Pengetahuan Sosial
15
•
Bagian selatan
, timur, dan barat berbatasan dengan negara bagian Serawak
(Malaysia).
•
Bagian utara berbatasan dengan Laut Cina selatan.
Brunei Darussalam termasuk negara yang memiliki
wilayah sempit, yaitu ±
5,765 km
2
.
b) Iklim
Brunei memiliki iklim tropis. Temperatur dan kelembapan udara di Brunei
cukup tinggi karena letaknya dekat pantai dengan ketinggian yang relatif rendah.
Rata-rata temperatur harian Brunei Darussalam antara 24
o
–30
o
C. Curah hujan
yang terjadi berkisar antara 2500–3000 mm/tahun. Semakin ke wilayah pedalaman
curah hujannya semakin besar.
3) Bentang Alam
Pantai bagian utara Brunei merupakan daerah dataran yang relatif luas dan
di wilayah ini terdapat Teluk Brunei. Pada bagian selatan reliefnya relatif kasar
dan berbukit-bukit, serta berbatasan langsung dengan negara bagian Serawak
(Malaysia). Ketinggian daerah selatan ini berkisar 1000–1500 mdpal dan
merupakan bagian dari lereng Pegunungan Crocker. Di bagian barat wilayah
Brunei terdapat aliran sungai Baram. Sungai Baram memiliki arti penting bagi
kegiatan lalu lintas penduduk Brunei Darussalam.
3) Penduduk
a) Jumlah Penduduk
Penduduk Brunei tahun 2015 berjumlah 0,4 juta jiwa, dengan kepadatan
9.796 jiwa/km
2
. Angka kelahiran 17 dan angka kematian 3 per 1000 penduduk.
Pertumbuhan penduduk 0,1%. Setengah dari keseluruhan penduduk Brunei adalah
orang Melayu. Etnis terbesar kedua adalah Tionghoa, dan sisanya pendatang, yang
diperkirakan berasal dari Jawa, Sumatra, dan Kalimantan (Dayak).
b) Bahasa dan Agama
Bahasa resmi penduduk Brunei adalah Melayu, juga bahasa Inggris dan
Tiongkok sebagai bahasa kedua. Lebih dari 60% penduduk Brunei memeluk
agama Islam. Sudah sejak dahulu Brunei merupakan kerajaan Islam. Setelah
pendudukan Jepang tahun 1941, Brunei kembali lagi menjadi daerah jajahan
Inggris. Pada tahun 1945, Brunei resmi menjadi persemakmuran Inggris (sampai
tahun 1984). Mulai tahun 1984, Brunei menjadi kesultanan, yang dipimpin oleh
seorang sultan. Kesultanan merupakan sistem ketatanegaraan yang dianut. Sultan
berperan sebagai simbol kenegaraan, juga berperan sebagai pengambil kebijakan
pemerintahan. Dengan demikian, seluruh kekuasaan kesultanan terpusat
16 Kelas VIII SMP/MTs
pada seorang sultan. Sultan juga dianggap sebagai orang yang paling tinggi
kedudukannya. Titah sultan dianggap sebagai berkah bagi rakyatnya. Pengabdian
kepada raja merupakan dambaan setiap rakyat Brunei. Agama terbesar kedua
adalah Buddha, yaitu 12% dan disusul Kristen dengan jumlah 9%.
4) Perekonomian
Kegiatan perekonomian Brunei sebagian besar ditopang dari hasil minyak dan
gas bumi. Saat ini Brunei merupakan negara yang paling tinggi dalam pendapatan
perkapitanya di antara negara-negara Asia. Oleh karena itu, Brunei dijuluki
sebagai negara petro dolar Asia Tenggara. Daerah pertambangan minyak bumi
terdapat di Seria, lepas pantai Kuala Belait, Ampar, dan Jerudong.
Industri utama kedua yang memberikan kontribusi bagi devisa negara adalah
tekstil, makanan dan minuman, serta bahan bangunan. Guna memenuhi kebutuhan
dalam negeri, Brunei melakukan impor mesin-mesin dan peralatan transportasi
dan bahan-bahan kimia. Pembangunan transportasi meliputi darat, laut, dan udara.
5) Sumber Daya Alam
Minyak dan gas merupakan sumber daya alam andalan yang tersebar di
hampir seluruh wilayah Brunei. Perikanan merupakan sumber daya alam kedua
terbesar setelah minyak dan gas bumi. Sepanjang garis pantai utara Brunei hampir
disibukkan dengan kegiatan penangkapan ikan (Pantai Utara dan Laut Cina
Selatan). Kontribusi pertanian di Brunei terhadap kesejahteraan penduduknya
terbilang kecil. Meskipun pengelolaannya dalam jumlah yang relatif kecil, dalam
menggarap lahan pertanian Brunei sudah menerapkan teknologi tinggi, yaitu
dengan sistem intensifikasi pertanian. Hasil pertanian yang banyak diusahakan
adalah padi, sagu, dan ubi kayu.
6) Kerja Sama
Pada tahun 1984, Brunei resmi bergabung dengan ASEAN sebagai wadah
kerja sama regional di kawasan Asia Tenggara. Kerja sama internasional yang
diikuti oleh Brunei Darussalam adalah WTO (World Trade Organization), G-7,
APEC (Asia Pacific Economic Cooporation), OPEC (Organization of Petrolium
Exporting Countries), dan OKI (Organisasi Konferensi Islam). Brunei menjalin
hubungan diplomatik dengan Indonesia. Indonesia merupakan mitra dagang yang
sudah lama menjalin hubungan dengan Brunei Darussalam. Kedua negara saling
bekerja sama dalam kegiatan ekspor dan impor. Ekspor Brunei ke Indonesia
adalah kapas, besi, dan baja. Adapun impor dari Indonesia berupa semen, bahan
bangunan, dan pakaian jadi.
Ilmu Pengetahuan Sosial
17
c.
Filipina
1) Identitas Negara
Nama resmi
: Republik Filipina (Republica de F
ilipinas)
Ibu kota
: Manila
Pemerintahan
: Republik
Badan Legislatif
: Dewan Nasional
Penduduk, th. 2015
: 103 juta jiwa
Bahasa
: Filipino atau tagalog (resmi), Ingg
ris (resmi), Cebuano,
Ilocano, dialek lokal.
Agama
: Katolik Roma, Protestan, Islam, B
uddha.
Satuan Mata Uang
: Peso
Lagu kebangsaan
: Lupa
ng Hinirang
Maskapai penerbangan
: Phili
pines Airlines (PAL)
Bandar udara
: Ninoy
Aquino
Hari kemerdekaan
: 12 Juni 1988,
The American Friendship Day: 4 Juli 1948
2) Keadaan Alam
a) Letak dan Batas Negara
Filipina terletak di wilayah Asia Tenggara yang dibatasi oleh:
•
Sebelah utara dan timur
, Filipina berbatasan dengan Samudra Pasifik.
•
Sebelah selatan dibatasi Laut Sulawesi dan Laut Sulu.
•
Sebelah barat dengan Laut Cina Selatan.
Filipina
terletak antara 5
o
LU–21
o
LU dan di antara 117
o
BT–126
o
BT. Luas
wilayahnya 30.000 km². Garis pantai negara ini sepanjang 36.289 km. Filipina
merupakan negara kepulauan, dengan jumlah pulau ±7.107 (data tahun 2012).
Pulau yang sudah didiami baru 4.000 pulau (2015).
Sumber: http://gambarbendera.blogspot.co.id/2011/12/bendera-filipina.html, https://id.wikipedia.org/wiki/Lambang_Filipina
Gambar 1.7 Bendera dan Lambang Negara Filipina.
18 Kelas VIII SMP/MTs
b) Iklim
Iklim di Filipina pada umumnya tropis basah dengan suhu udara antara 25
o
C–
30
o
C dan curah hujan yang terjadi antara 1.275 mm–5.000 mm per tahun. Wilayah
barat daya beriklim musim pada bulan November–April dan wilayah tenggara
beriklim musim pada bulan Mei–Oktober. Bencana-bencana alam yang terjadi
di antaranya angin topan atau badai siklon, tanah longsor, gempa bumi, gunung
berapi, dan tsunami.
c) Bentang Alam
Bentang alam Filipina hampir seluruhnya pegunungan dengan pesisir yang
landai dan sempit. Titik terendah terletak di parit atau palung laut Philipina dengan
kedalaman 10.539 m. Letaknya di lepas pantai Pulau Mindanao, yang dinamakan
Palung Marina. Titik tertinggi terdapat di Gunung Apo dengan ketinggian 2954
mdpal. Filipina tersusun atas hamparan pulau, yang membentang dari utara ke
selatan dan dari barat ke timur dengan jumlah ± 7.107 pulau. Pulau-pulau besar
di Filipina adalah Pulau Luzon, Mindanao, Mindoro, Bohol, Pahlawan, dan Cebu.
Danau-danau terbesar di Filipina terdapat di Pulau Luzon, yaitu Danau Laguna de
Bay dan Danau Sultan Alonton di Pulau Mindanao.
Bentang alam yang menonjol antara lain berupa:
Titik tertinggi
:
Gunung
Apo (2.954 m)
Titik terendah
:
paras laut (Palung) Mindanao + 10.000
m
Sungai utama
:
Cagayan,
Pampanga, Agno di Luzon, dan Agusan di Mindanao
3) Penduduk
Filipina bernama resmi Republik Filipina. Pada tahun 2015 penduduk Filipina
sebesar 103 juta jiwa, dengan pertumbuhan sebesar -0,1% per tahun. Etnis
mayoritas penduduk adalah Filipino, yaitu campuran Melayu-Spanyol, Melayu,
Spanyol, dan Moro negrito. Agama yang paling banyak dianut adalah Katolik
Roma (85 %), Kristen (5 %), Islam (7 %), dan Buddha (3 %). Penjajahan Spanyol
tahun 1520–1898 banyak memengaruhi kondisi sosial dan budaya rakyat Filipina,
di antaranya:
a)
Orang Filipina sebagian
besar beragama Katolik, yang merupakan agama
penjajah. Hanya Suku Moro di Pulau Mindanao dan Pulau Palawan yang
sebagian besar beragama Islam.
Ilmu Pengetahuan Sosial
19
b)
Banyak
terjadi perkawinan antara orang-orang Spanyol dan orang suku bangsa
melayu yang disebut orang mestis atau disebut juga orang Filipino. Oleh karena
itu, nama-nama orang Filipino memiliki banyak kemiripan dengan nama orang
Bangsa Spanyol.
Tagalog merupakan suku utama di Filipina. Bahasa resmi yang digunakan
rakyat Filipina adalah bahasa Inggris dan bahasa Tagalog.
4) Perekonomian
Pada umumnya, rakyat Filipina masih banyak mengandalkan bidang pertanian.
Namun, seiring kemajuan teknologi dan kemampuan sumber daya manusia telah
terjadi pergeseran, yang tercermin dari meningkatnya pendapatan dari sektor
industri. Hasil pertanian dan peternakan negara Filipina di antaranya beras, kelapa,
tebu, jagung, pisang, nanas, mangga, daging babi, daging sapi, telur, dan ikan.
Filipina memiliki tempat penelitian padi terbesar di Asia tenggara yang didirikan
oleh IRRI (International Rice Research Institute) dan telah menemukan jenis padi
yang tahan wereng dan angin, yaitu IR-36 dan IR-38.
Pertumbuhan ekonomi penduduk Filipina sebesar 6,2 % (2015). Perekonomian
Filipina dari sektor industri berupa peralatan elektronik, tekstil, obat-obatan,
kimia, produksi kayu, minyak bumi, serta teknologi makanan, dan perikanan.
5) Sumber Daya Alam
Sumber daya alam yang terdapat di Filipina antara lain kayu, minyak bumi,
nikel, cobalt, perak, emas, dan perunggu. Sedangkan hasil pertaniannya berupa
padi, jagung, kelapa, tebu, pisang, abaca (sisal/serat), tembakau, nanas, dan ikan.
6) Kerja Sama
Filipina dan Indonesia telah lama menjalin hubungan perdagangan. Indonesia
banyak mengekspor minyak bumi mentah, bijih besi, baja, dan aluminium.
Sementara itu, Filipina mengekspor gula, kopra, dan hasil pertanian dan
perkebunan lain ke Indonesia. Kerja sama kedua negara hingga saat ini telah
berkembang dalam hal-hal lain, misalnya perjanjian memberantas terorisme di
wilayah kedua negara.
20 Kelas VIII SMP/MTs
d.
Kamboja
1) Identitas Negara
Nama resmi
: Republik Rakyat Kampuchea
Ibu kota
: Phnom Penh
Pemerintahan
: Republik Komunis
Kepala negara
: Presiden (Dewan Negara)
Kepala pemerintahan
: Ketua Dewan Menteri (Perdana menteri)
Badan legislatif
: Majelis Nasional
Penduduk, th. 2015
: 15,4 juta jiwa
Bahasa
: Khmer (resmi), Perancis
Agama
:
Buddha Theravada
Rakyat
: Bangsa Kampuchea atau Kamboja
Mata uang
: Rie
2)
Keadaan Alam
a) Letak dan Batas Negara
Kamboja terletak pada 10
o
LU-15
o
LU dan 102
o
BT–108
o
BT. Kamboja
mempunyai wilayah seluas 181.300 km
2
.
Batas wilayah Kamboja:
Utara
: Negara
Thailand dan Laos
Timur
: V
ietnam
Selatan
: Laut Cina Sela
tan (Teluk Siam)
Barat
: Thailand
Sumber: http://indonesian.cri.cn/481/2010/01/06/1s106380.htm, http://forum.nationstates.net/viewtopic.php?f=5&t=238877
Gambar 1.8 Bendera dan Lambang Negara Kamboja
Ilmu Pengetahuan Sosial
21
b) Iklim
Kamboja beriklim tropis muson, dengan musim hujan pada bulan November–
Mei. Iklim ini dipengaruhi iklim muson timur laut, sehingga dalam bulan Januari
sebagian besar daerahnya menerima curah hujan kurang dari 50 mm tiap bulan.
Dalam kurun Juni–Oktober, angin bertiup dari arah laut. Tiupan angin musim barat
daya menyebabkan daerah ini banyak menerima curah hujan. Daerah Pegunungan
Elephant dan Pegunungan Cardamon dapat menerima curah hujan sampai dengan
3050 mm per tahun. Dataran Tonle Sap yang terletak di daerah bayangan hujan
menerima curah hujan kurang dari 1525 mm per tahun. Suhu rata-rata per tahun
di wilayah Kamboja mencapai sekitar 27
o
C.
c) Bentang Alam
Sampai sekarang, Sungai Mekong merupakan sungai yang terpenting di
Kamboja. Sungai ini melintasi Kamboja dari utara ke selatan, sepanjang 500
kilometer. Sungai Mekong dapat dilalui kapal-kapal yang melintas dari delta
Sungai Mekong di Vietnam sampai ke Phnom Penh.
Tonle Sap merupakan danau terbesar di Asia Tenggara yang terletak di
Kamboja. Danau ini dihubungkan ke Sungai Mekong melalui sebuah anak sungai
kecil yang bernama Tonle Sap (memiliki nama yang sama dengan danau tersebut).
Sungai ini mengalir dari Danau Tonle Sap, ke Sungai Mekong. Namun, sepanjang
musim hujan, yaitu pada bulan Juni hingga Oktober, arah aliran Sungai Tonle Sap
berbalik dari Sungai Mekong menuju ke Danau Tonle Sap. Hal ini mengakibatkan
banjir yang sangat parah di daerah-daerah sekitar danau. Pada saat itu, ukuran
Danau Tonle Sap bertambah besar menjadi lebih dari dua kali lipat dari ukuran
biasanya.
Kamboja Tengah merupakan sebuah daerah yang subur. Pegunungan-
pegunungan yang berjajar membentuk setengah lingkaran menjadi perbatasan
alamiah antara Kamboja dan Thailand. Di sebelah barat, terdapat Gunung
Cardamon dan di sebelah tenggara Gunung Gajah, sedangkan di sebelah utara
Pegunungan Dankret. Gunung tertinggi di Kamboja adalah Phnom Aural, yang
berada di Pegunungan Cardamon, dengan ketinggian 1.813 meter.
3) Penduduk
Kamboja tergolong negara dengan jumlah penduduk sedikit di Asia Tenggara,
yakni 15,4 juta jiwa (2015). Pertumbuhan sebesar -0,2% per tahun. Kelompok
penduduk yang dominan di Kamboja adalah etnis Khmer, sekitar 85% jumlah
penduduk Kamboja. Sisanya adalah etnis Vietnam, lalu diikuti etnis Tiongkok,
sekitar 100.000 muslim Cham, serta beberapa dari suku primitif. Orang-orang
Vietnam masih mencakup 5% dari jumlah keseluruhan penduduk Kamboja, atau
data lain bahkan 10% dari jumlah penduduk.
22 Kelas VIII SMP/MTs
Dibandingkan dengan etnis Vietnam, etnis Tiongkok berintegrasi dengan baik
dengan penduduk Khmer. Sebelum Khmer Merah mengambil alih kekuasaan
pada tahun 1975, orang-orang Tiongkok atau orang-orang Khmer, memainkan
peranan yang sangat penting bagi perekonomian dan politik di Kamboja. Lon
Nol, seorang diktator yang menguasai Kamboja sebelum Khmer Merah, memiliki
seorang kakek yang berasal dari Tiongkok.
4) Perekonomian
Mata pencaharian penduduk Kamboja bertumpu pada bidang pertanian
dengan sistem pengolahan yang masih tradisional. Industri besar tidak dimiliki
Kamboja. Perang yang berlangsung di negara tersebut telah meluluhlantakkan
sektor industri. Kurangnya sumber daya manusia yang terampil, bahan mentah,
suku cadang, dan minimnya sarana transportasi dan telekomunikasi juga menjadi
penyebab terpuruknya sektor industri. Industri yang menjadi andalan di Kamboja
terbatas pada industri semen dengan skala yang tidak besar, industri kayu, dan
industri rokok.
