Gambar Sampul IPS · BAB 1 NEGARA ASEAN
IPS · BAB 1 NEGARA ASEAN
Mukminan, Endang Mulyani, Supardi dkk

24/08/2021 14:42:31

SMP 8 K-13 revisi 2017

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

ISBN:

978-602-282-325-4 (jilid lengkap)

978-602-282-327-8 (jilid 2)

Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas VIII SMP/MTs

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

REPUBLIK INDONESIA

2017

HET

ZONA 1

ZONA 2

ZONA 3

ZONA 4

ZONA 5

Rp

21.200

Rp

22.100

Rp

23.000

Rp

24.700

Rp

31.800

Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas VIII SMP/MTs

Secara umum, tujuan pembelajaran IPS adalah menjadikan peserta didik sebagai

warga negara yang baik, mampu memahami, menganalisis, dan ikut memecahkan

masalah-masalah sosial kemasyarakatan, dengan berbagai karakter yang

berdimensi spiritual, personal, sosial, dan intelektual. Buku Mata Pelajaran IPS ini

disusun untuk membantu proses pembelajaran IPS untuk mencapai Kompetensi

Inti dan Kompetensi Dasar dalam Kerangka Dasar dan Struktur Kuriulum 2013.

Buku ini terdiri atas 4 tema. Tema 1 terdiri atas 4 subtema, tema 2 terdiri atas 5

subtema, tema 3 terdiri atas 5 subtema, dan tema 4 terdiri atas 4 subtema.

Pembagian tema menjadi beberapa subtema dimaksudkan untuk mempermudah

peserta didik memahami dan mengaitkan konsep-konsep yang terdapat pada

masing-masing tema maupun subtema untuk mencapai Kompetensi Dasar.

Pembahasan pada setiap tema dan subtema dalam buku ini diawali dengan

pengamatan terhadap fenomena, dan diikuti aktivitas yang harus dikerjakan

peserta didik dalam bentuk LKS. Hal ini diharapkan dapat mendorong

keingintahuan peserta didik terhadap tema yang dipelajari. Pembahasan

dilanjutkan dengan uraian untuk membantu peserta didik mengkonstruksi materi

yang dipelajari dalam tema tersebut. Dengan model pengorganisasian

tersebut, diharapkan peserta didik mendapatkan kemudahan untuk

mencapai kompetensinya terkait dengan mata pelajaran IPS.

Di akhir pembahasan tema diberikan aktivitas kelompok, rangkuman, uji

kompetensi (meliputi aspek sikap, pengetahuan, keterampilan) dan reeksi.

Dengan cara ini, diharapkan peserta didik dapat mencapai kompetensi pada aspek

sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai tujuan pembelajaran IPS secara

optimal.

SMP/MTs

KELAS

VIII

SMP/MTs

KELAS

VIII

Hak Cipta © 2017 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Dilindungi Undang-Undang

Disklaimer

: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam

rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh

berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan

dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan

“dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan

sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai

kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Ilmu Pengetahuan Sosial /

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.--

Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.

xii, 300 hlm. : ilus ; 25 cm

.

Untuk SMP/MTs Kelas

VIII

ISBN 978-602-282-325-4 (jilid lengkap)

ISBN 978-602-282-327-8 (jilid 2)

1.

Ilmu

Pengetahuan

Sosia

l

Studi

dan

Pengajaran

I.

Judul

II. Kementerian Pendidika

n dan Kebudayaan

300.1

Kontributor

: Mukminan, Endang Mulyani, M. Nursa’ban, dan Supardi.

Penelaah

: Ari Sapto, Ratna Saraswati, Epon Ningrum, Rosa Diniari,

Arie Sujito, Baha` Uddin, Regina Niken W

ilantari,

Nirdukita Ratnawati, Rakhmat Hidayat

Pereview Guru

: Puji Raharjo

Penyelia Penerbitan

: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kem

en

dikbud.

Cetakan Ke-1, 2014

ISBN 978-602-282-093-2 (jilid 2a)

978-602-282-094-9 (jilid 2b)

Cetakan Ke-2, 2017 (edisi revisi)

Disusun dengan huruf Times New Roman 11 pt.

Ilmu Pengetahuan Sosial

iii

Pembelajaran IPS ditujukan untuk memberikan wawasan yang utuh bagi siswa SMP/MTs

tentang berbagai gejala sosial, melalui pemahaman tentang konektivitas ruang dan waktu

beserta aktivitas dan interaksi sosial di dalamnya. Buku IPS khususnya Kelas VIII SMP/MTs

ini

disusun

berbasiskan

pemikiran

seperti

di

atas,

dengan

menempatkan

bidang

ilmu

Geografi

sebagai landasan (

platform

) pembahasan mengenai berbagai aspek dari bidang sejarah,

ekonomi, dan sosiologi. Melalui IPS, siswa dikenalkan keragaman potensi wilayah secara

utuh. Secara berjenjang penekanan wilayah kajian IPS di SMP dari kelas VII, VIII, dan IX

terus meluas. Kelas VII menekankan interaksi keruangan dalam lingkup Indonesia, kelas VIII

lingkup ASEAN, dan Kelas IX lingkup global. Kajian tetap menjadikan Indonesia sebagai

pusat pandangan sehingga pengenalan negara-negara asing tidak menekankan kajian negara-

negara asing, tetapi menekankan bagaimana hubungan Indonesia dengan negara-negara dunia

dan pengaruhnya bagi pembangunan nasional. Dengan demikian, diharapkan siswa memiliki

kesadaran keunggulan, lokal dan nasional, serta berwawasan global.

Keragaman kondisi yang dimiliki negara Indonesia merupakan potensi sumber daya

yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan penduduknya dalam dimensi ruang

dan waktu serta ikatan konektivitas multidimensi, sehingga masing-masing kondisi gejala

beserta keunggulannya akan dapat berfungsi sebagai sumber daya pembangunan. Dalam

kaitan dengan keragaman ini, sumber daya yang kita miliki mencakup sumber daya lokasi,

sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sumber daya budaya. Dengan keragaman serta

keunggulan yang ada, keempat sumber daya ini diharapkan dapat menghasilkan kesatuan

yang kokoh dalam mendukung berhasilnya pembangunan nasional.

Pembahasan buku ini dibagi dalam empat bab, yaitu:

Bab-I

Interaksi keruangan dalam kehidupan di negara-negara

ASEAN.

Bab-II

Pengaruh interaksi sosial terhadap kehidupan sosial dan kebangsaan.

Bab-III

Keunggulan dan keterbatasan

antarruang serta pengaruhnya terhadap kegiatan

ekonomi, sosial, budaya di Indonesia dan ASEAN.

Bab-IV

Perubahan masyaraka

t Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat

kebangsaan.

Pemahaman terhadap konsep-konsep yang terdapat dalam setiap bab diharapkan dapat

memperkuat rasa percaya diri, kecintaan, dan kebanggaan siswa atas keunggulan wilayah

negaranya, serta sadar sebagai bagian warga dunia sehingga tumbuh kesadaran untuk

mengelola, memanfaatkan, sekaligus melestarikan modal-modal tersebut secara bertanggung

jawab demi kemakmuran dan kemajuan bangsa dan negara. Dengan konsep pembelajaran

terpadu, IPS diharapkan dapat menjadi wahana untuk meningkatkan kompetensi siswa, baik

sikap, pengetahuan, maupun keterampilan sosial secara utuh.

Buku ini sangat terbuka untuk diberi masukan dan akan secara terus menerus dilakukan

perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, pemerintah mengundang para pembaca untuk

memberikan kritik, saran, dan masukan yang berharga untuk perbaikan dan penyempurnaan

buku ini. Atas kontribusinya, diucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan

kontribusi yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan

generasi “Indonesia Emas” seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).

Jakarta, 2017

Kata Pengantar

iv Kelas VIII SMP/MTS

Kata Pengantar

.................................................................................................

iii

Daftar Isi

..........................................................................................................

iv

BAB I

INTERAKSI KERUANGAN DALAM KEHIDUPAN DI

NEGARA-NEGARA ASEAN

.......................................................................

1

A. Mengenal Negara-Negara ASEAN

.............................................................

3

1.

Letak

Geografis

Negara-Negara

ASEAN

.............................................

3

2.

Letak Koordinat

ASEAN

......................................................................

5

B.

Interaksi Antarnegara-negara ASEAN

........................................................

44

1.

Pengerti

an, Faktor Pendorong dan Penghambat Kerja Sama

................

44

2.

Bentuk-bentuk Kerja S

ama (Sosial, Politik, Budaya, Pendidikan

dan

Perkembangannya

............................................................................

46

3.

Pengaruh Kerja Sama B

idang Ekonomi, Sosial, Politik, Budaya, dan

Pendidikan terhadap K

ehidupan di ASEAN

..........................................

49

4.

Upaya-upaya Meningk

atkan Kerja Sama di Antara Negara-Negara

ASEAN

..................................................................................................

55

C. Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan terhadap Kehidupan di

Negara-Negara

ASEAN

..............................................................................

56

1.

Perubahan Ruang dan I

nteraksi Antarruang akibat Faktor Alam

.........

56

2.

Pengaruh Perkembanga

n Ilmu dan Teknologi terhadap Perubahan

Ruang

.....................................................................................................

65

3.

Pengaruh Perubahan Ruang terhadap Kehidupan Ek

onomi

..................

70

4.

Pengaruh Konvensi Lahan

Pertanian ke Industri dan Pemukiman

terhadap

Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang

..........................

71

Ringkasan

.........................................................................................................

74

Latihan

.............................................................................................................

74

Daftar Isi

Ilmu Pengetahuan Sosial

v

BAB II

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP KEHIDUPAN

SOSIAL DAN KEBANGSAAN

....................................................................

79

A. Mobilitas Sosial ..........................................................................................

81

1.

Pengerti

an Mobilitas Sosial

..................................................................

81

2.

Bentuk-Bentuk Mobili

tas sosial

............................................................

84

3.

Faktor

-Faktor Pendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial

...............

88

4.

Saluran-

Saluran Mobilitas Sosial

...........................................................

94

5.

Dampak

Mobilitas Sosial

........................................................................

96

B. Pluralitas Masyarakat Indonesia

.................................................................

99

1.

Perbedaa

n Agama

..................................................................................

100

2.

Perbedaa

n Budaya

.................................................................................

105

3.

Perbedaan S

uku Bangsa

........................................................................

109

4.

Perbedaa

n Pekerjaan

...............................................................................

112

5.

Peran da

n Fungsi Keragaman Budaya

....................................................

113

C. Konflik

dan

Integrasi

dalam

Kehidupan

Sosial

...........................................

119

1. Konflik

dalam

Kehidupan

Sosial

............................................................

119

2.

Integrasi

Sosial

.......................................................................................

124

Rangkuman

......................................................................................................

127

Uji Kompetensi

................................................................................................

127

Refleksi

dan

T

indak

Lanjut

..............................................................................

134

BAB III

KEUNGGULAN DAN KETERBATASAN ANTARRUANG

PENGARUHNYA TERHADAP KEGIATAN EKONOMI, SOSIAL,

BUDAYA DI INDONESIA DAN ASEAN

....................................................

135

A.

Keunggulan

dan Keterbatasan Antarruang serta Peran Pelaku Ekonomi

dalam Suatu

Perekonomian

.........................................................................

137

1.

Keunggulan dan Keterb

atasan Antarruang dalam Permintaan,

Penawaran,

dan Teknologi

......................................................................

137

2.

Pengerti

an Pelaku Ekonomi

....................................................................

142

3.

Peran Pelaku Ekonomi

dalam Perekonomian

.........................................

145

B.

Perdaganga

n Antardaerah atau Antarpulau dan Perdagangan

Internasiona

l.................................................................................................

155

1.

Perdagan

gan dan Perdagangan Antardaerah/Antarpulau

.......................

156

2.

Perdagan

gan Antarnegara

.......................................................................

159

vi Kelas VIII SMP/MTS

C.

Penguatan E

konomi dan Agrikultur di Indonesia

........................................

166

1.

Penguata

n Ekonomi Maritim

..................................................................

166

2.

Penguata

n Agrikultur di Indonesia

.........................................................

175

3.

Strategi

Pengembangan Agrikultur di Indonesia

....................................

179

D.

Pendistribusian Kembali (

Redistribusi) Pendapatan Nasional

....................

181

1.

Pengerti

an Redistribusi Pendapatan

.......................................................

183

2.

Program Redistribusi u

ntuk Pemerataan Distribusi Pendapatan

di Indonesia

.............................................................................................

184

3.

Beberap

a Alternatif Praktik Redistribusi Pendapatan di Indonesia

.......

186

T

ugas Projek

....................................................................................................

188

Rangkuman

......................................................................................................

189

Uji Kompetensi

................................................................................................

189

Refleksi

.............................................................................................................

192

BAB IV

PERUBAHAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA

PENJAJAHAN DAN TUMBUHNYA SEMANGAT KEBANGSAAN

......

193

A.

Kedatangan

Bangsa-Bangsa Barat ke Indonesia

.........................................

195

1.

Latar Belakang

Kedatangan Bangsa Barat

...........................................

196

2.

Kedatan

gan Bangsa-Bangsa Barat ke Indonesia

....................................

201

B.

Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan

................................

204

1.

Pengaruh Monopoli dalam Perdagangan

................................................

204

2.

Pengaruh Kebijakan K

erja Paksa

.........................................................

208

3.

Pengaruh Sistem Sewa

Tanah

...............................................................

212

4.

Pengaruh Sistem

Tanam Paksa

..............................................................

214

5.

Perlawanan

Terhadap Kolonialisme dan Imperialisme

..........................

217

C.

T

umbuh dan Berkembangnya Semangat Kebangsaan

................................

232

1.

Latar Be

lakang Munculnya Nasionalisme Indonesia

.............................

234

2.

Or

ganisasi Pergerakan Nasional Indonesia.............................................

240

3.

Per

gerakan Nasional pada Masa Pendudukan Jepang

............................

247

4.

Perubahan Masyarakat

Indonesia pada Masa Penjajahan

......................

258

Rangkuman

......................................................................................................

271

Uji Kompetensi

................................................................................................

272

Refleksi

............................................................................................................

274

Glosarium

.......................................................................................................

275

Daftar Pustaka

...............................................................................................

282

Ilmu Pengetahuan Sosial

vii

Daftar Gambar

Gambar 1.1

Letak

geografis

Peta negara-negara ASEAN

....................................

3

Gambar

1.2

Peta

letak

geografis

posisi

negara-negara

anggota

ASEAN

..............

4

Gambar 1.3 Bendera dan lambang negara Indonesia

............................................

7

Gambar 1.4 Puncak Pegunungan Cartenz

.............................................................

9

G

ambar 1.5 Tiga danau terbesar di Indonesia, Danau Toba, Danau Towuti,

dan Danau Sentani.

...

..........................................................................

11

Gambar 1.6 Bendera dan lambang negara Brunei Darussalam

............................

14

Gambar 1.7 Bendera dan lambang negara Filipina

................................................

17

Gambar 1.8 Bendera dan lambang negara Kamboja

............................................

20

Gambar 1.9 Bendera dan lambang negara Laos

...................................................

23

Gambar 1.10 Bendera dan lambang negara Malaysia.

.........................................

26

Gambar 1.1

1 Bendera dan lambang negara Myanmar

...........................................

30

Gambar 1.12 Bendera dan lambang negara Singapura

.........................................

33

Gambar 1.13 Bendera dan lambang negara

Thailand

...........................................

36

Gambar 1.14 Bendera dan lambang negara

Vietnam

............................................

40

Gambar 1.15 Manusia perahu dari Myanmar

........................................................

50

Gambar 1.16 Konferensi ke-6 Menteri Kebudayaan dan Kesenian

ASEAN

........

51

Gambar 1.17 Reog Ponorogo pada Festival Budaya

ASEAN tahun 2013

............

51

Gambar 1.18 Letak Pulau Natuna

..........................................................................

53

Gambar 1.19

Tempat penampungan pekerja migran

............................................

54

Gambar 1.20 Contoh bencana klimatik yang sering melanda negara-negara

ASEAN: puting beliung di Haiyan Filipina, banjir di Bangkok,

dan kekeringan di Jawa

Timur Indonesia

.......................................

58

Gambar 1.21 Peta tumbukan lempeng dan persebaran gunung berapi

di

negara-negara ASEAN

.................................................................

60

Gambar 1.22 Contoh alat transportasi tradisional dan modern:

gerobak sapi dan kereta cepat

.........................................................

65

Gambar 1.23 Contoh teknologi transportasi (udara, darat, dan laut atau air)

......

66

Gambar 1.24 Perkembangan teknologi komunikasi

.............................................

68

Gambar 1.25 Konversi lahan pertanian menjadi permukiman

dan konversi lahan pertanian menjadi lahan industri.

......................

72

Gambar 2.1 Keragaman masyarakat Indonesia

....................................................

80

Gambar 2.2 Seorang direktur sedang mengadakan pertemuan

dengan staf atau bawahannya

.............................................................

82

viii

Kelas VIII SMP/MTS

Gambar 2.3 Seorang kepala sekolah biasanya diangkat karena prestasinya

sebagai guru yang baik.

....................................................................

84

Gambar 2.4 Seorang pemilik perkebunan teh yang besar kaya, karena

bangkrut dapat menjadi penjual minuman teh pada warung kecil

....

84

Gambar 2.5 Menteri yang dilantik Presiden mengalami mobilitas ke atas

...........

86

Gambar 2.6 BJ Habibie Presiden setelah tidak menjadi presiden dapat

disebut mengalami mobilitas ke bawah

.............................................

86

Gambar 2.7 Kepala perusahaan biasa memindah tugaskan karyawan

untuk memperluas perusahaan

...........................................................

87

Gambar 2.8 Presiden yang pernah memimpin Republik Indonesia

......................

89

Gambar 2.9 Sistem kasta di India yang menyulitkan mobilitas sosial

.................

89

Gambar 2.10 Situasi perang Zaman Revolusi kemerdekaan

................................

91

Gambar 2.1

1 Suasana pendidikan zaman penjajahan yang serba terbatas

...........

92

Gambar 2.12 Berbagai partai politik yang berkembang di Indonesia

saat ini merupakan salah satu saluran mobilitas sosial

...................

95

Gambar 2.13 Keragaman agama di Indonesia membuktikan

Indonesia bangsa yang religius

.......................................................

99

Gambar 2.14 Masjid sebagai tempat ibadah umat Islam

......................................