Saat ini, seiring dengan kondisi negara yang mulai stabil, perdagangan sudah
mulai menunjukkan peningkatan. Pemerintah terus berupaya mengusahakan
penambahan jalur-jalur transportasi darat, baik jalan raya, maupun rel kereta api.
Negara-negara yang menjadi rekan dagang Kamboja terutama Rusia, Vietnam,
dan negara-negara sosialis lain. Berdasarkan data tahun 2003, GDP Kamboja
telah mencapai U$$ 4,215 pada tingkat harga pasar.
5) Sumber Daya Alam
Kamboja merupakan daerah yang memiliki sumber daya alam yang kurang
sebanding dengan luas wilayahnya. Sumber daya alam paling dominan terdapat
pada bidang pertanian. Perang yang berkepanjangan menyebabkan produksi
dari sektor pertanian mengalami penurunan. Sebelum perang meletus, Kamboja
mampu melakukan ekspor beras, tetapi kini justru mengandalkan beras dari negara
lain. Pertanian di negara itu berada di sepanjang Sungai Mekong dan Danau Tonle
Sap. Selain itu, dijumpai di plato-plato tanah basalt di Provinsi Kompong Cham
dan Provinsi Rotanokiri.
6) Kerja Sama
Saat ini, kerja sama yang diikuti oleh Kamboja yaitu melalui badan-badan
PBB, seperti ILO, UNESCO, WHO serta forum kerja sama lain yang dilakukan
dengan suatu negara (bilateral) dan organisasi internasional dalam kawasan
Ilmu Pengetahuan Sosial
23
regional ataupun internasional. ASEAN adalah organisasi regional yang diikuti,
sementara organisasi internasional di antaranya ESCAP, IAEA, IDA, IBRD, IFC,
dan organisasi lain.
Antara Indonesia dan Kamboja terjalin hubungan politik dan keamanan, dengan
saling menempatkan duta besarnya. Selain itu, Indonesia juga ikut berperan dalam
usaha menyelesaikan pertikaian di Kamboja melalui Jakarta Informal Meeting
(JIM) dan pengiriman pasukan Garuda XII pada tahun 1992 di bawah UNTAC
untuk menjaga perdamaian di Kamboja.
e.
Laos
1) Identitas Negara
Nama resmi
: Republik Demokratik Rakyat Laos
Ibu
kota
: V
ientiane
Pemerintahan
: Republik Komunis
Kepala Negara
: Presiden
Kepala pemerintahan
: Perdana Menteri
Badan legislatif
: Dewan Nasional
Bahasa utama
: Lao (resmi), Perancis, Inggris
Agama utama
: Buddha, animisme
Rakyat
: Orang Lao atau Bangsa Lao
Penduduk, th. 2015
: 6,9 juta jiwa
Mata uang
: Kip
Hari kemerdekaan
: 2 Desember
Lagu kebangsaan
: Pheng Kat Lao (lagu nasional Lao)
Sumber: https://pixabay.com/id/laos-bendera-nasional-simbol-26833/, https://id.wikipedia.org/wiki/Lambang_Laos
Gambar 1.9 Bendera dan lambang negara Laos.
24 Kelas VIII SMP/MTs
2) Keadaan Alam
a) Letak dan Batas
Letak astronomis Laos 14
o
LU–22
o
LU dan 100
o
BT–107
o
BT, dengan batas-
batas sebagai berikut:
-
sebelah barat berbatasan dengan
Thailand dan Birma;
-
sebelah utara berbatasan dengan
Tiongkok dan Vietnam;
-
sebelah timur dengan
Vietnam, dan
-
sebelah selatan dengan Kamboja.
b) Iklim
Laos beriklim
tropis dengan suhu rata-rata tahunan 26
o
C pada bagian utara dan
28
o
C pada bagian selatan.
Laos memiliki tiga musim yaitu:
•
Musim hujan
yang panas, terjadi antara bulan Juni–Oktober pada saat adanya
pengaruh angin musim barat daya yang datang ke wilayah itu.
•
Musim kemara
u yang sejuk, terjadi antara bulan November–Februari pada
saat angin bertiup dari arah timur laut.
•
Musim pancaroba
yang kering dan panas, terjadi antara bulan Maret–Mei,
pada masa peralihan antara musim kemarau dan musim hujan.
c) Bentang Alam
Laos adalah negara pegunungan, dengan kawasan hutan tropis yang belum
terjamah. Hanya ± 5% dari lahan mereka cocok untuk pertanian, namun lahan
pertanian yang 5% itu menyediakan sampai 80% lapangan kerja. Laos memiliki
luas wilayah ± 236.804 km persegi. Luas dari wilayah Laos tersebut merupakan
1/2 bagian dari luas Pulau Sumatra di Indonesia.
Laos merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang jalan masuk
ke wilayahnya tanpa melalui laut. Sebagian besar wilayah Laos adalah daerah
pegunungan dan wilayah lainnya merupakan dataran tinggi. Kawasan Laos terdiri
dari empat kesatuan geografis utama sebagai berikut:
a)
Barisan
pegunungan lipatan dari utara ke selatan yang bertopografi kasar.
Pada bagian utara barisan pegunungan, lipatannya terpotong-potong. Puncak
gunung tertinggi berada pada Gunung Phou Bia (2.820 m). Adapun datarannya
ada pada daerah plato Xiangkhoang;
b)
Lereng barat Pegunungan
Annam;
c)
Plato Bolovens, dan
d)
Daerah lembah Sungai Mekong
Sungai Mekong merupakan
urat nadi dari negara Laos, yang memiliki panjang
± 1.800 kilometer. Hampir sebagian dari panjang keseluruhannya melewati
wilayah Laos dan membuat perbatasan dengan Thailand.
Ilmu Pengetahuan Sosial
25
3) Penduduk
Laos adalah satu dari beberapa negara komunis yang masih tersisa di dunia.
Sejak jatuhnya Uni Soviet pada tahun 1991, Laos tetap bertahan dengan paham
komunisme sambil berupaya menyesuaikan diri dengan perubahan politik
dunia yang cepat. Jumlah penduduk negara Laos bila dibandingkan dengan
beberapa negara ASEAN termasuk yang paling kecil. Penduduk Laos tahun 2015
berjumlah 6,9 juta jiwa, dengan pertumbuhan -0,3% per tahun. Kurang lebih 50%
penduduknya memeluk agama Konghucu, 34% menganut kepercayaan suku,
2% Kristen, dan lain-lain mencapai 6%. Bahasa nasional yang digunakan adalah
bahasa Laos. Adapun bahasa keduanya yaitu Inggris, Vietnam, dan Prancis.
Etnis bangsa yang banyak ditemukan yaitu etnis Laosian (60%), suku gunung
35%, dan suku lain hanya 5%. Orang Laos banyak tinggal di dataran rendah di
pinggiran sungai. Orang Meo dan Yao, keturunan dari Tiongkok bagian selatan,
banyak tinggal di daerah pegunungan dan memanfaatkan lahan untuk pertanian
dengan sistem tebang bakar. Tingkat pendidikan Laos telah mengalami banyak
perubahan ke arah lebih baik meskipun kuantitasnya masih rendah. Hampir 40%
penduduk Laos masih buta huruf.
4) Perekonomian
Pertanian merupakan kegiatan ekonomi utama yang menyerap lebih dari
72% tenaga kerja. Luas lahan pertanian ± 932.000 hektar dan dimanfaatkan
untuk budidaya tanaman padi dan jagung, terutama di Provinsi Xiangkhoang dan
Houphan.
Sarana transportasi belum banyak dan sarana telekomunikasi juga masih
sedikit. Hal ini membuat laju perdagangan berjalan kurang lancar. Ekspor utama
Laos berupa barang tambang, seperti bijih timah, kayu, kapas, kopi, kapur
barus, dan kulit. Kegiatan impor dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup
di antaranya beras, minyak bumi, mesin-mesin, barang elektronik, dan barang-
barang konsumsi lain. Pusat perekonomian Laos terdapat di sepanjang Sungai
Mekong yang memiliki banyak dermaga pelabuhan. GDP Laos mencapai angka
12.043 ribu pada harga pasar.
5) Sumber Daya Alam
Sumber daya hutan di Laos telah mengalami penurunan secara siginifikan.
Diperkirakan, Laos tinggal memiliki luasan hutan ± 130.000 km
2
. Dari jumlah
itu, ± 70.000 km
2
saja yang memiliki nilai jual. Namun demikian, Laos mampu
melakukan ekspor hasil hutan ini ke negara lain. Sumber daya yang menjadi
andalan Laos hampir sama dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya, yaitu
dari sektor pertanian. Selain itu, sektor perikanan, peternakan, dan pertambangan
juga memberikan kontribusi yang cukup besar bagi devisa negara.
26 Kelas VIII SMP/MTs
6) Kerja Sama
Dalam tata pergaulan dengan negara lain, Laos banyak melakukan kerja sama
yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi, seperti ekspor dan impor. Di lain pihak,
kerja sama yang dilakukan Laos juga sudah lebih berkembang dalam bidang-
bidang lain baik di level regional maupun internasional.
Sebagai anggota ASEAN, Laos turut aktif dalam kegiatan kerja sama tersebut,
misalnya KTT ASEAN ke-10 yang dilaksanakan di Viantiane. Beberapa organisasi
internasional yang diikuti Laos di antaranya ASEM, FAO, IBRD, IDA, IFC,
UNDP, UNIDO, ILO, UNESCO, WHO, APEC, dan lain-lain. Indonesia dan Laos
menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan menempatkan duta besarnya.
Selain itu Laos juga terlibat kerja sama pada forum ASEAN.
f.
Malaysia
1) Identitas Negara
Nama resmi
: Federasi Malaysia
Ibu kota
: Kuala Lumpur
Bahasa
: Melayu (resmi), Cina,
Tamil, Inggris
Agama
: Islam (resmi), Kong Hu Cu,
Tao, Buddha, Hindu, Kristen
Pemerintahan
: Monarki Konstitusional
Kepala
negara
:Y
ang Dipertuan Agong Sultan Abdul Halim Muadzam Shah
Kepala pemerintahan
: Perdana Menteri, Najib
Tun Razak
Penduduk, th. 2015
: 30,8 juta jiwa
Satuan mata uang
: Ringgit atau Dollar Malaysia (MS)
Kota-kota penting
: Kuala Lumpur
, Kuching, Kota Kinabalu, Penang
Lagu kebangsaan
: Negaraku
Hari kemerdekaan
: 31
Agustus 1957
Maskapai penerbangan
: Malaysia
Airline System (MAS)
Bandar Udara
: Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA)
Sumber: http://999-logo.blogspot.co.id/2016/03/, https://id.wikipedia.org/wiki/Lambang_Malaysia
Gambar 1.10 Bendera dan lambang negara Malaysia.
Ilmu Pengetahuan Sosial
27
2) Keadaan Alam
a) Letak dan Batas
Secara geografis, Malaysia berbatasan dengan Laut Cina Selatan, Indonesia,
Selat Singapura, Singapura, Selat Malaka, dan Thailand. Malaysia terletak di
antara 1
o
LU–7
o
LS, dan antara 100
o
BT–120
o
BT.
Batas–batas wilayah negara Malaysia:
•
Sebelah utara berbatasan dengan
Thailand dan Laut Cina Selatan.
•
Sebelah timur berbatasan dengan Laut Sulu dan Laut Sulawesi.
•
Sebelah selatan berbatasan dengan Pulau Kalimantan dan Kepulauan Riau.
•
Sebelah barat berbatasan dengan Selat Malaka dan Pulau Sumatra.
b) Iklim
Malaysia memiliki
iklim tropis, yang ditandai dengan curah hujan yang tinggi
rata-rata 260–800 mm sepanjang tahun. Seperti wilayah lain di Asia Tenggara,
keadaan iklim itu dipengaruhi angin muson. Temperatur harian rata-rata adalah
21
o
C–32
o
C di daerah pantai dan 12
o
C–25
o
C di daerah pegunungan.
c) Bentang Alam
Berdasarkan pembagian daerah, Malaysia dibagi menjadi dua daerah yang
berada pada dua pulau yang berbeda. Malaysia barat terletak di Semenanjung
Malaka (Asia), dan Malaysia Timur ada di Kalimantan Utara.
Topografi Malaysia barat diliputi bentukan pegunungan dengan puncak tertinggi
di Gunung Tahan yaitu 2.189 m. Titiwangsa merupakan pegunungan terpanjang di
Malaysia (483 km) yang membentang dari perbatasan Malaysia dengan Thailand
sampai dengan negara bagian Malaka. Di wilayah ini, tanahnya tidak begitu subur.
Oleh karena itu, lahan banyak digunakan sebagai area perkebunan dengan jenis
tanaman yang homogen seperti kelapa sawit. Dataran rendah di Malaysia barat
terletak di sisi timur dan sisi selatan. Dataran rendah di timur Pegunungan Tahan
(Johor, Selangor, Kedah, Kelantan, dan Pahang) terdiri dari rawa-rawa, hutan
lebat, dan tanah yang tandus.
Dataran pantai Malaysia timur umumnya sempit dan berawa-rawa serta
sungai-sungai yang pendek dan berkelok-kelok. Wilayah Malaysia bagian
timur mempunyai relief yang kasar. Pada daerah Serawak, gunung-gunung
bukan merupakan pegunungan vulkanis. Di daerah Sabah saja gunung-gunung
merupakan pegunungan vulkanis. Titik tertinggi dari gunung-gunung di Malaysia
timur terletak di puncak Gunung Kinabalu.
28 Kelas VIII SMP/MTs
Secara geografis, Malaysia terdiri atas dua bagian/wilayah, yaitu:
1.
Malaysia bagian barat, terletak di Semenanjung Malaya yang terdiri atas 1
1
negara dalam bentuk kesultanan:
1) Selangor
7)
Trengganu
2) Negeri Sembilan
8) Kedah
3) Johor
9) Perlis
4) Pahang
10) Malaka
5) Perak
1
1) Penang
6) Kelantan
2.
Malaysia
bagian timur, terletak di Pulau Kalimantan yang berbatasan dengan
Indonesia terdiri atas 2 negara bagian:
1) Serawak, dan
2) Sabah
3) Penduduk
Penduduk Malaysia 30,8 juta jiwa (2015) dengan pertumbuhan 0,3% per tahun.
Penduduk
Malaysia terdiri atas orang Melayu ±50%, Tiongkok ±37%, India 11%.
Sisanya adalah orang-orang Eurasia, Eropa, dan keturunan bangsa lain. Bahasa
yang digunakan yaitu bahasa Malaysia. Bahasa tersebut hampir sama dengan
bahasa Indonesia karena keduanya sama-sama berakar pada bahasa Melayu.
Namun, bahasa Inggris juga sering digunakan sebagai bahasa nasional.
Kepadatan penduduk Malaysia tahun 2015 mencapai 3.321 jiwa per kilometer
persegi. Penduduk Malaysia lebih dari 50% beragama Islam, disusul agama
Buddha 12%, kepercayaan Tiongkok (Taoisme) 7%, sisanya yaitu Kristen dan
Hindu serta agama lainnya. Undang-undang yang diberlakukan di Malaysia banyak
mengambil hukum-hukum yang diterapkan oleh ajaran Islam. Oleh karena itu, di
Malaysia dikenal hukuman rajam, cambuk, dan hukum gantung bagi orang yang
melakukan pelanggaran hukum yang berat. Hukum tersebut diberlakukan bagi
siapa saja yang melakukan pelanggaran di wilayah kedaulatan negara Malaysia.
4) Perekonomian
Sebagai negara agraris, perekonomian utama Malaysia juga banyak bergantung
pada hasil pertanian. Lebih dari separuh penduduk Malaysia bekerja di bidang
pertanian. Diversifikasi pertanian (usaha penganekaragaman jenis usaha atau
tanaman pertanian untuk menghindari ketergantungan pada salah satu hasil
pertanian) belum banyak dilakukan penduduk. Dalam bidang perkebunan, tenaga
kerja yang digunakan banyak berasal dari Indonesia.
Ilmu Pengetahuan Sosial
29
Malaysia merupakan negara yang cepat kembali pulih dari krisis moneter
yang melanda kawasan Asia Tenggara beberapa tahun lalu. Hal ini ditunjang
kebijakan pemerintah yang menganjurkan rakyat untuk mencintai produk dalam
negeri. Dengan demikian, produk-produk dari asing yang membanjiri kawasan
Asia Tenggara bisa diambil alih oleh produk-produk dalam negeri. Namun, bukan
hanya faktor penggunaan produk dalam negeri saja, tetapi juga ada banyak hal
yang dilakukan untuk memulihkan dan menstabilkan ekonomi.
Sumber devisa terbesar bagi negara masih mengandalkan penjualan barang
tambang minyak dan gas, ditambah hasil perkebunan karet yang melimpah.
Kegiatan ekspor dan impor di Malaysia banyak dilakukan melalui pelabuhan laut
terbesar, yaitu Port Swetenham.
5) Sumber Daya Alam
Sama seperti negara-negara sebelumnya, Malaysia memiliki lahan pertanian
dan perkebunan serta hutan yang cukup luas. Hasil pertanian terutama untuk
memenuhi kebutuhan pokok, seperti padi dan sayur-mayur. Hasil utama dari
bidang perkebunan yaitu karet dan kelapa sawit. Sebanyak 40% kebutuhan karet
dunia disuplai oleh Malaysia. Kayu merupakan komoditas yang banyak dihasilkan
dari hutan.
Pada bidang pertambangan, Malaysia merupakan penghasil timah terbesar di
dunia. Barang tambang lain yang dihasilkan yaitu bauksit, batu bara, besi, tembaga,
emas, dan perak. Usaha pemerintah yang sungguh-sungguh juga nampak pada
peningkatan pemanfaatan sumber daya alam untuk dikelola oleh negaranya sendiri
sebagai sumber bahan mentah sehingga diharapkan mengurangi ketergantungan
pada negara lain. Dengan kemampuan pengelolaan bahan baku sendiri, Malaysia
dalam beberapa tahun terakhir telah mengembangkan pabrik otomotif.