101

Gambar 2.15 Gereja sebagai tempat ibadah umat Protestan

.................................

102

Gambar 2.16 Gereja sebagai tempat ibadah umat Katolik

..................................

102

Gambar 2.17 Pura sebagai tempat ibadah umat Hindu

.........................................

103

Gambar 2.18

Wihara sebagai tempat ibadah umat Buddha

.................................

104

Gambar 2.19 Kelenteng sebagai tempat ibadah umat Konghucu

...................

105

Gambar 2.20 Perbedaan kerajinan masyarakat pegunungan dan

pesisir pantai

...................................................................................

108

Gambar

2.21

Relief

Candi

Borobudur

dan

ukiran

kaligrafi

.................................

109

Gambar 2.22 Tarian Kecak dan Saman merupakan bukti keragaman

budaya masyarakat Indonesia

........................................................

113

Gambar 2.23 Para turis sedang menonton tarian Ballet Ramayana

......................

11

5

Gambar 2.24 Keragaman budaya perlu disyukuri bangsa Indonesia

...................

117

Gambar 2.25 Festival tarian Nusantara menunjukkan kekayaan

budaya Indonesia

.............................................................................

118

Gambar 2.26 Menara masjid Kudus dan Bale Kul Kul Taman Ayun Bali ...........

119

Gambar 2.27 Gambar demo buruh terhadap majikan menuntut

kenaikan upah

.................................................................................

119

Gambar 2.28 Penolakan pembangunan bandara di Temon Yogyakarta merupakan

contoh adanya perbedaan kepentingan dalam pembangunan

.........

121

Gambar 2.29 Bung Tomo

...................................................................................

122

Gambar 2.30 Festival Budaya

.............................................................................

132

Ilmu Pengetahuan Sosial

ix

Gambar 3.1 Pelaku ekonomi

.............................................................................

143

Gambar 3.2 Pasar sayur yang mempertemukan penjual sayur

dengan pembeli sayur

....................................................................

147

Gambar 3.3 Pengangkutan hasil hutan berupa kayu serta lahan

pertanian sayur

................................................................................

148

Gambar 3.4 Beberapa jenis faktor produksi

........................................................

149

Gambar 3.5 Faktor produksi tenaga kerja

...........................................................

150

Gambar 3.6 Hubungan pelaku ekonomi dua sektor

............................................

152

Gambar 3.7 Pemerintah sebagai rumah tangga produsen

...................................

153

Gambar 3.8 Pelabuhan sebagai tempat pemberhentian kapal-kapal

besar dari pulau lain ataupun dari luar negeri

.................................

154

Gambar 3.9 Bongkar muat barang dagang antarpulau

.......................................

156

Gambar 3.10 Pelabuhan internasional

................................................................

160

Gambar 3.11 Nelayan sedang mengumpulkan hasil tangkapan ikan

serta seorang nelayan sedang menjemur ikan

...............................

167

Gambar 3.12 Rumput laut

..................................................................................

170

Gambar 3.13 Kapal berlayar di laut

....................................................................

172

Gambar 3.14 Wisata bawah laut

.........................................................................

173

Gambar 3.15 Aneka produk agrikultur dan nonagrikultur

...................................

175

Gambar 3.16 Petani sedang memanen padi di sawah

.........................................

178

Gambar 3.17 Kondisi ketimpangan pembangunan yang terjadi di Indonesia

....

181

Gambar 3.18 Perbandingan kondisi pusat perbelanjaan masyarakat kelas

menengah ke atas dengan tempat tinggal masyarakat miskin

......

182

Gambar 3.19 Subsidi pemerintah dalam bentuk subsidi pupuk

dan subsidi BBM

............................................................................

187

Gambar 3.20 Membayar pajak di kantor pajak

....................................................

187

Gambar 4.1 Peta posisi Indonesia di antara negara-negara Asia

dan Australia

....................................................................................

194

Gambar 4.2 Cengkih, merica, kemiri, dan pala merupakan contoh hasil

bumi Indonesia yang sangat dibutuhkan bangsa-bangsa Barat

.......

197

Gambar 4.3 Perahu mesin uap (a) dan perahu layar (b). Bagaimana perbedaan

waktu kedua perahu tersebut dalam menempuh perjalanan?

..........

200

Gambar 4.4 Ilustrasi rute kedatangan bangsa Belanda ke Indonesia

..................

201

Gambar 4.5 Perkebunan cengkeh berkembang di berbagai

wilayah Indonesia

..............................................................................

204

Gambar 4.6 Suasana kerja paksa masa penjajahan Belanda

...............................

208

Gambar 4.7 Peta jalur Anyer-Panarukan ............................................................. 209

Gambar 4.8 Kebun Raya Bogor

...........................................................................

212

x Kelas VIII SMP/MTS

Gambar 4.9 a) Tanaman teh, (b) tanaman kopi, dan (c) tanaman kakao sebagai

tanaman ekspor utama Belanda dari Indonesia pada masa penjajahan

. 214

Gambar 4.10 Peta dunia

.....................................................................................

217

Gambar 4.1

1 Peta Kerajaan Tidore dan Ternate di Maluku.

...............................

218

Gambar 4.12 Benteng Sao Paolo

.........................................................................

218

Gambar 4.13 Sultan Hasanuddin

........................................................................

219

Gambar 4.14 Peta Pusat VOC di Batavia dan pusat Kerajaan Mataram

.............

220

Gambar 4.15 Masjid Agung Aceh

.......................................................................

222

Gambar 4.16 Thomas Matulesi (Pattimura)

.........................................................

223

Gambar 4.17 Christina Martha Tiahahu

...............................................................

223

Gambar 4.18 Benteng Fort de Kock

...................................................................

223

Gambar 4.19. Lukisan Raden Saleh tentang penangkapan

Pangeran Diponegoro

...................................................................

225

Gambar 4.20 Pangeran Diponegoro

....................................................................

226

Gambar 4.21 Siasat Benteng Stelsel

....................................................................

226

Gambar 4.22 Gambar pohon Kohler di halaman Masjid Baiturrahman,

Banda Aceh

....................................................................................

227

Gambar 4.23 Teuku Umar

..................................................................................

228

Gambar 4.24 Cut Nyak Dien

.............................................................................

228

Gambar 4.25 Sisingamangaraja

...........................................................................

229

Gambar 4.26 Pangeran Antasari

.........................................................................

229

Gambar 4.27 Teks Sumpah Pemuda

....................................................................

232

Gambar 4.28 Museum Kebangkitan Nasional Indonesia,

bekas gedung STOVIA

..................................................................

240

Gambar 4.29 Suasana Pasar Klewer pada masa lampau

......................................

241

Gambar 4.30 Para Pendiri IP

.............................................................................

242

Gambar 4.31 Mohammad Hatta salah satu tokoh Perhimpunan Indonesia

.........

243

Gambar 4.32 Bung Karno, salah satu tokoh Partai Nasional Indonesia,

beliau pernah dipenjara dan diasingkan oleh Belanda

ke Digul dan Sumatra

...................................................................

245

Gambar 4.33 Kerja paksa pada zaman Jepang

.....................................................

247

Gambar 4.34 Peta gerakan tentara Jepang masuk ke Indonesia

.........................

248

Gambar 4.35 Peta pembagian pemerintahan militer Jepang

................................

249

Gambar 4.36 Jargon Gerakan 3 A Jepang

............................................................

250

Gambar 4.37 Empat Serangkai

............................................................................

251

Gambar 4.38 Gerakan Seinendan

.......................................................................

252

Gambar 4.39 Gerakan Fujinkai

...........................................................................

252

Ilmu Pengetahuan Sosial

xi

Gambar 4.40 Kerja paksa para romusha

.............................................................

253

Gambar 4.41 Penderitaan rakyat Indonesia akibat romusha

..............................

254

Gambar 4.42 Pasukan Peta

.................................................................................

256

Gambar 4.43 Perkebunan di Sumatra Selatan

.....................................................

258

Gambar 4.44 Saluran Irigasi BK 10 di Sumatra Selatan peninggalan

masa Hindia Belanda

......................................................................

259

Gambar 4.45 Peta negara Suriname

....................................................................

260

Gambar 4.46 Peta hasil tambang di Indonesia

....................................................

261

Gambar 4.47 Jalan raya, rel kereta api, dan jaringan telepon

.............................

262

Gambar 4.48 Uang pada masa VOC

...................................................................

263

Gambar 4.49 Pendidikan pesantren sebelum masa kolonial

...............................

263

Gambar 4.50 Benteng Vredeburg Yogyakarta

....................................................

265

Gambar 4.51 Peta pusat perkembangan agama Kristen di Indonesia

..................

266

Gambar 4.52 Tanaman jarak yang dikembangkan pada masa

pendudukan Jepang

.......................................................................

267

Gambar 4.53 Pakaian goni pada masa pendudukan Jepang

...............................

268

Gambar 4.54 Bung Karno menggunakan Putera untuk mengonsolidasi

perjuangan pergerakan nasional

......................................................

269

xii Kelas VIII SMP/MTS

Daftar Tabel

Tabel 1.1

Barang Tambang Negara-negara ASEAN

.

...........................................

62

T

abel 2.1 Nama Suku Bangsa dan Daerah Asal

....................................................

110

Tabel 3.1 Aktivitas Kelompok

..............................................................................

139

Tabel 3.2 Sumber Daya Alam dan Persebarannya di Wilayah Indonesia.

............

140

T

abel

3.3 Aktivitas Siswa

.....................................................................................

144

T

abel 3.4

Lembar Aktivitas Siswa

.

.......................................................................

157

T

abel 3.5 Kegitan Ekspor-Impor yang Dilakukan Masyarakat.

.............................

161

T

abel 3.6 Tabel Pengamatan Gambar.

....................................................................

168

T

abel 3.7 Tabel Kegiatan Ekonomi Maritim dan Ekonomi Kelautan.

...................

169

T

abel 3.8 Aktivitas Kelompok.

..............................................................................

179

T

abel 3.9 Aktivitas Kelompok.

..............................................................................

182

Ilmu Pengetahuan Sosial

1

Bab I

INTERAKSI KERUANGAN DALAM KEHIDUPAN

DI NEGARA-NEGARA ASEAN

PETA KONSEP

Pada Bab ini, materi yang akan dipelajari sesuai dengan bagan peta konsep

di bawah ini:

Kondisi fisik dan nonfisik

(sosial, ekonomi, politik,

budaya) Negara-negara ASEAN

Faktor yang memengaruhi

interaksi:

1.

Faktor ala

m

2.

F

aktor ilmu pengetahuan

dan teknologi

3.

Faktor kegiatan ekonom

i

4.

Faktor konversi lahan

Interaksi antarnegara-negara

anggota

ASEAN

Perubahan dan

interaksi keruangan

antarnegara-negara

anggota ASEAN

Kerja sama ASEAN di

bidang ekonomi, sosial,

politik, budaya, dan

pendidikan

Negara-negara

anggota ASEAN

2 Kelas VIII SMP/MTs

Pada Bab ini, kalian akan mempelajari perubahan keruangan dan interaksi

antarruang di Indonesia dan negara-negara di ASEAN yang disebabkan kondisi alam

dan kegiatan manusia.

Faktor kondisi alam meliputi letak geografis dan letak koordinat, yakni letak suatu

wilayah/negara menurut garis lintang dan bujur negara-negara ASEAN, sedangkan

faktor kegiatan manusia meliputi teknologi, ekonomi, pemanfaatan lahan, dan

pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan masyarakat di bidang ekonomi,

sosial, dan budaya.

Kondisi alam berbeda di setiap negara sehingga berpengaruh terhadap perubahan

dan interaksi antarruang di antara negara-negara ASEAN. Iklim tropis menjadikan

mayoritas negara di Asia Tenggara sebagai negara agraris, yang tercermin dari

matapencaharian dan komoditas penduduknya. Adapun kondisi manusia yang berbeda

menjadikan suatu negara berbeda pula dalam hal penguasaan serta penggunaan

teknologi dan komunikasi. Kegiatan ekonomi, yang meliputi proses produksi,

distribusi, dan konsumsi, menimbulkan perubahan ruang dan interaksi antarnegara

karena ada perpindahan barang baik ekspor maupun impor.

Tuntutan kebutuhan negara yang berbeda satu dengan lainnya memengaruhi

perubahan ruang dan interaksi antarnegara ASEAN. Hal ini melahirkan kerja sama di

bidang ekonomi, sosial, hukum, dan budaya. Kerja sama yang dilakukan antarnegara

ASEAN berpengaruh pada kehidupan sosial, budaya, ekonomi, dan pendidikan

masyarakat ASEAN. Seluruh masyarakat ASEAN harus siap menghadapi perubahan

yang tidak pernah berhenti serta interaksi yang sifatnya dinamis.

Indikator Pencapaian Kompetensi

Setelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan mampu:

1.

Menjelaskan

kondisi geografis dan karakteristik negara-negara anggota ASEAN.

2.

Menjelaskan

makna kerja sama, bentuk-bentuk kerja sama, dan upaya

meningkatkan kerja sama antarnegara ASEAN.

3.

Menganalisis

pengaruh perubahan ruang dan interaksi antarruang terhadap

keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, budaya, politik, dan pendidikan.

Prawacana

Ilmu Pengetahuan Sosial

3

A.

Mengenal Negara-Negara

ASEAN

ASEAN (Association of South East Asian Nations) merupakan organisasi yang

beranggotakan negara-negara di Asia Tenggara. ASEAN berdiri pada 8 Agustus 1967

di Bangkok, Thailand. ASEAN diprakarsai lima negara, yaitu Indonesia, Malaysia,

Filipina, Singapura, dan Thailand. Saat ini, ASEAN beranggotakan 10 negara, yaitu

Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam,

Laos, Myanmar, dan Kamboja. Letak geografis dan letak koordinat negara-negara

ASEAN tersebut ditunjukkan Gambar 1.1 berikut ini.

Gambar 1.1 menunjukkan negara-negara ASEAN berdasarkan letak geografis dan

letak berdasarkan koordinat.

1.

Letak Geografis Negara-negara

ASEAN

Letak geografis menunjukkan letak suatu daerah dilihat dari kenyataannya di

bumi, dan dibandingkan dengan posisi daerah lain. Sekarang, amatilah Gambar 1.1

dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

Sumber: http://aseanup.com/free-maps-asean-southeast-asia/asean-map/

Gambar 1.1 Letak geografis negara-negara ASEAN.

4 Kelas VIII SMP/MTs

Negara apa yang terletak

paling utara?................................

Negara apa yang terletak

paling selatan?

............................

Negara apa yang terletak

paling barat?................................

Negara apa yang terletak

paling timur?...............................

Negara-negara

ASEAN sebagian besar memiliki wilayah laut dengan luas

sekitar 5.060.100 km². Adapun luas wilayah daratannya ± 4.817.000 km². Hasil

laut memberikan sumbangan cukup besar bagi pendapatan masyarakat di negara-

negara ASEAN. Di antara anggota-anggota ASEAN lainnya, hanya Laos yang tidak

memiliki laut. Silahkan kalian identifikasi dari Gambar 1.1 negara mana saja yang

berbatasan dengan Laos.

Berdasarkan letak geografis, ASEAN terletak di antara dua samudra dan dua

benua. Dua samudra tersebut yaitu Hindia dan Pasifik, sedangkan dua benua yaitu

Asia dan Australia. Perhatikan gambar di bawah ini, lalu tunjukkan letak kedua benua

dan samudra tersebut.

Sumber: www.targetmap.com

Gambar 1.2 Peta letak geografis negara-negara anggota ASEAN.

Ilmu Pengetahuan Sosial

5

Posisi samudra dan benua dari Indonesia

1.

T

imur laut dari Indonesia, Samudra ....

2.

.... dari Indonesia, Samu

dra Hindia

3.

T

enggara dari Indonesia, benua ....

4.

.... dari Indonesia, Samu

dra Hindia

Berdasarkan bentuk secara geografis, negara-negara ASEAN memiliki ciri sebagai

berikut:

a.

Compact

, yaitu berbentuk hampir seperti lingkaran. Contohnya negara Kamboja.

b.

Fragmented

, yaitu berbentuk kepulauan yang terpisah-pisah. Contohnya

Indonesia.

c.

Elongated

, yaitu bentuk memanjang. Contohnya negara

Vietnam.

d.

Pr

otruded

, yaitu bentuknya lebih kompleks dan beragam, biasanya terdapat

‘tangan’ yang memanjang. Contohnya Thailand dan Myanmar.

2.

Letak

Koordinat ASEAN

Letak koordinat adalah titik yang berpedoman pada garis

latitude

(garis lintang)

dan

longitude

(garis bujur) suatu daerah pada peta. Letak koordinat sering disebut

juga letak astronomis. Amatilah Gambar 1.1 tentang titik koordinat paling utara,

paling selatan, titik paling barat, dan titik paling timur dari negara-negara ASEAN,

kemudian tuliskan hasilnya pada tabel berikut.

Lintang

Negara Paling Utara

.........................

Negara Paling Selatan

.........................

Bujur

Negara Paling Barat

.........................

Negara Paling Timur

.........................

Berdasarkan hasil isian tabel di atas, tuliskan letak koordinat negara-negara

ASEAN berdasarkan garis lintang dan garis bujur.

.....°LU sampai .....°LS dan .....°BT sampai .....°BT

6 Kelas VIII SMP/MTs

Berdasarkan garis lintang pada peta sebagian besar negara-negara ASEAN terletak

di wilayah iklim tropis dan lainnya subtropis. Perbedaan iklim ini berpengaruh

terhadap budaya dan interaksi manusia pada masing-masing negara, seperti cara

berpakaian, bentuk rumah, makanan, dan lain-lain.

Kegiatan 2

1.

Perhatikan

Gambar 2.2 dan Kegiatan 1 atau sumber yang lain seperti internet

atau atlas.

2.

Identifikasikan letak astronomis masing-masing negara

ASEAN.

3.

Identifikasikan

iklim dari masing-masing negara ASEAN dan tuliskan pada

tabel.

Negara

Letak Bujur

Letak Lintang

Iklim

Indonesia

95°BT-141°BT

6°LU-11°LS

√ Tropis

�Subtropis

√ Tropis

�Subtropis

√ Tropis

�Subtropis

√ Tropis

�Subtropis

√ Tropis

�Subtropis

√ Tropis

�Subtropis

√ Tropis

�Subtropis

√ Tropis

�Subtropis

Aktivitas Individu

Ilmu Pengetahuan Sosial

7

Selanjutnya, kalian akan memahami karakteristik masing-masing negara anggota

ASEAN secara umum.

a.