6) Kerja Sama
Dalam level internasional, Malaysia terlibat dalam kerja sama di berbagai
bidang, seperti hubungan diplomatik, kerja sama ekonomi, kebudayaan,
ketenagakerjaan, dan pendidikan.
Malaysia merupakan salah satu negara yang turut dalam pendirian kerja sama
regional ASEAN. Selain itu, terlibat aktif dalam beberapa organisasi intenasional,
seperti ADB, ASEM, ESCAP, FAO, IBRD, IDA, IFC, IMF, ILO, UNESCO,
WHO, WIPO, dan APEC.
Indonesia menjalin hubungan kerja sama dengan Malaysia dalam berbagai
bidang, misalnya bidang diplomatik, ekonomi, yang terwujud dalam kegiatan
ekspor dan impor, serta bidang sosial ketenagakerjaan.
30 Kelas VIII SMP/MTs
g.
Myanmar
1) Identitas negara
Nama resmi
: Pyee Daung – Su Socialist
Thamada Myanma–Naigan
atau Republik Sosialis Uni Myanmar
Ibu kota
:
Yangon (dulu Rangon)
Pemerintahan
: Republik
Kepala negara
: Presiden
Kepala pemerintahan
: Perdana Menteri
Badan legislatif
: Dewan rakyat
Bahasa
: Myanmar (resmi), Inggris, dialek lokal
Hari kemerdekaan
: 4 Januari
Agama
: Buddha, Islam, Hindu, Kristen dan kepercayaan animisme
Rakyat
: dahulu disebut bangsa Burma, sekarang bangsa Myanmar
Penduduk, th. 2015
: 52,1 juta jiwa
Lagu kebangsaan
: Kaba Makye (T
anah Negaraku yang Bebas)
Jumlah penduduk
: ± 55 juta jiwa (2014)
Mata uang
: Kyat
2)
Keadaan Alam
a) Letak dan Batas
Secara astronomis, Myanmar terletak antara 11
o
LU–28
o
LU dan 92
o
BT–101
o
BT.
Luas wilayah Myanmar 678.036 km. Adapun batas negara meliputi:
Sebelah utara
: T
iongkok
Sebelah selatan
: Laut
Andaman
Sebelah barat
:
Teluk Benggala
Sebelah timur
: Laos dan
Thaliand
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Bendera_Myanmar, https://id.wikipedia.org/wiki/Lambang_Myanmar
Gambar 1.11 Bendera dan lambang negara Myanmar.
Ilmu Pengetahuan Sosial
31
b) Iklim
Berdasarkan letak lintangnya, Myanmar terbagi dalam dua musim, yaitu bagian
selatan beriklim tropis, dan bagian utara beriklim subtropis. Di wilayah Myanmar
di sekitar Khatulistiwa, suhu udara rata-ratanya sedang; bagian tengah suhu rata-
ratanya tinggi; dan bagian utara suhu udaranya dingin karena terdapat pegunungan
tinggi, yaitu Pegunungan Himalaya. Iklim Myanmar dapat digambarkan sebagai
iklim muson tropis. Hal ini ditandai dengan pengaruh musim hujan yang kuat,
mendapatkan penyinaran matahari yang cukup, tingkat curah hujan yang tinggi,
dan kelembapan yang tinggi sehingga cuaca dirasa kurang nyaman. Perkiraan
suhu tahunan rata-rata 22º sampai 27º C sepanjang tahunnya.
Curah hujan tertinggi terjadi di Pegunungan Arakan Yoma. Di daerah
pedalaman termasuk plato Shan, curah hujan rata-rata adalah 1300 mm–1900 mm
per tahun. Dataran tinggi Mandalay merupakan zona kering. Curah hujan yang
jatuh di suatu tempat tergantung relief serta jarak tempat tersebut dari garis pantai.
c) Bentang Alam
Negara Myanmar terbentuk dari dua lipatan pegunungan di sebelah barat dan
sebuah patahan blok di sebelah timur. Keduanya berjajar dari utara ke selatan.
Jajaran sebelah barat mencakup deretan Pegunungan Letha, bukit Chin, dan
Pegunungan Arakan Yoma yang diliputi hutan-hutan lebat. Pada daerah perbatasan
dengan India dan Bangladesh, ditutupi jalur pegunungan yang terpisah satu sama
lainnya oleh lembah yang sangat dalam.
Dataran rendah membentang mengikuti alur Sungai Irawadi dan Sungai
Sithang sampai ke pedalaman Mandalay. Dataran tersebut merupakan dataran
rendah aluvial yang letaknya diapit dua jalur pegunungan barat dan timur. Hampir
separuh wilayah Myanmar terletak di lembah Sungai Irawadi dan cabang-
cabangnya. DAS Irawadi bermuara di Laut Andaman. Di salah satu bagian dataran
rendah ini terdapat plato Shan dengan ketinggian mencapai 900 mdpal.
Dari arah timur laut mengalir sungai Salween yang melintasi plato Shan melalui
lembah yang sempit. Di bagian paling utara Myanmar yang berbatasan dengan
Tiongkok, terdapat gunung tertinggi di Myanmar, yaitu Gunung Hkakabon Razi.
3) Penduduk
Penduduk Myanmar berjumlah 52,1 juta jiwa (2015), dengan pertumbuhan
sebesar -0,1% per tahun. Dalam bidang pendidikan, Myanmar menghadapi
masalah yang sama dengan negara-negara berkembang lainnya, yaitu tingkat
pendidikan yang umumnya masih rendah. Penduduk Myanmar terdiri dari
beberapa kelompok etnis. Dewasa ini, etnis Tibet Burma mencapai 72% dari
jumlah keseluruhan penduduk Myanmar. Etnis ini dianggap sebagai pewaris
peradaban bangsa-bangsa Pyus dan Mon yang menempati wilayah sekitar dataran
rendah Irawadi. Kelompok suku lain ialah Shan (9%), Karen (7%), Tiongkok
(3%), dan India (2%). Komunikasi seari-hari menggunakan bahasa resmi, yaitu
bahasa Burma. Adapun alat tukar uang digunakan uang Kyat. Mayoritas penduduk
32 Kelas VIII SMP/MTs
Myanmar memeluk agama Buddha (85%). Inilah sebabnya penduduk Myanmar
banyak yang tinggal di sekitar kuil-kuil Buddha. Sisanya penduduk Myanmar
memeluk agama Kristen, Islam, Hindu, kepercayaan suku, dan lain-lain.
4) Perekonomian
Produk produk ekspor andalan Myanmar adalah beras, kacang-kacangan, ikan
dan udang, bahan mineral, kayu, karet, batu perhiasan dan gas. Adapun produk-
produk impor antara lain baja, mesin dan suku cadang kendaraan bermotor, semen,
minyak mentah, bahan baku kimia, dan pupuk.
Pertanian merupakan aktivitas ekonomi yang penting. Kira-kira 65 persen
penduduk Myanmar bermata pencaharian sebagai petani. Industri-industri yang
muncul kebanyakan didirikan dengan berbasis pada sektor pertanian (
agro-based
industry
). Bidang-bidang lain telah mulai dikembangkan, seperti pertambangan
dan peningkatan hasil industri perikanan dan peternakan. Semua kegiatan industri
yang berskala besar dikendalikan oleh pemerintah.
5) Sumber Daya Alam
Sumber daya alam utama Myanmar berasal dari hasil pertanian, perkebunan
dan perikanan, serta pertambangan. Hampir di setiap wilayah Myanmar, lahan–
lahan dimanfaatkan untuk pertanian. Kegiatan pertanian yang dilakukan mulai
dari tebang bakar dengan cara membuka hutan, pertanian tadah hujan, sampai
diversifikasi pertanian. Beras merupakan komoditas utama, disusul teh yang
menghampar di plato Shan dan tembakau di bagian utara, tebu, dan sayur-
sayuran. Tanah di zona kering dimanfaatkan untuk tanaman jagung, kapas, wijen,
dan gandum.
Hasil perikanan paling banyak diusahakan di daerah Myanmar bagian pantai
barat. Di Kota Manhin dan Hanthawaddy terdapat pusat penelitian perikanan,
sedangkan di Mergui didirikan sekolah perikanan. Karet, kayu jati, dan kayu
besi merupakan hasil utama dari perkebunan. Dalam pengolahan perkebunan ini,
para pemilik perkebunan biasanya memanfaatkan gajah sebagai tenaga bantuan
untuk mengangkut hasil kayu dari perkebunan menuju tepian sungai. Setelah
itu dihanyutkan mengikuti arus sungai. Hasil dari pertambangan di Myanmar di
antaranya minyak bumi di Chauk dan Penangyung, gas alam di Chauk, timah di
pertambangan Tenasserin, serta jenis-jenis mineral atau barang tambang lainnya.
6) Kerja Sama
Sebagai negara yang sedang berkembang, Myanmar mulai meningkatkan
kerja sama dengan negara-negara lain dalam ikatan kerja sama bilateral, regional,
maupun internasional serta multilateral. Kerja sama ini mencakup berbagai
bidang di antaranya ekonomi, kebudayaan, pertahanan dan keamanan, teknologi,
serta bidang-bidang yang lain. Sampai tahun 2003, Myanmar tercatat sebagai
anggota ASEAN, ADB, ESCAP, ACU, FAO, IBRD, IDA, IFC, ILO, IMF, WTO,
UNESCO, UNIDO, UNICEF, EALAF.
Ilmu Pengetahuan Sosial
33
Dalam hubungan perdagangan internasional, Myanmar melakukan kegiatan
ekspor dan impor. Barang-barang yang menjadi unggulan ekspor Myanmar di
antaranya kayu dan beras. Adapun barang-barang impor utama adalah mesin-
mesin, alat-alat angkutan barang logam, kertas, pupuk, dan obat-obatan, serta
barang-barang lainnya. Negara-negara pengimpor barang-barang tersebut adalah
Jerman, Jepang, Singapura, Inggris, dan Amerika Serikat.
h.
Singapura
1) Identitas Negara
Nama resmi
:
His–chia–p’o Kung (Cina Mandarin): Republik Singapura
(Melayu),
Singapore Kudiyarasu (Tamil), Republic of
Singapore (Inggris)
Ibu kota
:
Singapura
Luas
:
697 km
2
Penduduk, th. 2015
:
5,5 juta jiwa
Bahasa
:
Melayu (resmi), Cina (resmi),
Tamil (resmi), Inggris
(resmi)
Agama
:
Buddha,
Tao, Konghucu, Hindu, Islam, Kristen
Pemerintahan
:
Republik
Kepala negara
:
Presiden, sekarang
Tony Tan Keng Yam
Kepala pemerintahan
:
Perdana Menteri, sekarang Lee Hsien Loong
Satuan Mata Uang
:
Dolar Singapura (S $)
Kota-kota penting
:
Singapura
Lagu kebangsaan
:
Majulah Singapura
Maskapai penerbangan
:
Singapore
Airlines (SIA)
Bandar udara
:
Payalebar dan Singapore Changi
Airport
Hari kemerdekaan
:
9
Agustus 1965
Sumber: http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2013/02/lambang-negara-singapura-artikel-lengkap.html
Gambar 1.12 Bendera dan lambang negara Singapura.
34 Kelas VIII SMP/MTs
2) Keadaan Alam
a) Letak dan Batas
Singapura terletak pada 1
o
11’ LU – 1
o
27’LU dan 103
o
39’BT – 104
o
5’BT.
Singapura secara langsung berbatasan dengan Selat Johor di sebelah barat dan
sebelah utara, serta Selat Singapura di sebelah timur dan selatan. Secara geografis,
Singapura memiliki beberapa pulau kecil, di antaranya Pulau Tekong Besar, Pulau
Sentosa, dan Pulau Ubin.
b) Iklim
Singapura beriklim tropis, lembap, dan banyak turun hujan. Suhu rata-rata
harian berkisar antara 21
o
C–32
o
C dan curah hujan rata-rata adalah 2.438 mm/
tahun. Hujan berlangsung dari bulan November–Maret seiring datangnya angin
muson timur laut yang basah. Pada bulan April–September terjadi angin muson
dari barat daya yang kering. Hujan lebih banyak berlangsung di daerah-daerah
perbukitan, terutama di bagian tengah.
c) Bentang Alam
Keadaan alam negara Singapura pada umumnya relatif datar. Akan tetapi, di
beberapa tempat dijumpai perbukitan. Sungai-sungai yang ada pendek-pendek dan
turun dari dataran tinggi yang curam. Bentuk sungai yang demikian dimanfaatkan
sebagai pembangkit tenaga listrik dan irigasi, sedangkan sungai di dataran rendah
dimanfaatkan sebagai sarana transportasi. Keadaan fisik Singapura meliputi:
(1)
Bagian tengah agak ke utara merupakan perbukitan dengan puncak bukit
agak membula
t. Beberapa bukit itu adalah bukit Timah (±178 m), bukit
Gombak (± 133 m), bukit Panjang (± 154m), dan bukit Mandai (±129 m).
(2)
Bagian
timur berupa dataran rendah dan dataran alluvial serta sebagian rawa-
rawa.
(3)
Daerah
barat daya memiliki relief yang bergelombang diliputi oleh rawa-
rawa dan lembah-lembah yang kering; namun ada juga yang dialiri air. Pada
igir lembah-lembah tersebut terhampar bukit-bukit kecil seperti bukit faber,
bukit Pasir Panjang, dan bukit Sesop. Adapun sungai-sungai yang dijumpai
di antaranya Jurong, Kranji, Singapura, Cua Chu Kang dan Sungai Ulu
Panda.
Beberapa bentang alam menonjol lainnya antara lain:
Titik tertinggi
: Gunung
Timah (178 m)
Titik terendah
: paras laut
Sungai utama
: Sungai Ulu Pandan
Ilmu Pengetahuan Sosial
35
3) Penduduk
Penduduk Singapura berjumlah 5,5 juta jiwa (2015), dengan pertumbuhan
sebesar 1,4% per tahun. Sebagian besar penduduk Singapura adalah keturunan
Tiongkok (78%), orang Melayu (14%), orang India (7%) dan sisanya suku bangsa
yang lain. Kepadatan penduduknya mencapai 80.270 per kilometer persegi dengan
tingkat pertumbuhan penduduk 1,4% per tahun. Agama Buddha merupakan
keyakinan paling banyak yang dianut rakyat Singapura, disusul Islam, Taoisme,
Kristen, dan Hindu.
Mata pencaharian penduduk Singapura kebanyakan di sektor industri.
Target
oriented
dan kompetisi yang tinggi menyebabkan penduduk Singapura banyak
menghabiskan waktu untuk bekerja.
4) Perekonomian
Letak Singapura yang strategis dalam jalur transito perdagangan (distribusi
berbagai produk dari berbagai negara) dan lalulintas laut (pusat dan pangkalan
operasi pelayaran ke negara lain) serta lalulintas udara dunia memberi keuntungan
bgai Singapura. Semua kemajuan teknologi dan informasi dari belahan dunia
dapat segera diterima dan diadopsinya. Selain itu, pajak-pajak yang diterima pun
semakin bertambah. Oleh sebab itu, jalur transito ini menjadi sumber devisa yang
sangat besar bagi Singapura.
Seperti telah dijelaskan dengan singkat di atas, penduduk kebanyakan
melakukan kegiatan dalam sektor indutri. Singapura merupakan pelopor industri
di kawasan Asia Tenggara, bahkan menjadi negara yang mempunyai kekuatan
industri terbesar di dunia. Sarana prasarana yang modern telah menjadi bagian
dari kehidupan penduduk Singapura. Industri yang dikembangkan di Singapura
meliputi: elektronika, bahan kimia, keuangan dan perbankan, turisme (pariwisata),
dan perdagangan.
Mitra dagang utama singapura (tujuan ekspor) yaitu Malaysia (mencapai
17,4%), Amerika Serikat (15,3%), Hongkong (9,2%), dan sisanya tersebar di
negara-negara di seluruh belahan dunia termasuk Indonesia.
5) Sumber Daya Alam
Singapura bukanlah negara yang kaya sumber daya alam. Oleh karena itu,
Singapura mengembangkan negaranya pada sektor pariwisata dan perdagangan.
Hampir semua daerah di Singapura dimanfaatkan untuk dunia pariwisata
sehingga mampu mendongkrak perekonomiannya. Pertambangan dan pertanian
yang menjadi andalan dari beberapa negara di Asia Tenggara tidak dimiliki oleh
Singapura dalam jumlah yang cukup besar. Namun demikian, letak Singapura
yang strategis di jalur persilangan lalulintas (transito) dunia merupakan sumber
devisa yang besar bagi negara.
36 Kelas VIII SMP/MTs
f) Kerja Sama
Kerja sama yang dikembangkan Singapura lebih banyak bergerak dalam
sektor ekonomi. Singapura merupakan salah satu negara pendiri ASEAN bersama
Malaysia, Indonesia, dan Thailand. Sumber bahan mentah industri banyak
didatangkan dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Pada forum-forum internasional, Singapura banyak mengambil perananya seperti
di APEC, WTO, ADB, badan-badan PBB, dan lain-lain.
Kerja sama perdagangan dengan Indonesia berupa disepakatinya kawasan
teritori Batam sebagai daerah yang terbuka bagi industri-industri Singapura.
i.