Indonesia

1) Identitas Negara

Nama resmi

: Indonesia

Ibu kota

: Jakarta

Pemerintahan

: Republik

Kepala Negara

: Presiden

Kepala pemerintahan

: Presiden

Bahasa utama

: Bahasa Indonesia

Agama

utama

: Islam, Kristen, Hindu, Buddha, Katolik,

dan Konghuchu

Suku bangsa

:

Dari hasil sensus

2010, jumlah suku bangsa ± 1.128

jiwa. Beberapa contoh suku bangsa: Jawa, Sunda, Batak,

Bugis, Sasak, Ambon, Asmat, Madura, dan lain-lain.

Penduduk

: 255,7 juta jiwa tahun 2015

Mata uang

: Rupiah

Hari Kemerdekaan

: 17

Agustus 1945

Lagu Kebangsaan

: Indonesia Raya

Maskapa

i penerbangan

: Garuda Indonesia

Airlines (GIA)

Bandar udara

:

Soekarno-Hatta

di Tangerang, Kualanamu di Medan,

Adi Sumarno di Solo, Bandara Internasional Ngurah Rai

di Bali, Bandar Udara Sultan Hasanudin di Makassar,

dan lain-lain.

Sumber: https://pixabay.com/id/bendera-indonesia-negara-155928/, http://semua-corel.blogspot.co.id/

Gambar 1.3 Bendera dan lambang negara Indonesia

8 Kelas VIII SMP/MTs

Catatan:

1)

Mengalam

i penjajahan bangsa-bangsa Barat seperti Inggris, Portugis, Spanyol,

dan Belanda. Belanda merupakan negara paling lama menjajah Indonesia.

Jepang menjajah Indonesia tahun 1942–1945.

2)

Antara tahun 1942–1945, Indonesia dijajah

Jepang sebelum memproklamasikan

kemerdekaan.

3)

Sejak merdeka tahun 1945–sekarang, mengalami

beberapa kali perubahan

konstitusi (hukum dasar), yaitu UUD 1945 (1945–1949), Konstitusi RIS

(1949–1950), UUDS 1950 (1950–1959) dan kembali ke UUD 1945 setelah

dekrit presiden 1959. Adapun UUD 1945 telah diamandemen sebanyak 4 kali,

yaitu amandemen I (Perubahan I) pada tahun 1999, Amandemen II pada tahun

2000, Amandemen III pada tahun 2001, dan Amandemen IV pada tahun 2002.

4)

Presiden pertama: Ir

. Soekarno.

5)

Presiden

ketujuh (berdasarkan hasil pemilu tahun 2014): Ir. Joko Widodo

(Jokowi).

6)

Istana kepresidenan: Ista

na Negara atau Istana Merdeka.

2) Keadaan Alam

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Data dari Badan Informasi

Geospasial (BIG) pada peta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

menunjukkan bahwa jumlah pulau mencapai 13.466, luas daratan 1.922.570 km

2

dan luas perairan 3.257.483 km

2

.

a) Letak dan Batas

Indonesia terletak di antara 95

o

BT–141

o

BT dan antara 6

o

LU–11

o

LS dan

persilangan dua benua dan dua samudra. Secara geologis, Indonesia merupakan

daerah pertemuan antara dua deretan pegunungan, yaitu Sirkum Pasifik dan

Sirkum Mediterania. Selain itu, Indonesia juga merupakan pertemuan antara

lempeng Asia, Indo-Australia, dan lempeng dasar Samudra Pasifik. Akibatnya,

Indonesia dikelompokkan sebagai daerah yang labil, memiliki banyak gunung

berapi, dan sering terjadi gempa bumi, baik gempa tektonik maupun vulkanik.

b) Iklim

Indonesia beriklim tropis karena terletak di antara dua garis balik (23½

o

LU

23½

o

LS).

Ilmu Pengetahuan Sosial

9

c) Bentang Alam

Permukaan bumi memiliki perbedaan ketinggian secara vertikal yang disebut

relief. Indonesia memiliki relief yang beraneka ragam bentuknya. Beberapa relief

daratan di Indonesia antara lain:

(1) Pegunungan

Indonesia memiliki dua deretan pegunungan besar, yaitu Sirkum Pasifik,

melalui Sulawesi, Maluku, Irian, dan Halmahera. Sirkum Mediterania, yang

meliputi dua jalur/busur, yaitu busur dalam yang bersifat vulkanis dan busur luar

yang nonvulkanis. Busur dalam melalui Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa,

Flores, Solor, Alor, Weter, Damar, Nila, Serua, Manuk, Kepulauan Banda, dan

berakhir di Pulau Ambon. Adapun busur luar melalui Pulau Simelue, Pulau

Nias, Pulau Batu, Pulau Mentawai, Pulau Enggano, tenggelam di sebelah selatan

Pulau Jawa, Pulau Sawu, Pulau Roti, Pulau Timor, Kepulauan Leti, Sermata,

Pepulauan Barbar, Kepulauan Tanimbar, Kepulauan Watubela, Kepulauan Laut

Seram, Manipa, Baru, dan Pulau-pulau kecil sekitarnya. Kepulauan Maluku

merupakan daerah yang labil karena merupakan pertemuan dua sirkum tersebut,

yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.

Puncak tertinggi dari keseluruhan relief di Indonesia ada di Puncak Cartenz,

yang ada di Gunung Jaya Wijaya di Papua, dengan ketinggian 4.484 meter dari

permukaan air laut (mdpal)

Sumber: https://jefrisonlorukoba.wordpress.com/2014/03/27/wisata-gunung-cartenz-jayawijaya/

Gambar 1.4 Puncak Pegunungan Cartenz.

10 Kelas VIII SMP/MTs

(2) Dataran tinggi

Beberapa dataran tinggi di Indonesia yang terkenal, antara lain dataran tinggi

Dieng, dataran tinggi Magelang, Malang, dan dataran tinggi Bandung. Dataran

tinggi ini disebut juga Plato atau

Plateau

.

(3) Dataran rendah

Dataran rendah adalah bagian permukaan bumi yang tanahnya hampir rata.

Ketinggiannya 0–200 meter dari permukaan air laut (mdpal). Dataran rendah juga

banyak dijumpai di daerah aliran sungai. Contoh dataran rendah di Indonesia

adalah dataran rendah di Sumatra bagian timur dan Jawa Barat bagian utara.

(4) Peneplain

Daerah yang semula berelief kasar namun karena adanya proses perombakan

batuan/lapisan atas permukaan bumi oleh tenaga dari luar bumi (eksogen) yang

berlangsung lama sehingga bentang alam sisanya (denudasi) berubah menjadi

relatif datar disebut

peneplain

. Sisa-sisa permukaan bumi hasil erosi yang

berbentuk batuan yang menonjol yang disebut

monadnock

; ditemukan di beberapa

tempat antara lain di Pulau Bangka dan Belitung.

(5) Depresi

Depresi adalah bagian permukaan bumi yang mengalami penurunan. Bentuk

depresi yang memanjang disebut

slenk

, sedangkan bentuk depresi yang membulat

disebut

basin

. Contoh depresi di daratan Indonesia adalah depresi Serayu yang

memanjang dari Cilacap–Purwokerto–Wonosobo dan depresi Lembah Semangkok

yang memanjang dari utara Pulau Sumatra hingga selatan Pulau Sumatra.

Beberapa contoh relief dasar laut di Indonesia adalah sebagai berikut:

(a) Palung Laut. Contohnya palung laut Mindanau dan palung laut Kai.

(b) Lubuk Laut. Contohnya Lubuk laut Sulu dan Lubuk Laut Banda.

(c) Punggung Laut. Contohnya Punggung Laut Siboga, Snelius.

(d) Gunung Laut. Contoh: Krakatau.

(e) Ambang Laut. Contohnya Ambang laut Sulu, Gibraltar.

(f) Dangkalan (

shelf

). Contohnya Laut Jawa, Laut Arafuru.

d) Keadaan Perairan

Perairan merupakan bagian terbesar dari luas wilayah Indonesia, yang meliputi

laut, sungai, danau, dan air tanah. Laut Indonesia kaya dengan berbagai jenis ikan dan

hasil laut lainnya. Berbagai jenis ikan tersebut banyak dijumpai pada laut transgresi

dengan kedalaman kurang dari 200 meter. Letak laut transgresi ini meliputi bagian

Ilmu Pengetahuan Sosial

11

barat (paparan Sunda) Indonesia dan bagian timur (paparan Sahul). Hasil laut seperti

teripang dan mutiara banyak dijumpai pada laut bagian tengah sebagai hasil proses

ingresi.

Secara umum, sumber air sungai-sungai Indonesia berasal dari air hujan sehingga

disebut sungai hujan atau sungai periodik. Pada beberapa sungai lain, sumber airnya

berasal dari salju (gletser) dan air hujan yang disebut hujan episodik, seperti Sungai

Memberamo dan Sungai Digul di Papua. Kedua jenis sungai di Indonesia tersebut

mempunyai tingkat kemungkinan erosi yang tinggi. Beberapa sungai di pulau-pulau

besar seperti Sumatra dan Kalimantan dapat dilayari dengan alat transportasi air,

seperti perahu,

speed boat,

dan kapal. Contoh: Sungai Musi di Sumatra, dan Sungai

Barito di Kalimantan.

Danau di Indonesia pada umumnya menjadi tempat penampungan air. Selain itu,

digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik, tempat rekreasi, irigasi, dan perikanan

darat. Berikut ini sepuluh danau terluas di Indonesia.

No.

Nama Danau

Letak Danau

Luas Danau (Ha)

1.

Danau Toba

Sumatra Utara

107.216

2.

Danau Towuti

Sulawesi Selatan

59.840

3.

Danau Sentani

Irian Jaya

34.375

4.

Danau Poso

Sulawesi Tengah

34.280

5.

Danau Matana

Sulawesi Selatan

16.640

6.

Danau Ranau

Sumatra Barat

12.528

7.

Danau Laut Tawar

Aceh

10.937

8.

Danau Singkarak

Sumatra Barat

10.176

9.

Danau Maninjau

Suamatra Barat

9.980

10.

Danau Tempe

Sumatra Selatan

9.406

3) Penduduk

Sumber: httpdongengceritarakyat.com/, http://www.mongabay.co.id/, http://jayapurakab.go.id/

Gambar 1.5 Tiga danau terbesar di Indonesia: Danau Toba, Danau Towuti, dan Danau Sentani.

12 Kelas VIII SMP/MTs

Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 adalah 255,7 juta jiwa. Pada tahun

2015 ini, rata-rata tingkat kepadatannya mencapai 475 jiwa/km² dengan tingkat

pertumbuhan -0,1% per tahun. Penurunan ini tidak terlepas dari suksesnya program

keluarga berencana (KB) yang dicanangkan pemerintah. Sebagian besar penduduk

Indonesia tinggal di Pulau Jawa, disusul Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Kepadatan yang tidak merata, penyebaran yang timpang, komposisi penduduk

yang sebagian besar berusia muda, terbatasnya lapangan pekerjaan, kurangnya

penguasaan teknologi, dan jumlah penduduk yang besar menjadi masalah

kependudukan di Indonesia.

Lapangan kerja yang dianggap semakin sedikit dan tingkat persaingan yang

tinggi mengakibatkan banyak dari penduduk Indonesia yang mengadu nasib ke

negara-negara lain, seperti Malaysia, kawasan Timur Tengah, Korea, dan Singapura.

Etnis Jawa merupakan suku bangsa dengan penduduk paling banyak (± 45%)

di Indonesia. Hampir di setiap pulau ditemukan orang-orang keturunan Jawa.

Berikutnya adalah suku Sunda (8%), suku Madura (7%), dan sisanya suku bangsa

lain. Dalam berinteraksi, rakyat Indonesia menggunakan bahasa Indonesia yang

berakar dari bahasa Melayu sebagai bahasa resmi. Bahasa keseharian setiap suku

bangsa menggunakan bahasa sukunya masing-masing (bahasa ibu). Sebagian

besar rakyat Indonesia memeluk agama Islam, yaitu 88% dari jumlah penduduk.

4) Perekonomian

Laporan perkembangan ekonomi dunia dari IMF (International Monetary Fund)

menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4% pada tahun

2013. Pertumbuhan ini mengalami fluktuasi setiap tahun karena faktor ekonomi

dunia atau karena sensitifnya respons pasar atas kebijakan ekonomi. Contohnya,

pada tahun 2015, pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat mengakibatkan

turunnya harga-harga sejumlah komoditas Indonesia dan memperkecil peluang-

peluang baru. Akan tetapi, pertumbuhan yang mengecil ini dapat berbalik arah jika

investasi di negeri kita semakin ditingkatkan, termasuk juga iklim investasinya.

Ekspor utama Indonesia mengandalkan sektor minyak dan gas (migas) serta

hasil sumber daya alam berupa bahan-bahan mentah, seperti hasil hutan (kayu,

rotan, karet dan lain-lain), tekstil, serta hasil pertanian dan perikanan (beras,

udang, dan hasil laut). Adapun impor utamanya berupa perkakas industri, farmasi

dan kimia, barang-barang elektronik, dan otomotif.

5) Sumber Daya Alam

Sumber daya alam Indonesia terutama berupa hasil tambang, pertanian, dan

bahan baku industri. Hasil Tambang utama: minyak bumi di Pulau Sumatra (Aceh,

Riau, dan Muara Enim) dan di Pulau Jawa (Cepu dan Surabaya); batu bara di

Pulau Kalimantan; timah di Pulau Bangka, Singkep, dan Riau Daratan; bijih emas

di Papua; serta bijih besi di Cilacap, Lampung, dan Derawan; intan di Martapura

(Kalimantan Selatan).

Ilmu Pengetahuan Sosial

13

Adapun hasil pertaniannya berupa padi, jagung, kelapa, tebu, pisang, abaca

(sisal/serat), tembakau, nanas, dan ikan.

6) Kerja Sama

Kerja sama yang dilakukan oleh Indonesia berlangsung secara bilateral,

regional, dan multilateral. Kerja sama bilateral atau kerja sama dengan satu

negara lain pada umumnya menitikberatkan pada sektor ekonomi berupa ekspor

dan impor. Contohnya, Indonesia mengekspor hasil hutan seperti kayu dan

bahan-bahan tambang ke Jepang, sementara Jepang mengekspor barang-barang

elektronik dan otomotif ke Indonesia.

Kerja sama dalam satu kawasan (regional) dengan negara lain dalam suatu

wadah organisasi terlihat melalui ASEAN dan APEC. Kerja sama Indonesia

dalam ASEAN meliputi berbagai bidang sesuai latar belakang ketika lima negara

menyatakan untuk membentuk organisasi ASEAN, seperti ekonomi, budaya,

pertahanan, dan sosial.

Kerja sama di bidang ekonomi negara-negara kawasan Asia Tenggara meliputi

perdagangan ekspor-impor barang-barang mentah serta barang jadi, pengelolaan

tanaman pangan dan hutan, pendirian pabrik bersama, pengiriman tenaga kerja,

dan masih banyak lagi. ASEAN juga mendirikan pabrik pupuk urea di Indonesia

(di Aceh) sebagai bentuk proyek industri bersama.

Agar terjaga stabilitas kawasan dilakukan kerja sama politik dan keamanan

yang dimulai sejak pertemuan para menteri luar negeri negara anggota ASEAN

di Kuala Lumpur tanggal 27 November 1971. Dalam pertemuan tersebut

dideklarasikan Asia Tenggara sebagai kawasan yang damai, bebas, dan netral, atau

biasa dikenal dengan ZOPFAN (

Zone of Peace, Freedom, and Neutrality

). Salah

satu contoh kerja sama pertahanan keamanan ini yaitu mengadakan perjanjian

ekstradisi (penyerahan pelarian yang tertangkap kepada negara asal) antarnegara

anggota ASEAN dan kesepakatan kawasan bebas senjata nuklir.

Kerja sama Indonesia di negara-negara ASEAN dalam bidang sosial dan

budaya yaitu melalui promosi pariwisata. Contoh: Bali yang dijadikan wisata

unggulan menyajikan keindahan panorama, budaya (seperti tari Kecak dan

Pendet), dan wisata kuliner. Selain itu, Indonesia mengekspor kerajinan seni ukir

kayu, seperti kerajinan mebel dari Jepara ke beberapa negara di Asia Tenggara

seperti Thailand, dan Malaysia dan lainnya. Sejak tahun 2009, United Nation

Educational Scientific and Cultural Organzation (UNESCO) mengukuhkan batik

sebagai

world haritage

atau warisan budaya dunia, yang membuat batik terkenal

di mancanegara khususnya di Asia Tenggara.

Kerja sama antara Indonesia dan berbagai negara dilakukan dengan organisasi

internasional yang terdiri atas beberapa negara. Contoh: selain di kawasan

regional, ada juga kerja sama dalam organisasi-organisasi lain, seperti OPEC,

Gerakan Non Blok (GNB) dan PBB.

14 Kelas VIII SMP/MTs

b.

Brunei D

arussalam

1) Identitas negara

Nama resmi

: Negara Brunei Darussalam

Ibu kota

: Bandar Seri Begawan

Pemerintahan

: Kesultanan

Kepala Negara

: Sultan

Bahasa utama

: Melayu (resmi), Inggris,

Tiongkok

Agama utama

: Islam (resmi), Buddha, Kristen

Rakyat

: Bangsa Melayu

Penduduk, th. 2015

: 0,4 juta jiwa

Mata uang

: Dollar Brunei

Lagu kebangsaan

:

Allah Peliharakan Sultan

Hari kemerdekaan

: 1 Januari 1984

Istana kesultanan

: Nurul Iman

Bandar udara

: Bandar Udara Bandar Sri Begawan (BWN)

Perusahaan penerbangan

: Royal Brunei

Airlines

2) Keadaan Alam

a) Letak Negara dan Batas Negara

Negara Brunei Darussalam terletak pada 4

o

LU – 6

o

LU dan 114

o

BT – 115

o

BT.

Wilayah Brunei dikelilingi oleh negara Malaysia. Negara Brunei Darussalam

terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian barat dan bagian timur. Bagian barat

terdiri atas 3 daerah, yaitu daerah Tutong, Belait, dan Brunei. Bagian timur adalah

daerah Temburong. Batas negara Brunei sebagai berikut.