Thailand
1) Identitas Negara
Nama resmi
:
Muang
Thai atau Prathet Thai/Kerajaan
Ibu kota
:
Bangkok
Luas
:
513.120 km
2
Penduduk, th. 2015
:
65,1 juta jiwa
Bahasa
:
Thai (resmi), Inggris, Cina, Melayu, bahasa-bahasa suku
Agama
:
Buddha (resmi), Islam, Kristen, animisme
Pemerintahan
:
Kerajaan Konstitusional
Kepala negara
:
Raja Bhumibool
Adulyadej
Kepala pemerintahan
:
Perdana Menteri, saat ini Prayuth Chan-ocha
Satuan Mata Uang
:
Bath
Thailand
Kota-kota penting
:
Bangkok,
Thonburi, Nakon, Ratchasima, Ubonratcthami
Chiangmai, Hat Yai.
Lagu kebangsaan
:
Pleng Chard
Thai
Sumber: https://hedisasrawan.blogspot.co.id/2013/03/, http://kawulala.blogspot.co.id/2013/10/
Gambar 1.13 Bendera dan lambang negara Thailand.
Ilmu Pengetahuan Sosial
37
2) Keadaan Alam
a) Letak dan Batas Negara
Terletak diantara 6° LU–21° LU dan 97°BT–106°BT.
•
sebelah utara berbatasan dengan Myanmar dan Laos.
•
sebelah barat berbatasan dengan Myanmar
.
•
sebelah timur berbatasan dengan Kamboja dan Laos.
•
sebelah selatan berbatasan dengan Malaysia (dan
Teluk Thailand).
b) Iklim
Thailand beriklim tropis dengan temperatur rata-rata 26
o
C di musim hujan
sekitar bulan Januari. Adapun di awal musim kemarau sekitar bulan Juli suhu
rata-rata 28
o
C. Di bagian utara udaranya lebih dingin dengan curah hujan lebih
besar dibandingkan bagian lainnya yaitu ±1500 mm tiap tahun. Musim kering di
bagian timur terjadi pada bulan November–Februari yang dipengaruhi angin dari
daratan Tiongkok.
Daerah bagian selatan mengalami musim hujan pada bulan Mei–Oktober yang
mendapat pengaruh dari angin muson Samudra Hindia. Adapun pada musim
panas, kondisi paling kering terjadi pada bulan Februari–Mei.
c) Bentang Alam
Jarak terjauh utara-selatannya sekitar 1500 km dan jarak terjauh timur
baratnya ± 800 km. Topografinya berupa pemukaan tanah yang dilewati aliran
sungai-sungai yang berliku-liku di bagian tengah; dataran tinggi di timur laut;
hutan dan pegunungan serta bukit-bukit di sebelah utara; dan wilayah selatan
kebanyakan berupa bukit-bukit. Daerah yang menjadi pusat kegiatan atau
jantungnya negara Thailand pada dasarnya berupa dataran rendah di daerah aliran
Sungai Chao Phraya. Daerah ini paling subur dengan irigasi serta kanal yang baik.
Kota Bangkok berada di dataran rendah ini. Di Thailand bagian utara terbentang
barisan pegunungan dengan ketinggian rata-rata 1.200 m di atas permukaan laut,
yang di tengah-tengahnya terdapat Lembah Ping, Lembah Wang, Lembah Yom
dan Sungai Nan. Sebagian besar daerah pegunungan ini diliputi hutan hujan tropis
yang banyak menghasilkan kayu-kayu yang memiliki nilai jual tinggi, seperti
kayu jati. Namun, akhir-akhir ini, hutan-hutan tersebut semakin berkurang seiring
dengan semakin maraknya penebangan secara liar oleh masyarakat. Daerah Doi
Inthanon yang memiliki ketinggian 2.595 mdpal merupakan daerah tertinggi,
yang terletak di barat laut Thailand.
Wilayah timur laut Thailand terdiri dari dataran tinggi yang disebut dataran
tinggi Khorat dengan ketinggian rata-rata 200 m. Tanah di daerah ini kurang
subur, berpasir dan jarang turun hujan, kecuali pada saat musim hujan dari bulan
Juni sampai Oktober. Daerah ini jarang memiliki daerah pertanian, karena selain
38 Kelas VIII SMP/MTs
faktor kesuburan tanah dan kurangnya curah hujan, banyak wilayahnya berupa
padang rumput dan semak belukar. Wilayah timur laut ini merupakan wilayah
yang pembangunannya lambat dan kurang dikenal.
Sepanjang bagian selatan dari timur laut Thailand sampai bagian timur laut
Thailand dibatasi garis pantai timur. Secara administratif, wilayah ini berdiri
sendiri, tetapi secara geografis, memang masuk dalam wilayah timur Laut
Thailand. Wilayah ini terkenal sebagai wilayah terkaya kedua setelah wilayah
pusat dataran rendah Thailand.
Sebagian wilayah selatan Thailand masuk dalam gugusan Pegunungan
Malaya (Malay Peninsula), dengan topografi berupa pegunungan dengan tanah
teras. Wilayah ini sedang dikembangkan sebagai daerah pariwisata. Wilayah ini
juga menghasilkan kekayaan alam yang paling penting, yaitu timah dan karet.
Pegunungan yang penting di Thailand: Doi Inthanon 2,595m, Doi Pha Ham Pok
2,297m, Doi Luang 2,195m, Doi Suthep 2,185m dan Doi Pha Cho 2,024m.
Sungai yang paling penting di Thailand yaitu:
•
Di barat daya: Chao Phraya (365 km) dan Pasak (513 km).
•
Di timur
laut: Mekong (4335 km, hanya sebagian di Thailand), Chi (442 km),
Mun (673 km).
•
Di utara: Ping (590 km),
Wang (335 km), Yom (555 km), Nan (672 km).
•
Di barat dan selatan:
Maeklong (140 km), Petchburi (170 km), Tapi (214 km),
Pattani (165 km).
3) Penduduk
Penduduk Thailand berjumlah 65,1 juta jiwa (2015), dengan pertumbuhan
0%. Sebagian besar (±75%) berasal dari suku bangsa Thai. Sisanya orang-orang
Tiongkok (14%), Melayu, dan Mongolia yang berkulit kuning (11%). Pada tahun
2002 jumlah penduduk Thailand telah mencapai lebih dari 62 juta jiwa. Bahasa
Siam atau Thai merupakan bahasa nasional. Penduduk Thailand kebanyakan
memeluk agama Buddha (lebih dari 94%). Oleh karena itu, di sana banyak
ditemukan pagoda, yaitu tempat ibadah pemeluk agama Buddha. Hanya sebagian
kecil penduduk dekat perbatasan Malaysia memeluk agama Islam dan beberapa
agama yang lain tersebar di seluruh Thailand. Sama halnya dengan Indonesia,
lebih dari 80% penduduk Thailand bermata pencaharian sebagai petani.
4) Perekonomian
Seperti telah disebutkan di atas, perekonomian Thailand sangat tergantung pada
bidang pertanian dengan beras dan karet sebagai komoditas utamanya. Selain itu
juga dihasilkan kelapa, tembakau, sutera, kapas, dan berbagai jenis tanaman dan
buah-buahan. Pertanian yang dilakukan telah mengalami usaha-usaha diversifikasi
Ilmu Pengetahuan Sosial
39
dan menerapkan teknologi. Kalian pernah mendengar jambu Bangkok, apel
Bangkok, nangka Siam, dan jenis buah yang lain? Bagaimana ukuran dan rasa
dari buah-buahan tersebut? Jauh lebih besar dari ukuran buah-buahan yang sama
yang ada di Indonesia dan terasa lebih manis. Itu semua merupakan hasil rekayasa
teknologi yang digunakan para petani.
Sektor pertambangan, peternakan, dan hasil alam lainnya juga memberikan
kontribusi yang cukup besar bagi devisa negara. Thailand telah mulai memasuki
dunia industri yang lebih maju dibandingkan negara-negara di Asia tenggara
lainnya. Hasil industri utamanya yaitu semen, kertas, dan gula. Industri perakitan
kendaraan motor dan mobil sudah mengambil posisi yang strategis sebagai sumber
devisa nonmigas.
Kerja keras pemerintah dalam meningkatkan sarana dan prasarana pariwisata
disertai peningkatan pelayan yang lebih baik turut mendongkrak perekonomian
Thailand. Hingga saat ini Thailand menjadi salah satu negara tujuan wisata
di daerah tropis. Pantai Pattaya merupakan salah satu tempat tujuan wisata di
Thailand. Keramahan penduduk dan keunikan peninggalan sejarah dan kegiatan
penduduknya menjadi daya tarik tersendiri dalam dunia pariwisata.
5) Sumber Daya Alam
Thailand merupakan negara terbesar keempat penghasil timah di dunia. Selain
timah, terdapat juga minyak bumi dan worfram sebagai hasil dari sumber daya
alam barang tambang. Padi adalah komoditas ekspor yang memberikan devisa
cukup besar bagi negara. Selain itu, hasil pertanian yang banyak dihasilkan
adalah jagung, ketela pohon, tembakau, kopra, dan karet. Wilayah paling utara
Thailand dijuluki sebagai
Golden Triangle
(segitiga emas), dan merupakan salah
satu penghasil opium terbesar di dunia. Selain mengandalkan hasil pertambangan
dan pertanian, peternakan juga banyak dikembangkan, seperti peternakan sapi dan
kerbau. Ikan hiu dan ikan gergaji merupakan hasil tangkapan dari perairan laut
oleh kebanyakan nelayan.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Thailand giat memberdayakan
kekayaan dan keindahan alamnya melalui industri pariwisata. Pantai timur selain
berkembang dengan baik sebagai pusat perindustrian, juga memiliki prasarana
pariwisata yang lengkap. Daerah ini terkenal sebagai penghasil buah durian dan
mangga, juga penghasil batu-batuan (batu delima dan batu safir).
Tambang utama: gas alam, tungsten. produk pertanian utama.
6) Kerja Sama
Hubungan kerja sama yang dijalin Thailand tidak hanya kerja sama bilateral dan
regional dalam wadah ASEAN, tetapi juga aktif menjalin kerja sama yang lebih
besar dengan cakupan negara yang lebih luas. Kerja sama yang dilakukan tidak
semata-mata hanya dalam bidang ekonomi, seperti kegiatan ekspor dan impor,
40 Kelas VIII SMP/MTs
tetapi juga telah meningkat pada berbagai bidang kehidupan, seperti perdamaian
dunia dengan turut mengirimkan pasukan bersenjata ke daerah-daerah konflik
atas nama PBB. Keaktifan dalam kerja sama internasional ditunjukkan dengan
mengikuti beberapa organisasi, seperti ASEAN, ADB, ASEM, ESCAP, FAO,
IBRD, IDA, IFC, IMF, ILO, UNESCO, WHO, WIPO, APEC, dan lain-lain.
Kerja sama perdagangan Indonesia dan Thailand meliputi kegiatan ekspor dan
impor. Thailand mengekspor beras, yute, gula dan kapuk, sedangkan Indonesia
mengekspor kayu dan pesawat terbang.
j.
V
ietnam
1) Identitas Negara
Nama resmi
:
Cong Hoa Xa Hol Chu
Viet Nam (Republik Sosialis
Vietnam)
Ibu kota
:
Hanoi
Pemerintahan
:
Republik Komunis
Kepala Negara
:
Ketua Dewan Negara
Kepala pemerintahan
:
Perdana Menteri
Bahasa
utama
:
V
ietnam (resmi), selain itu digunakan bahasa Prancis, Cina,
Inggris, Khmer
Agama utama
:
Buddha (Buddha), Kong Hu Chu, Kristen dan Islam
Rakyat
:
Disebut
bangsa Vietnam
Penduduk, th. 2015
:
91,7 juta jiwa
Mata
uang
:
Dong. Uang kertas
Vietnam terdiri dari satuan 200 Dong,
500 Dong, 1.000 Dong, 2.000 Dong, 5.000 Dong, 10.000
Dong, 20.000 Dong dan 50.000 Dong. (1 dong = 10 hao)
Hari kemerdekaan
:
2 Juli 1976
Lagu Kebangsaan
:
T
ien Quan Ca
Sumber: http://kawulala.blogspot.co.id/2013/10/, https://id.wikipedia.org/wiki/Lambang_Vietnam
Gambar 1.14 Bendera dan lambang negara Vietnam.
Ilmu Pengetahuan Sosial
41
2) Keadaan Alam
a) Letak dan Batas Negara
Di sebelah barat, Vietnam berbatasan dengan Teluk Siam, Laos dan Kamboja;
di sebelah utara berbatasan dengan Tiongkok; serta di sebelah timur dan selatan
berbatasan dengan Laut Cina Selatan. Secara astronomis, Vietnam terletak antara
23
o
LU–9
o
LU dan 105
o
BT–109
o
BT. Luas wilayahnya adalah 513.120 km².
b) Iklim
Seperti yang sudah diterangkan sebelumnya, Vietnam memiliki dua daerah
iklim yang berbeda. Daerah bagian utara beriklim sedang dan di daerah bagian
selatan iklimnya tropis atau panas. Di daerah yang beriklim sedang, dikenal dua
musim yang berbeda, yaitu musim hujan dari bulan November sampai bulan April,
dan musim panas dari bulan Mei sampai bulan Oktober. Daerah yang beriklim
tropis, seperti di negara-negara lain di Asia Tenggara, terdiri dari tiga musim,
yaitu musim dingin dari bulan November sampai bulan Januari, musim panas dari
bulan Februari sampai bulan April atau Mei, dan musim hujan dari bulan Mei atau
Juni sampai bulan Oktober. Pada waktu musim hujan di Asia Tenggara, sekitar
bulan Juni sampai permulaan bulan November, Vietnam dan juga Filipina serta
Pantai Cina Selatan di Hongkong, biasanya dilanda angin topan.
c) Bentang Alam
Vietnam merupakan salah satu negara yang berada di kawasan Asia Tenggara
yang menempati wilayah seluas ±325.000 km
2
. Ibu kotanya adalah Hanoi. Bentuk
negaranya Republik Sosialis, sedangkan lagu kebangsaannya For Ward Soldier.
Vietnam hanya berukuran 6,25% luas wilayah kesatuan Indonesia. Vietnam
mempunyai dua zona iklim yakni iklim sedang di utara dan iklim tropis di bagian
selatan.
Secara geografis, Vietnam terdiri dari lima wilayah:
•
Daerah pegunungan utara yang mencapai ketinggian ± 3000 meter
.
•
Delta Sungai Merah (di mana Hanoi terletak).
•
Barisan
Pegunungan Annam, yang berhubungan dengan Vietnam Utara dan
Vietnam Selatan.
•
Garis pesisir pantai
yang sempit antara Barisan Pegunungan Annamite dan
Laut Cina Selatan.
•
Delta Sungai Mekong di sebelah selatan
Vietnam.
Sejumlah ciri fisik/bentang alam menonjol lainnya antara lain:
Titik tertinggi
: Puncak Fansipan (3.143 m)
T
itik terendah
: Paras laut
Sungai utama
: Sungai Mekong dan Merah
Kota utama
: Hanoi, kota Ho Chi minh, Haipong, Cholon, Hue, dan Danang
42 Kelas VIII SMP/MTs
3) Penduduk
Penduduk Vietnam berjumlah sekitar 91,7 juta jiwa pada tahun 2015, dengan
pertumbuhan 0%. Vietnam merupakan negara berpenduduk nomor dua terbesar
di Asia Tenggara setelah Indonesia. Secara etnis Vietnam menjadi negara yang
homogen di Asia Tenggara. ± 90% penduduknya orang Vietnam. Meskipun
begitu, terdapat banyak etnis minoritas, meskipun tidak sebanyak di Myanmar dan
Indonesia. Sekitar 85% dari 7 juta penduduk etnis minoritas Vietnam termasuk
etnis minoritas asli; wilayah tempat tinggal mereka adalah barisan pegunungan
Vietnam. Kelompok yang terbesar adalah rumpun Thai dan Hmong. Berbeda
dengan di Burma, etnis minoritas di Vietnam tidak memiliki keinginan yang kuat
untuk menjadikan negara bagiannya mempunyai kekuasaan. Ada sekitar 1 juta
etnis China tinggal di pusat kota di bagian selatan kota. Sejak kaum komunis
mengambil alih kekuasaan, orang-orang Tiongkok mendapat larangan keras
menggambarkan fakta bahwa etnis Tiongkok memainkan peranan dominan pada
sistem kapitalis komunis sebelum kaum komunis mengambil alih kekuasaan.
4) Perekonomian
Produk domestik bruto (PDB) Vietnam mencapai titik tertinggi pada tahun
2014, yakni US $186,20 miliar (World Bank dari Tradingeconomics, 2015).
Pertumbuhan ekonomi Vietnam sejak tahun 2015 tumbuh 6,28%. Angka ini
menyaingi negara-negara lain di ASEAN. Banyak media memprediksi Vietnam
akan menaggantikan Tiongkok sebagai primadona di Asia. Tahun 2014, Vietnam
adalah eksportir terbesar ke Amerika Serikat se-ASEAN. Sementara itu, investasi
asing di dalam negeri mengalami peningkatan setiap tahunnya hingga sekarang.
Berbagai produsen dunia saat ini banyak yang memindahkan pabriknya dari
China/Tiongkok ke Vietnam seperti perusahaan raksasa elektronik asal Korea,
Samsung Electronics.
Vietnam terus berusaha untuk memandu jalannya pembangunan ekonomi
melalui kebijakan Doi Moi yang menjamin perkembangan yang sehat dari
perekonomian dan pembangunan daerah yang seimbang. Namun demikian,
kebijakan ekonomi Vietnam ini melahirkan distribusi kekayaan yang tidak merata,
terutama di daerah pedesaan. Jutaan petani diusir dari tanah mereka karena
perluasan modal. Di tahun 1990-an, hampir semua rumah tangga di perdesaan
(91,8%) punya tanah. Di tahun 2010, hampir seperempat dari mereka (22,5%)
menjadi petani gurem dan tak bertanah. Kebijakan upah murah menjadi salah
satu penarik lainnya bagi para investor. Dalam beberapa tahun terakhir, kenaikan
upah minimum di Vietnam mencapai 21%, namun masih tergolong kecil, yakni
hanya ± 73 US$ atau ± Rp700 ribu per bulan. Pemulihan ekonomi Vietnam ini
Ilmu Pengetahuan Sosial
43
ditopang aktivitas di bidang industri pengolahan, manufaktur, elektronik, dan
pembangunan. Penawaran di dalam negeri terus mengalami pemulihan. Investasi
dan konsumsi perseorangan terus membaik.
5) Sumber Daya Alam
Vietnam terkenal dengan irigasi yang baik. Oleh sebab itu, bidang pertanian
masih menjadi salah satu bidang yang memberikan kontribusi cukup besar
bagi rakyatnya. Hasil pertanian utama yaitu buah-buahan, sayur-sayuran, ubi
jalar, jagung, tebu, teh, dan kopi. Hasil dari peternakan masih digunakan untuk
memenuhi kebutuhan dalam negeri, sedangkan perikanan memberikan sumbangan
bagi devisa negara melalui kegiatan ekspornya. Pelabuhan laut yang terkenal di
vietnam berada di Teluk Tonkin. Vietnam memiliki luas hutan ± 13,2 juta hektar
yang diliputi oleh jati, kayu hitam, dan kayu merah.
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui berupa barang-barang
tambang sebagai berikut:
•
Antrasit.
Banyak ditemukan di Quang Yen, sebelah utara Hanoi. Endapan
tersebut hingga saat ini merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Daerah
lain yang memiliki endapan antrasit adalah Phan Me dan Tungengguang.
•
Batubara, ditemukan di daerah Nong Son, sebelah utara Danang.
•
Bijih besi, ditambang
dan diolah di Thai Nguyen, Than Hoa, Vinh, dan Hatinh.
•
Barang-barang
tambang lain, seperti fosfat di Cao Cai, timah di Tinh Tuc,
grafit di Lao Kav, dan emas di Bong Mieu.
•
Hasil
pertanian Padi, karet, jagung, tebu, tepung tapioca, teh, kopi, tembakau,
buah-buahan dan sayuran (holtikultura).
6) Kerja Sama
Vietnam merupakan salah satu negara anggota ASEAN yang pernah menjadi
tuan rumah KTT ASEAN yang ke-6 pada 1998. Kerja sama bilateral antara
Indonesia dan Vietnam sudah terjalin sejak Vietnam masih mengalami perang
saudara dengan pengiriman pasukan garuda di bawah bendera PBB. Di samping
itu, Indonesia pernah menyediakan salah satu pulaunya, yaitu Pulau Galang di
Riau sebagai kamp pengungsi Vietnam. Hingga saat ini, perkampungan bekas
pengungsi di Pulau Galang masih banyak menyisakan peninggalan para manusia
perahu dari Vietnam, baik itu dalam bentuk benda-benda seperti rumah tinggal
yang khas, kuil, sampai adat istiadat.
Saat ini, Vietnam menjadi anggota beberapa organisasi internasional, seperti
ASEM, FAO, IBRD, IDA, IFC, IMF, MIGA, UNDP, UNCTAD, GSPT, UNIDO,
ILO, UNESCO, WHO, dan APEC.
44 Kelas VIII SMP/MTs
Aktivitas Kelompok
Agar kalian lebih memahami tentang Negara-negara di ASEAN,
kerjakan aktivitas kelompok berikut ini!
Aktivitas 3: kerjakan dan diskusikan bersama kelompokmu.
1.
Buatlah satu
kelompok bersama 4 temanmu!
2.
Sediakan
kertas 4 lembar kertas asturo berwarna, spidol berwarna, lem,
gunting, dan gambar semua peta negara ASEAN!
3.
Setelah
mempelajari karakteristik negara-negara di ASEAN, analisislah
kesamaan dan perbedaannya!
4.
Dari
kesamaan dan perbedaan tersebut, sebutkan potensi-potensi alam dan
budaya yang dapat atau sudah dikembangkan oleh negara tersebut!
5.
Buatlah
peta konsep, presentasikan di depan kelas, dan diskusikan bersama
guru dan teman kelasmu!
B.
Interaksi
Antarnegara-negara ASEAN
1.
Pengertian, Faktor Pendorong, dan Penghambat Kerja Sama
Kalian tentunya tahu mengenai kegiatan SEA Games yang diadakan setiap dua
tahun sekali. Apakah latar belakang dan tujuan diadakannya SEA Games? Apakah
terdapat bentuk kerja sama dalam pelaksanaannya?
Hubungan antarnegara ASEAN semakin diperlukan seiring dengan munculnya
berbagai macam kebutuhan yang berbeda-beda dari tiap-tiap negara anggota.
Kebutuhan sosial, politik, ekonomi, maupun bidang lainnya menuntut suatu negara
untuk berperan aktif dengan melakukan kerja sama antarnegara ataupun dengan
dunia internasional. Organisasi internasional kemudian dibentuk guna mengatasi dan
meminimalisasi masalah yang dapat ditimbulkan dari interaksi antarnegara dalam
berbagai bidang. Contohnya, Association of South East Asian Nation (ASEAN) yang
merupakan salah satu organisasi internasional yang bersifat kawasan atau
region
.
Dapat disimpulkan bahwa kerja sama adalah menjalin hubungan antara dua negara
atau lebih demi mencapai suatu kesepakatan.
Terdapat faktor pendorong dan penghambat dalam kerja sama sebagai berikut.
Ilmu Pengetahuan Sosial
45
a.
Faktor
pendorong
Setidaknya ada dua faktor pendorong terbentuknya kerja sama, yaitu didasari
kesamaan ataupun perbedaan potensi alam yang dimiliki oleh suatu negara.
1) Kesamaan dan perbedaan sumber daya alam
Kesamaan sumber daya alam antara beberapa negara dapat mendorong
terbentuknya kerja sama antarnegara. Sebagai contoh, beberapa negara penghasil
minyak bumi membentuk suatu kerja sama yang diberi nama OPEC (Organization
of Petroleum Exporting Countries). Perbedaan sumber daya pangan di setiap
negara ASEAN juga melahirkan kerja sama. Indonesia mengekspor hasil pertanian
ke Singapura. Indonesia juga mengimpor beras dari Myanmar dan Thailand untuk
memenuhi kebutuhannya.
2) Kesamaan dan perbedaan wilayah (kondisi geografis)
Karena kesamaan letak geografis, beberapa negara di suatu kawasan pada
umumnya mengadakan kerja sama untuk menjaga stabilitas dan keamanan negara.
Contoh: negara-negara yang terletak di wilayah Asia Tenggara membentuk kerja
sama melalui organisasi ASEAN.
b.
Faktor
penghambat
Beberapa faktor penghambat kerja sama di kawasan ASEAN antara lain.
1) Perbedaan Ideologi
Faktanya, saat ini hampir tidak ada negara ASEAN yang menutup diri dari
kerja sama antarnegara ASEAN.
2) Konflik dan peperangan
Kondisi konflik dan peperangan yang terjadi di dalam negeri maupun antara
negara mengganggu stabilitas negaranya sehingga akan menghambat kerja sama.
3) Kebijakan protektif
Suatu negara yang menerapkan kebijakan yang bertujuan melindungi
kepentingan dalam negeri dan meningkatkan daya saing. Misalnya, tidak menerima
impor hasil pertanian karena dapat mempengaruhi kondisi pendapatan hasil
pertanian di dalam negerinya. Dampak kebijakan ini juga dapat mempengaruhi
hubungan antarnegara sehingga menghambat kerja sama yang harmonis.
4) Perbedaan kepentingan tiap-tiap negara
Kerja sama dibutuhkan bagi perkembangan dan masa depan negara di dunia.
Akan tetapi, dalam kerja sama antarnegara tiap-tiap negara memiliki kepentingan
yang berbeda. Perbedaan ini dapat menghambat kerja sama yang harmonis.
46 Kelas VIII SMP/MTs
Wawasan
2.
Bentuk-Bentuk
Kerja Sama (Sosial, Politik, Budaya, Pendidikan,
dan Perkembangannya)
Silahkan kalian baca dan pahami artikel di bawah ini terlebih dahulu!
Interaksi dan Kerja sama Antarnegara-negara ASEAN
Pada tahun 2003, Komite ASEAN untuk Penanganan Bencana (
ASEAN
Committee on Disaster Management/ACDM
) secara resmi dibentuk dengan
mandat mempersiapkan program kerja beserta prioritas kegiatan yang
kemudian dikenal sebagai Program Regional ASEAN untuk Penanganan
Bencana (
ASEAN Regional Programme on Disaster Management/ARPDM
).
ARPDM membuat kerangka kerja sama antarnegara ASEAN dan juga
dengan Mitra Wicara dan organisasi internasional untuk periode 2004–
2011. Rangkaian program terpadu ARPDM mencakup lima komponen inti
dan mencakup lebih dari 29 kelompok kegiatan. Kelima komponen inti
dimaksud adalah:
1. Pembentukan Kerangka Penanganan Bencana Regional ASEAN;
2. Peningkatan Kapasitas;
3. Pertukaran Informasi dan Sumber Daya;
4. Peningkatan Kolaborasi dan Penguatan Kemitraan;
5. Peningkatan Pengetahuan, Kesadaran, dan Advokasi Publik.
Kejadian tsunami telah mendorong negara-negara anggota ASEAN
untuk menata kembali dan memperkuat kerja samanya di bidang
penanganan bencana. Masalah penanganan bencana tidak dapat lagi hanya
dilakukan di tingkat sektoral tetapi harus melibatkan seluruh sektor terkait.
Tidak hanya di tingkat nasional tapi juga regional, bahkan melalui kerja
sama internasional bila memang diperlukan. Dalam kaitan ini, pemerintah
Indonesia telah mengambil inisiatif untuk menyelenggarakan Pertemuan
Khusus Para Pemimpin ASEAN pasca gempa dan Tsunami (KTT Tsunami)
di Jakarta pada tanggal 6 Januari 2005. KTT Tsunami antara lain telah
menghasilkan pernyataan bersama yang dikenal dengan nama Deklarasi
Jakarta, yaitu “Deklarasi tentang Aksi untuk Memperkuat Bantuan Darurat,
Rehabilitasi, Rekonstruksi, dan Pencegahan atas Dampak Bencana Gempa
Bumi dan Tsunami”.
Ilmu Pengetahuan Sosial
47
Bagaimana pendapatmu tentang interaksi dan kerja sama antarnegara-negara
ASEAN dalam artikel tersebut?
Interaksi dan kerja sama antarnegara-negara ASEAN semakin berkembang seiring
dengan munculnya berbagai kebutuhan setiap negara anggota. Kebutuhan sosial,
politik, ekonomi, dan bidang-bidang lainnya menuntut suatu negara untuk berperan
aktif melakukan kerja sama antarnegara. Hal ini yang terkadang menimbulkan
permasalahan sebagai akibat dari keinginan masing-masing negara untuk mendapatkan
dan mewujudkan kepentingan nasionalnya. Organisasi internasional kemudian
dibentuk guna mengatasi dan meminimalisasi masalah yang dapat ditimbulkan dari
interaksi antarnegara dalam berbagai bidang.
a.
Bentuk Kerja Sama di Bidang Sosial dan Budaya
Kerja sama antarnegara-negara anggota ASEAN dalam bidang sosial dilakukan
agar tercipta kerukunan dan kemajuan bersama. Setiap negara anggota ASEAN diminta
berperan aktif dan ikut serta dalam upaya kerja sama guna mendukung kesejahteraan
negaranya sendiri. Kerja sama dalam bidang sosial dan budaya dilaksanakan oleh
COSD (Committee on Social Development). Beberapa bentuk kerja sama di bidang
sosial negara-negara anggota ASEAN antara lain sebagai berikut.
1)
bidang pembangunan sosial dengan menekankan kesejahteraan
golongan
berpendapatan rendah, perluasan kesempatan kerja, serta pembayaran (upah)
yang wajar;
2)
membantu kepada kaum wanita dan pemuda dalam usaha-usaha pembangunan;
3)
menanggulangi
masalah masalah perkembangan penduduk dengan bekerja sama
dengan badan badan internasional yang bersangkutan;
4)
pengembangan sumber daya manusia;
5)
peningkatan kesejahteraan;
6)
program peningkatan kesehatan (makanan dan obat-obatan);
7)
pertukaran budaya dan seni, juga festival film
ASEAN;
8)
penandatanganan
kesepakatan bersama di bidang pariwisata ASEAN (ASEAN
Tourism Agreement (ATA)); serta
9)
penyelenggaraan pesta olahraga dua tahun sekali melalui SEA-Games.
b.
Bidang Kerja Sama di Bidang Politik dan Keamanan
Kerja sama politik ini ditujukan untuk menciptakan keamanan, stabilitas, dan
perdamaian antarnegara di ASEAN. Kerja sama ini menyepakati adanya ZOPFAN,
traktat persahabatan dan kerja sama (
Treaty of Amity and Cooperation/TAC in
Southeast Asia
), dan kawasan bebas senjata nuklir di Asia Tenggara (
Treaty on
Southeast Asian Nuclear Weapon-Free Zone/SEANWF
). Selain itu, kerja sama dalam
48 Kelas VIII SMP/MTs
bidang politik, menciptakan ASEAN Regional Forum (ARF) untuk membahas kasus-
kasus terkini yang menjadi perhatian ASEAN. Beberapa contoh nyata kerja sama
politik dan keamanan adalah:
1)
T
raktat Bantuan Hukum Timbal Balik di Bidang Pidana (
Treaty on Mutual
Assistance in Criminal Matters/MLAT
).
2)
Konvensi
ASEAN tentang Pemberantasan Terorisme (
ASEAN Convention on
Counter Terrorism/ACCT
).
3)
Pertemuan
para Menteri Pertahanan (
Defence Ministers Meeting/ADMM
) yang
bertujuan mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan melalui dialog
serta kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan.
4)
Penyelesaian sengketa Laut Cina Selatan.
5)
Kerja sama pemberantasa
n kejahatan lintas negara yang mencakup pemberantasan
terorisme, perdagangan obat terlarang, pencucian uang penyelundupan dan
perdagangan senjata ringan dan manusia, bajak laut, kejahatan internet, dan
kejahatan ekonomi internasional.
6)
Kerja sama di bidang hukum, bidang migrasi
dan kekonsuleran, serta kelembagaan
antarparlemen.
c.
Bentuk Kerja Sama di Bidang Pendidikan
Kerja sama bilateral maupun multirateral di bidang pendidikan terus dilakukan oleh
negara-negara ASEAN demi tercapainya tujuan meningkatkan kualitas pendidikan
di Asia Tenggara dan meningkatnya daya saing internasional. Contoh bentuk kerja
sama negara-negara ASEAN dalam bidang pendidikan:
1)
A
SEAN Council of Teachers Convention
(ACT) di Sanur, Denpasar, Sabtu
(8/12/2012), dengan tema
ASEAN Community 2015: Teacher Professionalism
for Quality Education and Humanity
. Pada pertemuan ini hadir organisasi guru
dari Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand,
Vietnam, serta Korea Selatan.
2)
Penawaran beasiswa pendidikan. Contohnya, Singapura memberikan
beasiswa
latihan pengelolaan jasa pelabuhan udara, kesehatan dan keselamatan kerja
industri, komunikasi bahari, dan lain-lain. Contoh lain: Indonesia memberikan
beasiswa pendidikan kedokteran, bahasa, dan seni kepada pelajar negara-
negara anggota ASEAN dan kawasan negara berkembang.
3)
Negara-negara
ASEAN memanfaatkan beasiswa untuk belajar di berbagai
universitas di negara-negara ASEAN dan Jepang atas biaya yang diberikan
oleh ASEAN-Japan Scholarship Fund (Dana Beasiswa ASEAN-Jepang).
Ilmu Pengetahuan Sosial
49
4)
Olimpiade
di bidang pendidikan sering diadakan pada taraf regional Asia
Tenggara. Contoh: Pertamina menyelenggarakan Olimpiade Sains Nasional
(OSN) 2015.
Kerjakan tugas berikut ini di buku tugasmu.
Dari penjelasan materi mengenai kerja sama negara-negara di ASEAN,
silahkan kalian cari bentuk kerja sama yang dilakukan oleh negara-negara
ASEAN dalam waktu dekat ini, kemudian analisis apakah Indonesia
berperan dan ikut serta dalam kerja sama tersebut!
3.
Pengaruh
Kerja Sama Bidang Ekonomi, Sosial, Politik, Budaya
dan Pendidikan terhadap Kehidupan di ASEAN
a.
Pengaruh Perubahan
Ruang dan Interaksi Antarruang terhadap
Keberlangsungan Kehidupan Ekonomi di Negara-Negara ASEAN
Para pemimpin ASEAN sepakat membentuk sebuah pasar tunggal di kawasan
Asia Tenggara pada akhir 2015. Kesepakatan ini dilakukan agar daya saing ASEAN
meningkat serta bisa menyaingi Tiongkok dan India untuk menarik investasi asing.
Penanaman modal asing di wilayah ini sangat dibutuhkan untuk memperluas lapangan
pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan. Pasar tunggal ini disebut dengan istilah
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Secara bertahap, MEA membuka peluang
satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara anggota
ASEAN. Selain itu, akan dibentuk pasar tenaga kerja profesional, seperti dokter, ahli
keteknikan, guru, akuntan, dan lain-lain. Bentuk interaksi ini akan membuka peluang
tenaga kerja asing untuk mengisi berbagai jabatan serta profesi di Indonesia yang
tertutup atau kekurangan sumber daya manusianya.
Kondisi tersebut menuntut semua penduduk di Asia Tengara dapat bersaing
untuk menjadi tenaga kerja di negara-negara ASEAN. MEA membuka pasar dan
lapangan kerja yang semakin bersaing sehingga berpengaruh terhadap penyiapan
sumber daya manusia. Pendidikan yang berkualitas menjadi modal persaingan
dalam menghasilkan lulusan yang mempunyai pengetahuan, sikap, dan keterampilan
yang terbuka berpikiran global. Kegiatan ekonomi berupa produksi, distribusi, dan
konsumsi semakin luas dan bersaing bebas antarnegara ASEAN.