Sumber: http://international.cit.ie/non-eu-students-s1, https://id.wikipedia.org/wiki/Lambang_Brunei

Gambar 1.6. Bendera dan Lambang Negara Brunei Darussalam

Ilmu Pengetahuan Sosial

15

Bagian selatan

, timur, dan barat berbatasan dengan negara bagian Serawak

(Malaysia).

Bagian utara berbatasan dengan Laut Cina selatan.

Brunei Darussalam termasuk negara yang memiliki

wilayah sempit, yaitu ±

5,765 km

2

.

b) Iklim

Brunei memiliki iklim tropis. Temperatur dan kelembapan udara di Brunei

cukup tinggi karena letaknya dekat pantai dengan ketinggian yang relatif rendah.

Rata-rata temperatur harian Brunei Darussalam antara 24

o

–30

o

C. Curah hujan

yang terjadi berkisar antara 2500–3000 mm/tahun. Semakin ke wilayah pedalaman

curah hujannya semakin besar.

3) Bentang Alam

Pantai bagian utara Brunei merupakan daerah dataran yang relatif luas dan

di wilayah ini terdapat Teluk Brunei. Pada bagian selatan reliefnya relatif kasar

dan berbukit-bukit, serta berbatasan langsung dengan negara bagian Serawak

(Malaysia). Ketinggian daerah selatan ini berkisar 1000–1500 mdpal dan

merupakan bagian dari lereng Pegunungan Crocker. Di bagian barat wilayah

Brunei terdapat aliran sungai Baram. Sungai Baram memiliki arti penting bagi

kegiatan lalu lintas penduduk Brunei Darussalam.

3) Penduduk

a) Jumlah Penduduk

Penduduk Brunei tahun 2015 berjumlah 0,4 juta jiwa, dengan kepadatan

9.796 jiwa/km

2

. Angka kelahiran 17 dan angka kematian 3 per 1000 penduduk.

Pertumbuhan penduduk 0,1%. Setengah dari keseluruhan penduduk Brunei adalah

orang Melayu. Etnis terbesar kedua adalah Tionghoa, dan sisanya pendatang, yang

diperkirakan berasal dari Jawa, Sumatra, dan Kalimantan (Dayak).

b) Bahasa dan Agama

Bahasa resmi penduduk Brunei adalah Melayu, juga bahasa Inggris dan

Tiongkok sebagai bahasa kedua. Lebih dari 60% penduduk Brunei memeluk

agama Islam. Sudah sejak dahulu Brunei merupakan kerajaan Islam. Setelah

pendudukan Jepang tahun 1941, Brunei kembali lagi menjadi daerah jajahan

Inggris. Pada tahun 1945, Brunei resmi menjadi persemakmuran Inggris (sampai

tahun 1984). Mulai tahun 1984, Brunei menjadi kesultanan, yang dipimpin oleh

seorang sultan. Kesultanan merupakan sistem ketatanegaraan yang dianut. Sultan

berperan sebagai simbol kenegaraan, juga berperan sebagai pengambil kebijakan

pemerintahan. Dengan demikian, seluruh kekuasaan kesultanan terpusat

16 Kelas VIII SMP/MTs

pada seorang sultan. Sultan juga dianggap sebagai orang yang paling tinggi

kedudukannya. Titah sultan dianggap sebagai berkah bagi rakyatnya. Pengabdian

kepada raja merupakan dambaan setiap rakyat Brunei. Agama terbesar kedua

adalah Buddha, yaitu 12% dan disusul Kristen dengan jumlah 9%.

4) Perekonomian

Kegiatan perekonomian Brunei sebagian besar ditopang dari hasil minyak dan

gas bumi. Saat ini Brunei merupakan negara yang paling tinggi dalam pendapatan

perkapitanya di antara negara-negara Asia. Oleh karena itu, Brunei dijuluki

sebagai negara petro dolar Asia Tenggara. Daerah pertambangan minyak bumi

terdapat di Seria, lepas pantai Kuala Belait, Ampar, dan Jerudong.

Industri utama kedua yang memberikan kontribusi bagi devisa negara adalah

tekstil, makanan dan minuman, serta bahan bangunan. Guna memenuhi kebutuhan

dalam negeri, Brunei melakukan impor mesin-mesin dan peralatan transportasi

dan bahan-bahan kimia. Pembangunan transportasi meliputi darat, laut, dan udara.

5) Sumber Daya Alam

Minyak dan gas merupakan sumber daya alam andalan yang tersebar di

hampir seluruh wilayah Brunei. Perikanan merupakan sumber daya alam kedua

terbesar setelah minyak dan gas bumi. Sepanjang garis pantai utara Brunei hampir

disibukkan dengan kegiatan penangkapan ikan (Pantai Utara dan Laut Cina

Selatan). Kontribusi pertanian di Brunei terhadap kesejahteraan penduduknya

terbilang kecil. Meskipun pengelolaannya dalam jumlah yang relatif kecil, dalam

menggarap lahan pertanian Brunei sudah menerapkan teknologi tinggi, yaitu

dengan sistem intensifikasi pertanian. Hasil pertanian yang banyak diusahakan

adalah padi, sagu, dan ubi kayu.

6) Kerja Sama

Pada tahun 1984, Brunei resmi bergabung dengan ASEAN sebagai wadah

kerja sama regional di kawasan Asia Tenggara. Kerja sama internasional yang

diikuti oleh Brunei Darussalam adalah WTO (World Trade Organization), G-7,

APEC (Asia Pacific Economic Cooporation), OPEC (Organization of Petrolium

Exporting Countries), dan OKI (Organisasi Konferensi Islam). Brunei menjalin

hubungan diplomatik dengan Indonesia. Indonesia merupakan mitra dagang yang

sudah lama menjalin hubungan dengan Brunei Darussalam. Kedua negara saling

bekerja sama dalam kegiatan ekspor dan impor. Ekspor Brunei ke Indonesia

adalah kapas, besi, dan baja. Adapun impor dari Indonesia berupa semen, bahan

bangunan, dan pakaian jadi.

Ilmu Pengetahuan Sosial

17

c.

Filipina

1) Identitas Negara

Nama resmi

: Republik Filipina (Republica de F

ilipinas)

Ibu kota

: Manila

Pemerintahan

: Republik

Badan Legislatif

: Dewan Nasional

Penduduk, th. 2015

: 103 juta jiwa

Bahasa

: Filipino atau tagalog (resmi), Ingg

ris (resmi), Cebuano,

Ilocano, dialek lokal.

Agama

: Katolik Roma, Protestan, Islam, B

uddha.

Satuan Mata Uang

: Peso

Lagu kebangsaan

: Lupa

ng Hinirang

Maskapai penerbangan

: Phili

pines Airlines (PAL)

Bandar udara

: Ninoy

Aquino

Hari kemerdekaan

: 12 Juni 1988,

The American Friendship Day: 4 Juli 1948

2) Keadaan Alam

a) Letak dan Batas Negara

Filipina terletak di wilayah Asia Tenggara yang dibatasi oleh:

Sebelah utara dan timur

, Filipina berbatasan dengan Samudra Pasifik.

Sebelah selatan dibatasi Laut Sulawesi dan Laut Sulu.

Sebelah barat dengan Laut Cina Selatan.

Filipina

terletak antara 5

o

LU–21

o

LU dan di antara 117

o

BT–126

o

BT. Luas

wilayahnya 30.000 km². Garis pantai negara ini sepanjang 36.289 km. Filipina

merupakan negara kepulauan, dengan jumlah pulau ±7.107 (data tahun 2012).

Pulau yang sudah didiami baru 4.000 pulau (2015).

Sumber: http://gambarbendera.blogspot.co.id/2011/12/bendera-filipina.html, https://id.wikipedia.org/wiki/Lambang_Filipina

Gambar 1.7 Bendera dan Lambang Negara Filipina.

18 Kelas VIII SMP/MTs

b) Iklim

Iklim di Filipina pada umumnya tropis basah dengan suhu udara antara 25

o

C–

30

o

C dan curah hujan yang terjadi antara 1.275 mm–5.000 mm per tahun. Wilayah

barat daya beriklim musim pada bulan November–April dan wilayah tenggara

beriklim musim pada bulan Mei–Oktober. Bencana-bencana alam yang terjadi

di antaranya angin topan atau badai siklon, tanah longsor, gempa bumi, gunung

berapi, dan tsunami.

c) Bentang Alam

Bentang alam Filipina hampir seluruhnya pegunungan dengan pesisir yang

landai dan sempit. Titik terendah terletak di parit atau palung laut Philipina dengan

kedalaman 10.539 m. Letaknya di lepas pantai Pulau Mindanao, yang dinamakan

Palung Marina. Titik tertinggi terdapat di Gunung Apo dengan ketinggian 2954

mdpal. Filipina tersusun atas hamparan pulau, yang membentang dari utara ke

selatan dan dari barat ke timur dengan jumlah ± 7.107 pulau. Pulau-pulau besar

di Filipina adalah Pulau Luzon, Mindanao, Mindoro, Bohol, Pahlawan, dan Cebu.

Danau-danau terbesar di Filipina terdapat di Pulau Luzon, yaitu Danau Laguna de

Bay dan Danau Sultan Alonton di Pulau Mindanao.