Aktivitas Individu
50 Kelas VIII SMP/MTs
b.
Pengaruh Perubahan
Ruang dan Interaksi Antarruang terhadap
Keberlangsungan Kehidupan Sosial di Negara-Negara ASEAN
Kehidupan sosial sangatlah dinamis. Kondisi dan status sosial masyarakat
Asia Tenggara yang berbeda dan hidup berdampingan terkadang memunculkan
pertentangan karena perbedaan kepentingan. Masalah-masalah kemanusiaan banyak
terjadi akibat interaksi sosial yang masih dipengaruhi sekat-sekat kepentingan.
Pada Tahun 2015, ribuan pengungsi warga Myanmar membanjiri negara-negara
tetangga, yaitu Malaysia, Thailand, dan Indonesia dengan menggunakan perahu.
Pengungsi ini kemudian dikenal sebagai manusia perahu.
ASEAN mengimbau negara-negara anggotanya agar menerima untuk sementara
para manusia perahu itu atas pertimbangan kemanusiaan. Migrasi ini berpengaruh
terhadap dinamika jumlah kependudukan suatu negara baik bagi yang mengungsi
ataupun negara tujuan pengungsian. Selain itu, menimbulkan interaksi sosial, seperti
simpati dan empati antarpengungsi dan penduduk setempat daerah pengungsian.
c.
Pengaruh Perubahan
Ruang dan Interaksi Antarruang terhadap
Keberlangsungan Kehidupan Budaya di Negara-Negara ASEAN
Kebudayaan adalah salah satu di antara 3 (tiga) pilar utama ASEAN dalam proses
mengarah ke tujuan membangun komunitas pada tahun 2015. Konferensi ke-6
Menteri Kebudayaan dan Kesenian ASEAN di Kota Hue, Vietnam dengan tema
“Meningkatkan peranan kebudayaan terhadap perkembangan yang berkesinambungan
dari komunitas ASEAN” tanggal 19-20 April 2014, menegaskan tekad semua negara
ASEAN tentang satu komunitas bersama, visi bersama, dan jati diri bersama.
Sumber: www.dw.com
Gambar 1.15 Manusia perahu dari Myanmar.
Ilmu Pengetahuan Sosial
51
Seiring dengan perjalanan selama 47 tahun, kerja sama budaya ASEAN telah
mengalami perkembangan dan perubahan, yang menonjolkan kebudayaan sebagai
faktor yang penting bagi pembangunan komunitas ASEAN secara berkesinambungan.
Banyak kegiatan hingga saat ini telah atau sedang dilaksanakan, misalnya membangun
Kota Budaya ASEAN, Perkemahan Pemuda ASEAN, dan Jaringan Kota Kuno
ASEAN. Beberapa aktivitas lain yang dilakukan sebagai dampak pengaruh perubahan
komitmen kebudayaan ASEAN antara lain sebagai berikut.
1) Festival Budaya ASEAN (FBA)
Festival Budaya ASEAN 2013 digelar di Kota Purwakarta, Jawa Barat,
tanggal 29 Juni 2013. Kegiatan itu diikuti sembilan negara, yaitu Malaysia,
Brunei Darussalam, Filipina, Thailand, Myanmar, Laos, Vietnam dan tuan
rumah Indonesia. Festival ini merupakan ajang memperkenalkan kebudayaan
Kota dan Kabupaten Purwakarta ke masyarakat ASEAN, juga merupakan ajang
mempertautkan dan memperkenalkan kebudayaan sesama negara ASEAN. Bagi
Indonesia, kegiatan ini merupakan salah satu cara memperoleh devisa dari sektor
pariwisata.
Sumber: baomoi.com
Gambar 1.16 Konferensi ke-6 Menteri Kebudayaan dan Kesenian ASEAN.
Sumber: jalan2.com
Gambar 1.17 Reog Ponorogo pada Festival Budaya ASEAN tahun 2013.
52 Kelas VIII SMP/MTs
2) Perkemahan Budaya Serumpun ASEAN
Perkemahan budaya serumpun adalah kegiatan perkemahan budaya negara-
negara ASEAN yang diprakarsai tiga negara, yaitu Indonesia–Malaysia–Brunei
Darussalam. Kegiatan ini bertujuan menanamkan dan meningkatkan pemahaman
penghayatan nilai-nilai budaya bangsa serumpun demi menciptakan ketahanan
budaya. Perkemahan ini diarahkan pada pembinaan mental dan spiritual,
wawasan kebangsaan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, persaudaraan dan
persahabatan, peningkatan keterampilan, dan olahraga, serta kepedulian terhadap
masyarakat.
Kegiatan ini sudah beberapa kali berlangsung: tahun 2010 di Sambas, tahun
2012 di Makassar, dan yang akan datang pada tahun 2017 di Kabupaten Siak.
Kegiatan ini turut mendukung kelestarian dan peningkatan silaturahmi Bangsa
Serumpun Indonesia – Malaysia – Brunei Darussalam. Selain itu, turut serta
mewariskan dan menanamkan nilai-nilai budaya luhur kepada genersai muda
Indonesia – Malaysia – Brunei Darussalam, serta memperkuat komitmen terhadap
suksesnya pendidikan, mendukung program kepariwisataan, khususnya dengan
memperkenalkan budaya daerah sebagai daerah tujuan wisata terpilih dan spesifik.
3) Industri Musik
Musik merupakan salah satu hasil dari budaya. Saat ini, musik sudah menjadi
salah satu cabang industri yang dapat dinikmati oleh siapa pun dan di manapun. Di
Asia Tenggara, jenis musiknya beragam. Di Indonesia, salah satu musik khasnya
adalah musik dangdut. Perkembangan industri musik sangat maju. Konser, festival
musik, dan berbagai even lainnya menunjukkan hal tersebut.
d.
Pen
garuh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang terhadap
Keberlangsungan Kehidupan Politik di Negara-Negara ASEAN
Perubahan dan interaksi antarruang juga dapat berpengaruh terhadap kehidupan
politik baik antarnegara maupun antarmasyarakat di Asia Tenggara. Beberapa kasus
yang menjadi sorotan antara lain:
1) Sengketa Perbatasan Wilayah
Masalah perbatasan wilayah telah menjadi persoalan di beberapa negara
ASEAN, seperti kasus Pulau Natuna, kasus Sipadan dan Ligitan, kasus Kepulauan
Spratly, dan Kuil Preah Vihear, dan Pulau Pedra Branca.
Kasus Natuna diawali klaim sepihak oleh Tiongkok tahun 2009 melalui
gambar sembilan titik yang ditarik dari Kepulauan Spratly di tengah Laut
Tiongkok Selatan, dan dengan cara itu mengklaim Pulau Natuna sebagai wilayah
Zona Ekonomi Eksklusifnya. Pengaruh perubahan kebijakan Tiongkok tersebut
diprotes pemerintah Indonesia melalui Komisi Landas Kontinen PBB. Sampai saat
ini, PBB belum memprotes tersebut. Tiongkok juga tidak pernah menyinggung
Ilmu Pengetahuan Sosial
53
isu itu, sehingga hubungan Beijing-Jakarta relatif tenang. Untuk mencegah agar
potensi konflik tidak meluas, lebih dari 20 ribu personil TNI dikerahkan untuk
menjaga perairan Natuna, yang diperkirakan mengandung cadangan gas terbesar
di Asia.
Pulau Sipadan dan Ligitan yang seharusnya milik Indonesia diklaim oleh
Malaysia. Mahkamah Internasional mengabulkan klaim Malaysia tersebut.
Pengaruh putusan Mahkamah Internasional menjadi pelajaran agar Indonesia
lebih tertib dan tegas lagi dalam melakukan inventarisasi batas wilayah, terutama
di pulau-pulau terluar.
Saat ini, Kepulauan Spratly masih menjadi objek sengketa negara Vietnam,
Filipina, dan Tiongkok. Thailand dan Kamboja juga bersengketa terkait batas
wilayah di Kuil Preah Vihear. Kasus Pulau Pedra Branca diklaim Malaysia,
tetapi akhirnya kepemilikannya jatuh kepada Singapura. Sengketa perebutan
wilayah yang mengklaim atau mengakui kepemilikan suatu wilayah tersebut
terkadang menimbulkan konflik antarnegara, sehingga perbatasan wilayah sangat
sensitif apabila terjadi sengketa. Negara-negara yang bersengketa tersebut terus
mengupayakan penyelesaian melalui cara diplomasi.
2) Pekerja Migran
Pesatnya laju globalisasi meningkatkan jumlah pekerja migran dari berbagai
negara. Banyaknya pekerja migran ini memerlukan aturan perlindungan hak dan
kewajiban yang selayaknya disepakati oleh negara-negara asal dan negara-negara
tujuan. Beberapa kasus pekerja migran yang menjadi perhatian negara-negara
ASEAN antara lain kerja paksa tenaga asing dengan biaya murah dan perdagangan
pekerja rumah tangga migran.
Sumber: jakarta.greater.com
Gambar 1.18 Letak Pulau Natuna.
54 Kelas VIII SMP/MTs
Bagi ASEAN, kasus tersebut menjadi perhatian tersendiri. Beberapa negara
ASEAN menawarkan untuk menyusun peraturan terkait sistem rekrutmen,
penempatan kerja, dan besaran upah yang diberikan.
•
Penguatan
kerangka kebijakan regional bagi perlindungan pekerja migran:
Fokusnya adalah bantuan teknis kepada Kelompok Kerja ASEAN tentang Pekerja
Migran, yang terdiri dari serikat pekerja, organisasi nonpemerintah, organisasi
pekerja migran dan akademisi, untuk melakukan advokasi, lobi, menyusun
rancangan dan menyelenggarakan konsultasi regional dan nasional mengenai
Deklarasi ASEAN dan suatu Instrumen ASEAN yang bersifat mengikat bagi
Perlindungan Tenaga Kerja Migran, sebagaimana ditetapkan dalam mandat
Rencana Aksi Vientiane ASEAN.
•
Penguatan
Aliansi Regional bagi Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (Migran)
(ADWA): Fokusnya adalah mendukung jejaring nasional pekerja migran dan
pekerja rumah tangga migran dalam membentuk Aliansi Pekerja Rumah Tangga
Asia di tingkat regional (Asian Domestic Workers Alliance/ADWA) untuk
mengadvokasi kesetaraan hak asasi manusia dan perlindungan ketenagakerjaan
bagi pekerja rumah tangga di Asia.
e.
Pengaruh Perubahan
Ruang dan Interaksi Antarruang terhadap
Keberlangsungan Kehidupan Pendidikan di Asia Tenggara
Ketimpangan mutu pendidikan antarnegara anggota ASEAN menjadi salah
satu kendala terbesar ASEAN. Dari 10 negara ASEAN, terdapat 7.446 perguruan
tinggi dengan mutu pendidikan yang berbeda-beda. Hal tersebut menjadi tantangan
tersendiri ASEAN dalam bidang pendidikan.
Sumber: Organisasi Perburuhan Internasional/
Internationl Labour Organization
(ILO)
Gambar 1.19 Tempat penampungan pekerja migran.
Ilmu Pengetahuan Sosial
55
Kualitas pendidikan dan lulusan yang kompeten mengubah paradigma pendidikan
di setiap negara. Objek pelajaran, metode pembelajaran, dan guru yang kompeten
menjadikan masyarakat negara-negara ASEAN terutama pelajar akan mengakses
informasi dan belajar untuk meningkatkan pendidikannya.
Secara khusus menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN, pemerintah Indonesia
berupaya memberikan kesempatan kepada lembaga pendidikan melakukan reformasi
menyeluruh dalam sistem pendidikan. Contohnya, meningkatkan mutu pendidik baik
bagi dosen atau guru melalui proses sertifikasi, akreditasi, standarisasi pendidikan,
peningkatan gaji dan kesejahteraan pendidik, serta rekrutmen pendidik yang
profesional.
4.
U
paya-upaya Meningkatkan Kerja Sama di Antara Negara-
Negara ASEAN
Upaya meningkatkan kerja sama antarnegara-negara ASEAN yang telah terbangun
melalui Tiga Pilar ASEAN dalam rangka pembentukan Masyarakat ASEAN tahun
2015 terus ditingkatkan. Tiga pilar tersebut yaitu kerja sama dalam bidang politik-
keamanan, ekonomi, dan sosial budaya.
Peningkatkan kerja sama tersebut memerlukan dorongan antara lain kekompakan,
konsistensi, keterbukaan, rasa “ke-kekita-an” (
we feeling
), saling menghormati
dan kesetiakawanan sosial (
a caring and sharing community
), serta dinamis dalam
menjalani kerja sama. Kerja sama yang dibangun harus berfokus pada masyarakat
(
people-centered approach
) dalam berbagai sektor (multisektor). Dalam pilar sosial
budaya, masyarakat ASEAN akan bersama-sama mengatasi berbagai tantangan di
bidang kependudukan, kemiskinan, ketenagakerjaan, dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam memperkuat daya saing kawasan, ASEAN berkomitmen meningkatkan
kualitas sumber daya manusia dan kualitas lingkungan hidup. ASEAN membuka
akses yang seluas-luasnya bagi seluruh penduduk di negara-negara anggotanya di
berbagai bidang, seperti di bidang pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan dan
teknologi, kesehatan, serta lingkungan hidup.
Dalam bidang politik dan keamanan, ASEAN terus berupaya meningkatkan
kualitas pelayanan publik melalui peningkatan kemampuan pemerintahan dan
pelibatan masyarakat madani (
civil society
) dalam pengambilan keputusan.
Masyarakat ASEAN dapat lebih mengenali keragaman budaya negara anggota, saling
menghargai identitas nasional masing-masing, serta mewariskan sebuah kawasan
Asia Tenggara yang aman, damai, dan makmur kepada generasi penerus.
Pertemuan ke-1
ASEAN Ministerial Meeting on Women
di Vientiane, Laos, 16-
19 Oktober 2012 telah mengadopsi
Vientiane Declaration on Enhancing Gender
Perspective and ASEAN Women’s Partnership for Environmental Sustainability
.
56 Kelas VIII SMP/MTs
Deklarasi tersebut merupakan komitmen ASEAN untuk meningkatkan:
a. Pengetahuan dan keterampilan perempuan dalam bidang lingkungan;
b. Akses, kepemilikan, dan kontrol terhadap sumber daya; dan
c. Pembuatan kebijakan, strategi, dan program mengenai lingkungan berkelanjutan
untuk perempuan terutama yang berasal dari kelompok rentan. Selanjutnya,
AMMW
menugaskan
ASEAN Commission on Women (ACW)
untuk mengimplementasikan
deklarasi tersebut melalui kolaborasi dan koordinasi dengan badan sektoral terkait,
seperti
ASEAN Senior Officials Meeting on Environment (ASOEN)
dan
ASEAN
Committee on Disaster Management (ACDM).
Dengan berperan dalam kerja sama ASEAN, Indonesia selayaknya dapat
meningkatkan daya tawarnya. Dalam pilar politik dan keamanan, secara historis
Indonesia adalah pendiri ASEAN sehingga secara politis mempunyai pengaruh yang
kuat. Selain itu, militer Indonesia diyakini masih yang terkuat di ASEAN. Pilar
sosial budaya menempatkan Indonesia sebagai negara dengan sumber daya manusia
yang banyak dengan usia produktif yang meningkat. Secara kultural, Indonesia
memiliki kebudayaan yang paling banyak dan beragam di antara negara-negara
ASEAN sehingga menjadi daya tarik tersendiri. Pada pilar ketiga, yaitu ekonomi,
pertumbuhan Indonesia masih yang tertinggi dan produk kreatif yang dihasilkan
memiliki daya saing yang cukup bagus. Dalam pilar ekonomi ini, koperasi dapat
dijadikan suatu program yang menarik karena sektor menengah ke bawah adalah
salah satu komponen penunjang ekonomi.
Kalian sebagai penerus bangsa harus melangkah lebih jauh lagi dengan pembenahan
tiap-tiap lini pilar. Pembenahan itu meliputi pembenahan struktur politik, kekuatan
penegak hukum dan militer, penyatuan visi dan semangat kultural, pembenahan
kesejahteraan sosial, dan juga penguatan ekonomi dan daya saing produk kita.
C.
Penga
ruh Perubahan dan Interaksi Keruangan
terhadap Kehidupan di Negara-Negara ASEAN
1.
Perubahan Ruang dan Interaksi
Antarruang Akibat Faktor Alam
Kondisi alam dan kondisi sosial negara-negara ASEAN yang relatif homogen dan
saling membutuhkan memudahkan interaksi antara satu negara dan negara lainnya.
Interaksi ini terjadi dalam bentuk kerja sama di berbagai bidang. Banyak faktor yang
menimbulkan berbagai bentuk interaksi antara negara tersebut, antara lain faktor
iklim dan faktor geologi.
Ilmu Pengetahuan Sosial
57
a.
Faktor
Iklim
Sebelum mempelajari materi pada subbab ini, cobalah lengkapi tabel berikut ini
bersama dua teman kalian!
No
Negara
Letak Lintang
Iklim Matahari
Posisi Negara
dari Indonesia
1
Brunei
Darussalam
4° LU-5° LU dan
114° BT-115° BT
Tropis
Utara
2
Filipina
3
............
4
dst.
Sekarang perhatikan hasil jawabannya dan diskusikan!
- Berapa negara ASEAN yang terletak di utara dan barat daya?
- Sebutkan negara ASEAN yang tidak termasuk iklim tropis!
- Mengapa sebagian besar negara-negara ASEAN beriklim tropis?
Lokasi negara-negara ASEAN yang berada di antara Benua Asia dan Benua
Australia menyebabkan wilayah ini memiliki pola arah angin yang berganti setiap
setengah tahun sekali. Angin ini dinamakan angin muson timur dan angin muson
barat, masing-masing menyebabkan terjadinya musim kemarau dan musim hujan.
Iklim yang dipengaruhi tiupan angin muson dinamakan iklim muson. Selain iklim
matahari dan iklim muson, wilayah negara-negara ASEAN juga dipengaruhi iklim
fisis. Iklim fisis dipengaruhi keadaan fisik suatu wilayah, seperti perairan laut,
pegunungan, dan dataran.
Negara-negara ASEAN terkadang mengalami perubahan iklim yang tidak
terprediksi, sebagai akibat adanya perubahan pola penggunaan lahan dan perilaku
yang menimbulkan pemanasan global. Perubahan iklim ini memicu terjadinya
bencana alam klimatik atau bencana alam yang disebabkan kerusakan faktor-faktor
iklim.
58 Kelas VIII SMP/MTs
Dalam upaya menanggulangi bencana di kawasan Asia Tenggara, ASEAN
melakukan kerja sama antarnegara anggotanya. Contoh kerja sama ASEAN dalam
menanggulangi bencana klimatik, yaitu ketika terjadi kebakaran hutan yang hebat
di Sumatra tahun 2015, Malaysia dan Singapura atas nama ASEAN memberikan
bantuan peminjaman pesawat pemadam kebakaran. Indonesia dan beberapa negara
ASEAN lain membantu Filipina yang mengalami bencana badai Haiyan tahun 2014.
Berdasarkan kondisi iklim matahari, fisis, ataupun muson, hampir seluruh negara
ASEAN memiliki kesamaan kondisi. Kondisi iklim yang sama ini membuat negara-
negara di ASEAN ini bahu membahu untuk saling membantu.
Sumber: news.liputan6.com; kompas.com; nasional.tempo.com
Gambar 1.20 Contoh bencana klimatik yang sering melanda negara-negara ASEAN: puting beliung di
Haiyan Filipina, banjir di Bangkok, dan kekeringan di Jawa Timur, Indonesia.
Ilmu Pengetahuan Sosial
59
Aktivitas Kelompok
Kegiatan 4
1.
Bentuklah kelompok terdiri atas 3–4 orang.
2.
Diskusikan mengenai
bencana yang terjadi di kawasan ASEAN akibat
faktor iklim. Tuliskan hasil diskusi kalian pada tabel berikut ini.
Bencana Alam
Faktor Iklim yang
Berpengaruh
Negara-negara ASEAN
Badai Haiyan
Tekanan udara dan curah
hujan
Filipina
Badai Topan
Nargis
..............................................
.........................................
Banjir
Curah hujan
.........................................
Kekeringan
..............................................
.........................................
Kebakaran
..............................................
.......................................
b.
Faktor
Geologi
Berdasarkan faktor-faktor yang berkaitan dengan kondisi geologi seperti kondisi
tanah dan batuan penyusunnya di bumi, negara-negara ASEAN berada di daerah
tumbukan antarlempeng. Amatilah gambar berikut ini, yang menunjukkan posisi
lempeng di wilayah negara-negara ASEAN!
60 Kelas VIII SMP/MTs
Sumber: http://geografi-arip.blogspot.co.id/2011/09/teori-lempeng-tektonik-kaitannya-dengan.html dan
https://www.google.co.id/
Gambar 1.21 Peta tumbukan lempeng dan persebaran gunung berapi di negara-negara ASEAN.
Ilmu Pengetahuan Sosial
61
Aktivitas Individu
Perhatikan arah pergerakan lempeng yang bertemu di wilayah Asia Tenggara.
Negara manakah yang paling luas mengalami tumbukan? Tumbukan lempeng identik
dengan kemunculan gunung berapi. Rangkaian gurung di kawasan negara-negara
ASEAN dikenal dengan Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.
Kegiatan 5
Pasangkan nama gunung dengan negara tempat gunung tersebut berada!
Nama Gunung
Negara
a.
Indonesia
b.
Malaysia
c.
Singapura
d.
Thailand
e.
Brunei
Darussalam
f.
Vietnam
g.
Laos
h.
Myanmar
i.
Kamboja
1)
Dindawrazi
2)
Jaya W
ijaya
3)
Kinabalu
4)
Krakatau
5)
Bukit T
imah
6)
Doi Inthanon
7)
Bukit Pagon
8)
Gamalama
9)
Pulag
10)
Fansipan
11)
Phou Bia
12)
Konkrumadin
13)
Phnom Aural
14)
Tambuyukon
Pergerakan lempeng yang bertumbukkan mengakibatkan terjadinya bencana
geologis, seperti gempa bumi. Apabila terjadi di laut atau memengaruhi pergerakan
gelombang laut, gempa bumi dapat menimbulkan bencana tsunami.
Setidaknya empat dari sebelas negara ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia,
Thailand, dan Myanmar, pernah mengalami kejadian gempa yang merenggut korban
jiwa sangat banyak. Sebagian besar korban diakibatkan tsunami yang terjadi setelah
gempa berlangsung. Korban tsunami yang menggemparkan dunia terjadi di wilayah
Indonesia, yaitu di Aceh pada tahun 2006. Sama seperti kejadian bencana lain,
62 Kelas VIII SMP/MTs
negara-negara ASEAN sebagai organisasi ataupun negara-negara tetangga melalui
Pusat Koordinasi Bantuan Kemanusiaan memberikan bantuan berupa kebutuhan
pokok, fasilitas kesehatan, maupun donasi untuk perbaikan lingkungan dalam masa
pemulihan.
c.
Faktor
Ketersediaan Sumber Daya Alam
Pernahkah kalian mengamati daerah tempat tinggalmu? Apakah ada sesuatu yang
dimiliki oleh daerah tempat tinggalmu yang tidak terdapat di daerah lain? Kondisi
yang kalian rasakan sama, seperti ketersedian sumber daya alam yang ada di negara-
negara ASEAN.
Sebagai contoh, hampir semua negara-negara ASEAN memiliki sumber daya
alam berupa barang tambang, kecuali Singapura. Negara Singapura yang wilayahnya
sangat sempit memiliki keterbatasan sumber daya alam barang tambang, tetapi
menguasai perdagangan dan industri. Negara-negara ASEAN yang kaya dengan
barang tambang mentah mengekspornya ke Singapura untuk diolah menjadi berbagai
barang kebutuhan pokok. Negara-negara ASEAN yang lain juga melakukan kegiatan
yang serupa dengan volume yang berbeda-beda sesuai kemampuan masing-masing
negara.
Daftar barang tambang yang dimiliki oleh negara-negara ASEAN ditunjukkan
dalam tabel berikut.
Tabel 1.1 Barang Tambang Negara-negara ASEAN
Negara
Barang Tambang yang Dimiliki
Indonesia
Minyak bumi, batu bara, timah, emas, perak
Malaysia
Bijih timah, bauksit, bijih besi, minyak bumi
Filipina
Tembaga, nikel, emas,timber, seng, kobalt,
batu bara, krom, mangan
Singapura
-
Thailand
Timah, mangan
Brunei Darussalam
Minyak bumi dan gas alam
Vietnam
Batu bara, besi, timah, emas, antimony, krom,
fosfat
Laos
Timah, briket batu bara, besi, tembaga, emas,
gibs, belerang
Myanmar
Timbal, seng, perak, timah, minyak bumi,
mangan, tungsten, emas, batu mulia, batu
giok
Kamboja
Bijih besi, batu bara, tembaga, fosfat, emas
Ilmu Pengetahuan Sosial
63
Aktivitas Kelompok
Setiap jenis barang tambang memiliki kegunaan tertentu untuk menunjang
kehidupan masyarakat.
Lakukanlah Kegiatan 6 untuk lebih mengetahui kegunaan barang tambang yang
terdapat di negara-negara anggota ASEAN!
Kegiatan 6
1.
Bentuklah kelompok dengan anggota 3-4 siswa.
2.
Diskusikan
kegunaan dari barang tambang yang terdapat di negara-
negara berikut.
3.
T
uliskan hasilnya dalam tabel berikut.
Negara
Barang Tambang
Kegunaan
.............
Fosfat
.........................
Indonesia
.........................
.........................
.............
Minyak bumi
.........................
Myanmar
.........................
.........................
.............
Belerang
.........................
Vietnam
.........................
.........................
.............
Gas alam
.........................
Filipina
.........................
.........................
.............
Mangan
.........................
Sumber daya alam tidak hanya berupa barang tambang. Sumber daya alam
hayati dan nonhayati lainnya dapat dijumpai di negara-negara ASEAN. Hutan dan
laut merupakan contoh lain sumber daya alam yang dimiliki hampir semua negara
ASEAN. Hutan, laut, dan barang tambang merupakan sumber daya alam yang banyak
dieksplorasi untuk menunjang kehidupan setiap negara. Indonesia memiliki hutan
paling luas di antara negara yang lain. Namun, laju kerusakan hutan atau deforestasi
di Indonesia juga paling tinggi di antara negara-negara ASEAN lainnya. Hasil hutan
dari Indonesia dan negara-negara ASEAN lain digunakan sebagai salah satu sumber
pendapatan negara. Salah satu tujuan ekspornya yaitu ke negara-negara industri,
seperti Singapura.
64 Kelas VIII SMP/MTs
Perairan laut di kawasan negara-negara ASEAN banyak diekplorasi untuk
menghasilkan devisa atau pendapatan negara. Perikanan, mutiara, rumput laut
sampai barang tambang merupakan contoh eksplorasi perairan laut sebagai sumber
daya alam. Saat ini, perairan laut banyak yang dikelola sebagai tempat wisata.
Tidak semua sumber daya yang diperlukan suatu negara tersedia di negara
tersebut. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhannya, negara-negara anggota
ASEAN melakukan pertukaran sumber daya alam dalam kegiatan jual beli. Kegiatan
jual beli dan pertukaran sumber daya ini merupakan bentuk interaksi antarnegara-
negara ASEAN dengan bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sumber daya alam perlu dilestarikan. Kalian sebagai generasi penerus bangsa
sebaiknya turut melestarikan sumber daya alam yang ada. Lakukanlah kegiatan
berikut ini.
Kegiatan 7
1.
Bentuklah kelompok dengan anggota 2-3 orang.
2.
Diskusikan
langkah apa yang dapat kalian lakukan untuk menanggulangi
ataupun mencegah kerusakan sumber daya hutan dan laut.
3.
T
uliskan hasil diskusi kalian pada tabel berikut ini.
Jenis Sumber Daya
Bentuk Kerusakan
Cara Menanggulangi
Laut
Pencemaran laut
........................
........................
........................
........................
........................
Hutan
Penebangan liar
........................
........................
........................
........................
........................
Aktivitas Kelompok
Ilmu Pengetahuan Sosial
65
2.
Pengaruh Perkembangan Ilmu dan
Teknologi terhadap
Perubahan Ruang
Perkembangan ilmu dan teknologi telah berpengaruh terhadap berbagai aspek
kehidupan manusia. Manusia lebih dimudahkan dalam berbagai hal ketika beraktivitas.
Ilmu yang menghasilkan teknologi komunikasi mengurangi jarak dan waktu dalam
berinteraksi antarpihak. Teknologi yang memiliki peranan besar dalam mengubah
kehidupan manusia dalam berinteraksi adalah teknologi transportasi dan teknologi
komunikasi. Teknologi transportasi dimanfaatkan untuk memindahkan barang dan
manusia dari satu tepat ke tempat lain. Teknologi komunikasi dimanfaatkan untuk
bertukar informasi. Teknologi produksi digunakan untuk memproduksi sandang,
pangan, dan papan.
Segala macam jenis teknologi bermanfaat karena memudahkan pekerjaan
manusia. Sebagai contoh, perhatikan gambar di bawah ini.
a.
T
eknologi Transportasi
Saat ini, berbagai macam bentuk alat transportasi dapat dijumpai baik di darat,
laut, dan udara. Ilmu dan pengetahuan yang semakin luas telah memungkinkan
perkembangan berbagai macam alat transportasi yang nyaman, cepat, dan dengan
tingkat keamanan yang tinggi. Kereta cepat monorel, pesawat terbang, dan
speed boat
terus mengalami perbaikan demi kenyamanan penumpangnya. Namun demikian, alat
transportasi tradisional yang belum menggunakan mesin masih dapat dijumpai dan
bertahan sampai saat ini di negara-negara ASEAN, seperti pedati, delman, dan becak.
Sumber: http://bisnis.liputan6.com/read/738707/ri-contoh-malaysia-soal-infrastruktur-jalur-rel-antar-kota dan
http://www.dreamstime.com/stock-image-myanmar-local-taxi-image23705271
Gambar 1.22 Contoh alat transportasi tradisional dan modern: gerobak sapi dan kereta cepat.
66 Kelas VIII SMP/MTs
Adanya perkembangan teknologi tansportasi membawa perubahan aktivitas
manusia yang berakibat terhadap perubahan tata kehidupan. Jumlah orang Indonesia
yang pergi ke Malaysia dan Singapura atau sebaliknya semakin meningkat setiap
tahunnya. Pesawat bukan lagi alat transportasi yang mahal. Setiap orang dapat
menikmati layanan karena harganya yang terjangkau, cepat, dan nyaman. Kapal laut
selain digunakan sebagai sarana transportasi, juga saat ini digunakan sebagai sarana
wisata. Transportasi darat semakin banyak memberikan alternatif perjalanan.
Perkembangan sarana transportasi membutuhkan ruang sebagai sarana ataupun
prasarana. Semakin banyak alat transportasi di darat, laut, ataupun udara, sarana dan
prasarana penunjang seperti perluasan jalan, terminal, bandara, dermaga pelabuhan
juga semakin mendesak pembangunannya.
Pembangunan prasarana transportasi akan mengubah kondisi wilayah di suatu
negara. Lahan-lahan produktif seperti hutan atau sawah diubah untuk membangun
jaringan jalan. Di beberapa negara ASEAN, rekayasa jaringan lalu-lintas transportasi
darat sudah sangat canggih. Singapura dan Thailand lain mengembangkan jaringan
transportasi darat bawah tanah.
Sumber: : https://www.google.co.id/search?q=transportasi+darat+laut+dan+udara
Gambar 1.23 Contoh teknologi transportasi (udara, darat, dan laut atau air).
Ilmu Pengetahuan Sosial
67
Aktivitas Kelompok
Perubahan penggunaan lahan sebagai sarana transportasi terjadi juga di sekitar
bandara. Lahan yang sebelumnya digunakan sebagai pemukiman atau persawahan
dikonversi demi perluasan area bandara. Contohnya, pembangunan Bandara
Suvarnabhumi di Thailand yang menggantikan Bandara Don Muang, Bandara Luang
Prabang di Laos, Bandara Ninoy Aquino di Filipina, dan lain-lain.
Kegiatan 8
1.
Bentuklah kelompok dengan anggota 3–4 orang.
2.
Pilihlah salah satu negara
ASEAN.
3.
Identifikasilah
berbagai jenis sarana dan prasarana trasportasi darat, air,
dan udara di negara-negara ASEAN!
4.
Carilah
informasi dari buku, internet, atau sumber lain dan diskusikan
kelebihan dan kekurangan transportasi air!
5.
T
uliskan hasil diskusimu pada tabel berikut ini!
Alat
Transportasi
Prasarana
Transportasi
Benda yang
Diangkut
Keunggulan
Kelemahan
Perahu
dayung
•
Dermaga
•
Sungai
•
Manusia
•
Barang
•
T
idak
tergantung
bahan
bakar
•
Jarak
tempuh
pendek
•
Muatan
barang
sedikit
.....................
.....................
.....................
.....................
.....................
6.
Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas!
68 Kelas VIII SMP/MTs
Aktivitas Kelompok
b.
T
eknologi Komunikasi
Komunikasi merupakan cara manusia saling berhubungan atau berinteraksi.
Cara berkomunikasi pertama kali diajarkan oleh ibu kepada anaknya. Bahasa yang
diajarkan sang ibu kepada anaknya dinamakan bahasa ibu. Bahasa ibu dapat berupa
bahasa Indonesia, bahasa Melayu, bahasa Inggris, atau bahasa lainnya.
Ilmu pengetahuan telah berjasa mengubah perkembangan teknologi komunikasi
menjadi semakin canggih. Teknologi komunikasi memungkinkan informasi dapat
menyebar luas dalam waktu yang singkat. Berbeda dengan keadaan pada masa lalu
ketika komunikasi masih menggunakan surat, yang membutuhkan waktu yang lama
untuk sampai ke tujuan. Perkembangan teknologi komunikasi sangat menguntungkan
karena dapat mengurangi jarak dan waktu.
Meskipun demikian, perkembangan teknologi komunikasi dapat juga membawa
kerugian, antara lain mengurangi intensitas interaksi secara langsung antarmasyarakat.
Perhatikan gambar berikut ini!
Lakukanlah kegiatan berikut untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan
teknologi informasi.
Kegiatan 9
1.
Bentuklah kelompok beranggotakan 3-4 orang.
2.
Diskusikan
mengenai kelebihan dan kekurangan teknologi komunikasi,
lalu tuliskan dalam tabel berikut ini.
Sumber: administrasiumum.blogspot.com; aplikasikita.com; livetekno.com
Gambar 1.24 Perkembangan teknologi komunikasi.
Ilmu Pengetahuan Sosial
69
Teknologi
Komunikasi
Kelebihan
Kekurangan
Surat
Telepon
Smartphone
.....
.....
Perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat di negara-negara ASEAN
sebagai akibat perkembangan teknologi transportasi dan komunikasi dapat dilihat,
contohnya dalam berbagai aspek, baik sosial, ekonomi, budaya, maupun keamanan.
1) Sosial
a)
Bertambahnya jumlah penduduk dalam waktu singkat.
b)
Kebutuhan transportasi massal semakin tinggi untuk menghindari kemacetan.
c)
Maraknya perdagangan manusia.
d)
Kerja sama luar negeri semakin mudah.
2) Ekonomi
a)
Bertambahnya
pendapatan negara dari pajak dan pendapatan dari sewa
tempat tinggal akibat munculnya pusat-pusat aktivitas masyarakat, seperti
perbelanjaan, wisata, dan tempat tinggal yang diperlukan pendatang.
b)
Nilai barang lokal meningkat seiring permintaan mata uang asing.
c)
Barang-barang asing semakin mudah dijangkau.
70 Kelas VIII SMP/MTs
3) Budaya
a)
T
erjadi akulturasi budaya secara sadar maupun tidak.
b)
Perubahan sistem nilai d
an norma.
c)
T
erjadinya kecenderungan gaya hidup hedonis.
d)
Aliran-ali
ran yang bertentangan dengan budaya semakin mudah masuk.
4) Keamanan
a)
Gangguan kondisi keam
anan suatu negara semakin rentan.
b)
Narkotika
dan obat terlarang semakin mendapat tempat.
c)
Jaringan kelompok peru
suh antarnegara semakin mudah diorganisir.
3.
Pengaruh Perubahan Ruang terhadap Kehidupan Ekonomi
Negara-negara anggota ASEAN mulai menerapkan AFTA (ASEAN Free Trade
Area) dalam kehidupan internasionalnya. Secara ekonomis, pemberlakukan AFTA
akan menjadikan kegiatan ekonomi lebih meluas. Produsen beras seperti Thailand
dapat dengan mudah mengekspor produknya ke Singapura, Indonesia, dan negara
anggota ASEAN lain tanpa dibebani pajak, begitupun sebaliknya. Pilihan konsumsi
pun semakin banyak, baik kualitas maupun harganya. Kerja sama negara-negara
ASEAN ini mendorong terjadinya perubahan tatanan kerja sama antarnegara dalam
bidang ekonomi. Persaingan dalam kegiatan ekonomi menjadi lebih ketat dengan
adanya kompetitor dari luar negeri.
Kegiatan produksi yang dilakukan oleh produsen atau pelaku kegiatan produksi
suatu negara ASEAN akan dapat dengan mudah dipasarkan ke negara lain dalam
lingkup ASEAN. Contoh, Indonesia dapat dengan mudah dimanfaatkan oleh petani
di Thailand dan Myanmar. Produk elektronik Singapura dapat lebih mudah diperoleh
oleh masyarakat di negara ASEAN.
Kerja sama ASEAN menjadikan proses distribusi menjadi lebih jauh jangkauannya.
Barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen sampai ke tangan masyarakat
(konsumen) melalui distributor. Perkembangan teknologi transportasi dapat
memperpendek jarak dan waktu yang dibutuhkan untuk mendistribusikan barang atau
jasa sampai ke tangan konsumen. Lautan luas tidak lagi menjadi penghalang untuk
mendistribusikan barang dan jasa. Kemudahan distribusi ini sangat menguntungkan
pelaku kegiatan ekonomi dan memungkinkan mereka mendapatkan keuntungan yang
lebih besar.
Kegiatan distribusi antarnegara dalam bentuk ekspor dan impor yang melibatkan
dua negara atau lebih identik dengan pergerakan barang atau jasa antarnegara.
Kegiatan ekspor dan impor ini menunjukkan adanya interaksi antarruang negara yang
Ilmu Pengetahuan Sosial
71
Wawasan
satu dengan negara lainnya. Kegiatan produksi dan distribusi bertujuan memenuhi
kebutuhan masyarakat sebagai konsumen. Konsumen adalah pengguna barang atau
jasa yang telah diproduksi oleh produsen dan didistribusikan oleh distributor.
Untuk memahami konsep ekspor dan impor, silahkan cermati artikel berikut ini!
Singapura adalah negara yang mengutamakan sektor perdagangan dan sangat
bergantung pada ekspor dan impor. Ekonomi di Singapura mendapat peringkat
sebagai negara yang paling terbuka di dunia, negara dengan angka korupsi paling
sedikit, dan negara yang paling pro-bisnis. Selain itu, Singapura juga termasuk
salah satu dari Empat Macan Asia. Pajak di Singapura relatif rendah (14,2% dari
PDB). Singapura juga merupakan negara dengan pendapatan per kapita tertinggi
ketiga di dunia. BUMN memainkan peran besar dalam perekonomian Singapura, di
mana negara memegang saham mayoritas di beberapa perusahaan terbesar, seperti
Singapore Airlines, SingTel, ST Engineering, dan MediaCorp. Investor juga sangat
tertarik untuk berinvestasi di Singapura karena iklim investasi yang sangat menarik
dan suhu politik yang stabil.
AFTA memungkinkan setiap orang di negara-negara ASEAN untuk dapat
mengonsumsi barang-barang produk luar negeri. Kalian diminta melihat produk
yang digunakan dalam keseharian, seperti barang elektronik. Negara manakah yang
memproduksi barang itu?
4.
Pengaruh Konversi Lahan Pertanian ke Industri dan Pemukiman
terhadap Perubahan Ruang dan Interaksi
Antarruang
Pernahkah kalian mendengar negara Singapura melakukan reklamasi untuk
memperluas daratan? Reklamasi adalah alih fungsi lahan pantai menjadi daratan.
Reklamasi tersebut disebut salah satu bentuk alih fungsi lahan yang disebut konversi
lahan. Biasanya, mengubah area pertanian menjadi area dengan kegunaan lain,
misalnya menjadi permukiman atau industri. Konversi lahan menjadi fenomena yang
sering dijumpai di negara-negara ASEAN.
72 Kelas VIII SMP/MTs
Amatilah Gambar 1.29. Dapatkah kalian membayangkan bagaimana perubahan
yang terjadi di daerah di mana lahannya yang dikonversi?
Konversi lahan pertanian sering terjadi di negara-negara ASEAN dengan laju
pertumbuhan penduduk relatif tinggi, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam,
Laos, Kamboja, dan Filipina. Konversi terjadi terutama di daerah pinggiran kota
ataupun area persawahan yang letaknya berdekatan dengan fasilitas umum, seperti di
dekat pasar. Konversi lahan pertanian bersifat menular, artinya ketika satu petak lahan
telah dikonversi, lahan pertanian di sekitar petak tersebut juga rawan dikonversi. Hal
ini berpengaruh terhadap kelangsungan kehidupan masyarakat di daerah tersebut.
a.
Pengaruh Konversi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Industri
Konversi lahan pertanian menjadi lahan industri banyak terjadi di negara-negara
sedang berkembang, seperti negara-negara ASEAN. Konversi lahan pertanian
menjadi lahan industri banyak terjadi di pinggir kota. Biasanya, pemilik perusahaan
mendirikan industri di sana karena beberapa alasan, di antaranya sebagai berikut.
1)
Pembangunan
industri lebih memilih lahan yang strategis. Sebagian besar lahan
strategis tersebut merupakan lahan pertanian.
2)
Har
ga lahan pertanian relatif lebih murah dibandingkan dengan lahan terbangun.
3)
Pembangunan industri memilih akses yang lebih mudah.
4)
Industri dibangun dekat
dengan bahan baku lahan pertanian menjadi pilihan yang
baik.
5)
Faktor sosial dan budaya hukum waris. Konversi lahan pertanian menjadi
industri
mengakibatkan petani “terusir” dari tanah mereka digantikan oleh
uang. Awalnya, petani di pedesaan mempunyai tanah, namun kemudian mereka
menjadi petani gurem dan tak bertanah. Kondisi ini memengaruhi sistem sosial
Sumber: : trp.or.id dan www. Radar-karawang.com
Gambar 1.25 Konversi lahan pertanian menjadi permukiman dan konversi lahan pertanian menjadi
lahan industri.
Ilmu Pengetahuan Sosial
73
dan budaya hukum waris yang berorientasi pada nilai uang. Anak-anak petani
tidak lagi diwarisi lahan pertanian, tetapi diganti dengan pembagian uang hasil
penjualan lahan pertanian.
Penggunaan lahan dalam pembangunan industri memerlukan perhatian beberapa
negara industri. Pasalnya, tidak semua industri yang akan atau sudah dibangun berada
di lahan yang tepat dan tidak menempati lahan produktif seperti lahan pertanian.
Berbagai masalah akan timbul akibat konversi lahan dari lahan pertanian menjadi
industri, antara lain:
1)
Lahan
pertanian berkurang, yang membuat produktivitas pangan dari pertanian
menurun.
2)
Lahan
pertanian sekitar industri berpotensi terkena imbas pencemaran akibat
limbah atau polusi dari industri baik tanah, air, maupun udara.
3)
Konversi lahan itu menular
, yang mengancam ketersediaan lahan pertanian.
b.
Pengaruh Konversi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Permukiman
Permukiman menjadi kebutuhan pokok manusia. Semakin banyak jumlah manusia,
area permukiman yang dibutuhkan juga semakin luas. Kondisi ini terjadi juga di
negara-negara anggota ASEAN. Konversi lahan pertanian menjadi permukiman
marak dilakukan di negara-negara ASEAN.
Konversi lahan pertanian menjadi permukiman pasti akan menimbulkan dampak,
sama seperti konversi lahan pertanian menjadi lahan industri. Biasanya, selalu
berdampak negatif apabila dilihat dari sisi fungsi lahan pertanian itu sendiri. Adapun
dampak negatifnya itu adalah sebagai berikut.
1)
Luas
lahan pertanian semakin berkurang sehingga produktivitas pangan semakin
kecil.
2)
Petani dan b
uruh tani kehilangan mata pencahariannya.
3)
Hilangnya l
ahan ruang terbuka hijau (RTH).
4)
Berk
urangnya lahan resapan air.
Konversi lahan identik dengan perubahan kondisi ruang. Konversi lahan tidak
dapat dicegah karena kebutuhan manusia akan ruang tidak dapat dihindari. Mencegah
konversi lahan bisa jadi menghambat pembangunan suatu negara. Oleh karena
itu, konversi lahan pertanian harus tetap terjadi. Meskipun demikian, kita harus
mengawasi konversi lahan yang terjadi, jangan sampai mengganggu keseimbangan
alam, ekosistem, dan kelangsungan hidup sebagian warga negara.
74 Kelas VIII SMP/MTs
Ringkasan
•
Letak
astronomis negara-negara ASEAN adalah 28°LU-11°LS dan 93°BT-
141°BT.
•
Berdasarkan
letak geografis, negara-negara ASEAN berada di antara dua
samudra dan dua benua.
•
Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi menyebabkan jarak relatif
antara dua negara semakin pendek.
•
Adanya kebutuhan untuk meningkatkan
kebutuhan ekonomi menyebabkan
terjadinya interaksi antarnegara terutama dalam hal perdagangan.
•
Konversi lah
an pertanian menyebabkan perubahan ruang.
•
Setia
p negara di Asia Tenggara memiliki karakteristik berbeda.
•
Kerja sama antarnegara
dilakukan karena terdapat kebutuhan berbeda di setiap
negara.
•
Kerja sama di berbagai bidang mengakibatkan
adanya perubahan ruang dan
interaksi atau aktivitas masyarakat ASEAN dalam bidang ekonomi, sosial,
budaya, politik, dan pendidikan.
Kerjakan di buku tugasmu!
I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.
1.
Negara
yang berbentuk geografis
protruded
dan penduduknya mayoritas ras
mongol yaitu . . . .
a.
Myanmar
b.
Thailand
c.
Laos
d.
vietnam
2.
Negara yang terletak paling utara di
ASEAN yaitu . . . .
a.
Thailand
b.
Myanmar
c.
Filipina
d.
Kamboja
Latihan
Ilmu Pengetahuan Sosial
75
3.
Bentuk
karakteristik budaya yang diakibatkan perbedaan iklim kawasan negara-
negara ASEAN yaitu . . . .
a.
cara
berpakaian
b.
cara
berbicara
c.
upacara per
kawinan
d.
pola makan
4.
Akibat
dari banyak negara-negara ASEAN yang dilewati jalur lipatan Sirkum
Pasifik adalah . . . .
a.
sering terja
di banjir
b.
beriklim tro
pis
c.
banyak memiliki pantai
d.
sering terja
di gempa bumi
5.
Negara
anggota ASEAN yang kegiatan perekonomiannya tidak didukung oleh
pertanian yaitu . . . .
a.
Indonesia
b.
Malaysia
c.
Singapura
d.
Laos
6.
Manakah dari negara-negara
ASEAN berikut yang memiliki iklim subtropis?
a.
Myanmar
b.
Laos
c.
Filipina
d.
Vietnam
7.
Iklim yang terbentuk akibat letak negara-negara
ASEAN di sekitar khatulistiwa
dan diapiti daratan luas Asia dan Australia yaitu . . . .
a.
iklim tropis dan iklim musim
b.
iklim tropis dan iklim laut
c.
ilklim laut dan iklim hutan hujan
d.
iklim kemarau dan iklim musim penghujan
8.
Kerja sama yang diadakan
para menteri pada pertemuan Defence Ministers
Meeting (ADMM) membahas bidang . . . .
a.
sosial
b.
pendidikan
c.
politik
d.
budaya
76 Kelas VIII SMP/MTs
9.
Berdasarkan keputusan Mahkamah Internasional,
Pulau Ligitan dan Sipadan
diberikan kepada negara . . . .
a.
Indonesia
b.
Singapura
c.
Filipina
d.
Malaysia
10.
Nilai positif dari kasus pengungsi manusia perahu dari Myanmar yang
menimbulkan interaksi antarnegara
ASEAN antara lain . . . .
a.
bertambahnya war
ga asing
b.
memupuk rasa kemanusiaan
c.
meningkatkan persaingan kerja
d.
diskriminasi sosial pengungsi
1
1.
Salah satu bentuk kerja sama negara-negara
ASEAN di bidang pedidikan yaitu . . . .
a.
ASEA
N Commission on the Promotion and Protection of the Rights of Women
and Children
b.
ASEA
N Council Teachers Convention
c.
ASEA
N Tourism Agreement
d.
Defence Ministers Meeting
12.
Salah satu kerja sama antarnegara
ASEAN di bidang industri berikut ini adalah . . . .
a.
proyek industri tambang
ASEAN Copper Fabrication Project di Filipina
dengan Singapura
b.
proyek vaksin
ASEAN Vaccine Project di Singapura dengan Kamboja
c.
proyek pupuk
ASEAN Aceh Fertilizer Project di Indonesia dengan Malaysia
d.
proyek soda api Rock Salt
Soda Ash Project di Thailand dengan Indonesia
13.
Salah satu bentuk kerja
sama di bidang politik antarnegara-negara ASEAN
adalah . . . .
a.
membangun pupuk urea di Malaysia
b.
menanggulangi penyalahgunaan narkotika
c.
melaksanakan festival seni
ASEAN
d.
membentuk Pusat Informasi Pariwisata
14.
Faktor pendorong kerja sama antarnegara
ASEAN yaitu . . . .
a.
kesamaan d
an perbedaan ideologi
b.
kesamaan d
an perbedaan sumber daya alam
c.
kesamaan d
an perbedaan kondisi geografis
d.
jawaban a, b, dan c benar
Ilmu Pengetahuan Sosial
77
15.
Bentuk kerja sama dalam bidang politik antara lain . . . .
a.
penyelengga
raan pesta dua tahun sekali SEA-Games
b.
menyediaka
n cadangan pangan untuk negara-negara ASEAN
c.
trakta
t Bantuan Hukum Timbal Balik di Bidang Pidana (
Treaty on Mutual
Assistance in Criminal Matters/MLAT
)
d.
penandatang
anan kesepakatan bersama
ASEAN Tourism Agreement
16.
Sungai yang dimanfaatkan sebagai sarana transportasi utama di Indonesia, yaitu
. . . .
a.
Sungai Musi
b.
Sungai Barito
c.
Sungai Mahakam
d.
Sungai Bengawan Solo
17.
Perhatikan contoh di bawah ini.
1)
Penggunaan monorel kere
ta jurusan Bandung-Jakarta.
2)
Kemacetan
yang panjang di Johor, Malaysia.
3)
Penggunaan hutan sebaga
i jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Jawa.
4)
Pembangunan transportas
i bawah tanah di Thailand.
5)
Alih fungs
i lahan dari pemukiman menjadi kawasan bandar udara.
Manakah pernyataan yang menunjukkan dampak negatif dari interaksi
antarnegara-negara ASEAN yang menimbulkan perubahan di bidang
transportasi?
a.
1, 2, dan 4.
b.
1, 3, dan 5.
c.
2, 3, dan 5.
d.
3, 4, dan 5.
18.
Nelayan ikan dengan skala besar yang beroperasi di kawasan
Asia Tenggara
memanfaatkan data cuaca, suhu, arah angin untuk mencari ikan di lautan.
Fenomena ini berkaitan dengan faktor yang mempengarui interaksi antarruang,
yaitu . . . .
a. faktor geologi
b. faktor ketersediaan sumber daya
c. faktor iklim
d. faktor teknologi
19.
Perubahan sebagian
atau seluruh fungsi lahan dari fungsi semula menjadi fungsi
yang lain dan memengaruhi lingkungan dan potensi lahan itu sendiri disebut
. . . .
a.
per
gantian lahan
b.
penggunaan tanah
c.
konversi la
han
d.
konversi ta
nah
78 Kelas VIII SMP/MTs
20.
Dampak alih
fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman, yaitu produktivitas
pangan akan menjadi
. . . .
a.
naik
b.
turun
c.
signifikan
d.
menguntungkan
II. Esai
1.
Sebutkan batas wilayah
ASEAN berdasarkan letak geografisnya!
2.
Berikan contoh bahwa iklim
dapat memengaruhi perubahan ruang dan interaksi
antarruang!
3.
Bagaimana
peran teknologi komunikasi dalam interaksi antarruang di negara-
negara ASEAN?
4.
Jelaskan mengapa
negara Singapura lebih berfokus pada perdagangan dan
industri!
5.
Jelaskan
alasan negara-negara Asia Tenggara perlu mengandalkan kerja sama
ekonomi!