Bentang alam yang menonjol antara lain berupa:

Titik tertinggi

:

Gunung

Apo (2.954 m)

Titik terendah

:

paras laut (Palung) Mindanao + 10.000

m

Sungai utama

:

Cagayan,

Pampanga, Agno di Luzon, dan Agusan di Mindanao

3) Penduduk

Filipina bernama resmi Republik Filipina. Pada tahun 2015 penduduk Filipina

sebesar 103 juta jiwa, dengan pertumbuhan sebesar -0,1% per tahun. Etnis

mayoritas penduduk adalah Filipino, yaitu campuran Melayu-Spanyol, Melayu,

Spanyol, dan Moro negrito. Agama yang paling banyak dianut adalah Katolik

Roma (85 %), Kristen (5 %), Islam (7 %), dan Buddha (3 %). Penjajahan Spanyol

tahun 1520–1898 banyak memengaruhi kondisi sosial dan budaya rakyat Filipina,

di antaranya:

a)

Orang Filipina sebagian

besar beragama Katolik, yang merupakan agama

penjajah. Hanya Suku Moro di Pulau Mindanao dan Pulau Palawan yang

sebagian besar beragama Islam.

Ilmu Pengetahuan Sosial

19

b)

Banyak

terjadi perkawinan antara orang-orang Spanyol dan orang suku bangsa

melayu yang disebut orang mestis atau disebut juga orang Filipino. Oleh karena

itu, nama-nama orang Filipino memiliki banyak kemiripan dengan nama orang

Bangsa Spanyol.

Tagalog merupakan suku utama di Filipina. Bahasa resmi yang digunakan

rakyat Filipina adalah bahasa Inggris dan bahasa Tagalog.

4) Perekonomian

Pada umumnya, rakyat Filipina masih banyak mengandalkan bidang pertanian.

Namun, seiring kemajuan teknologi dan kemampuan sumber daya manusia telah

terjadi pergeseran, yang tercermin dari meningkatnya pendapatan dari sektor

industri. Hasil pertanian dan peternakan negara Filipina di antaranya beras, kelapa,

tebu, jagung, pisang, nanas, mangga, daging babi, daging sapi, telur, dan ikan.

Filipina memiliki tempat penelitian padi terbesar di Asia tenggara yang didirikan

oleh IRRI (International Rice Research Institute) dan telah menemukan jenis padi

yang tahan wereng dan angin, yaitu IR-36 dan IR-38.

Pertumbuhan ekonomi penduduk Filipina sebesar 6,2 % (2015). Perekonomian

Filipina dari sektor industri berupa peralatan elektronik, tekstil, obat-obatan,

kimia, produksi kayu, minyak bumi, serta teknologi makanan, dan perikanan.

5) Sumber Daya Alam

Sumber daya alam yang terdapat di Filipina antara lain kayu, minyak bumi,

nikel, cobalt, perak, emas, dan perunggu. Sedangkan hasil pertaniannya berupa

padi, jagung, kelapa, tebu, pisang, abaca (sisal/serat), tembakau, nanas, dan ikan.

6) Kerja Sama

Filipina dan Indonesia telah lama menjalin hubungan perdagangan. Indonesia

banyak mengekspor minyak bumi mentah, bijih besi, baja, dan aluminium.

Sementara itu, Filipina mengekspor gula, kopra, dan hasil pertanian dan

perkebunan lain ke Indonesia. Kerja sama kedua negara hingga saat ini telah

berkembang dalam hal-hal lain, misalnya perjanjian memberantas terorisme di

wilayah kedua negara.

20 Kelas VIII SMP/MTs

d.

Kamboja

1) Identitas Negara

Nama resmi

: Republik Rakyat Kampuchea

Ibu kota

: Phnom Penh

Pemerintahan

: Republik Komunis

Kepala negara

: Presiden (Dewan Negara)

Kepala pemerintahan

: Ketua Dewan Menteri (Perdana menteri)

Badan legislatif

: Majelis Nasional

Penduduk, th. 2015

: 15,4 juta jiwa

Bahasa

: Khmer (resmi), Perancis

Agama

:

Buddha Theravada

Rakyat

: Bangsa Kampuchea atau Kamboja

Mata uang

: Rie

2)

Keadaan Alam

a) Letak dan Batas Negara

Kamboja terletak pada 10

o

LU-15

o

LU dan 102

o

BT–108

o

BT. Kamboja

mempunyai wilayah seluas 181.300 km

2

.

Batas wilayah Kamboja:

Utara

: Negara

Thailand dan Laos

Timur

: V

ietnam

Selatan

: Laut Cina Sela

tan (Teluk Siam)

Barat

: Thailand

Sumber: http://indonesian.cri.cn/481/2010/01/06/1s106380.htm, http://forum.nationstates.net/viewtopic.php?f=5&t=238877

Gambar 1.8 Bendera dan Lambang Negara Kamboja

Ilmu Pengetahuan Sosial

21

b) Iklim

Kamboja beriklim tropis muson, dengan musim hujan pada bulan November–

Mei. Iklim ini dipengaruhi iklim muson timur laut, sehingga dalam bulan Januari

sebagian besar daerahnya menerima curah hujan kurang dari 50 mm tiap bulan.

Dalam kurun Juni–Oktober, angin bertiup dari arah laut. Tiupan angin musim barat

daya menyebabkan daerah ini banyak menerima curah hujan. Daerah Pegunungan

Elephant dan Pegunungan Cardamon dapat menerima curah hujan sampai dengan

3050 mm per tahun. Dataran Tonle Sap yang terletak di daerah bayangan hujan

menerima curah hujan kurang dari 1525 mm per tahun. Suhu rata-rata per tahun

di wilayah Kamboja mencapai sekitar 27

o

C.

c) Bentang Alam

Sampai sekarang, Sungai Mekong merupakan sungai yang terpenting di

Kamboja. Sungai ini melintasi Kamboja dari utara ke selatan, sepanjang 500

kilometer. Sungai Mekong dapat dilalui kapal-kapal yang melintas dari delta

Sungai Mekong di Vietnam sampai ke Phnom Penh.

Tonle Sap merupakan danau terbesar di Asia Tenggara yang terletak di

Kamboja. Danau ini dihubungkan ke Sungai Mekong melalui sebuah anak sungai

kecil yang bernama Tonle Sap (memiliki nama yang sama dengan danau tersebut).

Sungai ini mengalir dari Danau Tonle Sap, ke Sungai Mekong. Namun, sepanjang

musim hujan, yaitu pada bulan Juni hingga Oktober, arah aliran Sungai Tonle Sap

berbalik dari Sungai Mekong menuju ke Danau Tonle Sap. Hal ini mengakibatkan

banjir yang sangat parah di daerah-daerah sekitar danau. Pada saat itu, ukuran

Danau Tonle Sap bertambah besar menjadi lebih dari dua kali lipat dari ukuran

biasanya.

Kamboja Tengah merupakan sebuah daerah yang subur. Pegunungan-

pegunungan yang berjajar membentuk setengah lingkaran menjadi perbatasan

alamiah antara Kamboja dan Thailand. Di sebelah barat, terdapat Gunung

Cardamon dan di sebelah tenggara Gunung Gajah, sedangkan di sebelah utara

Pegunungan Dankret. Gunung tertinggi di Kamboja adalah Phnom Aural, yang

berada di Pegunungan Cardamon, dengan ketinggian 1.813 meter.

3) Penduduk

Kamboja tergolong negara dengan jumlah penduduk sedikit di Asia Tenggara,

yakni 15,4 juta jiwa (2015). Pertumbuhan sebesar -0,2% per tahun. Kelompok

penduduk yang dominan di Kamboja adalah etnis Khmer, sekitar 85% jumlah

penduduk Kamboja. Sisanya adalah etnis Vietnam, lalu diikuti etnis Tiongkok,

sekitar 100.000 muslim Cham, serta beberapa dari suku primitif. Orang-orang

Vietnam masih mencakup 5% dari jumlah keseluruhan penduduk Kamboja, atau

data lain bahkan 10% dari jumlah penduduk.

22 Kelas VIII SMP/MTs

Dibandingkan dengan etnis Vietnam, etnis Tiongkok berintegrasi dengan baik

dengan penduduk Khmer. Sebelum Khmer Merah mengambil alih kekuasaan

pada tahun 1975, orang-orang Tiongkok atau orang-orang Khmer, memainkan

peranan yang sangat penting bagi perekonomian dan politik di Kamboja. Lon

Nol, seorang diktator yang menguasai Kamboja sebelum Khmer Merah, memiliki

seorang kakek yang berasal dari Tiongkok.

4) Perekonomian

Mata pencaharian penduduk Kamboja bertumpu pada bidang pertanian

dengan sistem pengolahan yang masih tradisional. Industri besar tidak dimiliki

Kamboja. Perang yang berlangsung di negara tersebut telah meluluhlantakkan

sektor industri. Kurangnya sumber daya manusia yang terampil, bahan mentah,

suku cadang, dan minimnya sarana transportasi dan telekomunikasi juga menjadi

penyebab terpuruknya sektor industri. Industri yang menjadi andalan di Kamboja

terbatas pada industri semen dengan skala yang tidak besar, industri kayu, dan

industri rokok.

Saat ini, seiring dengan kondisi negara yang mulai stabil, perdagangan sudah

mulai menunjukkan peningkatan. Pemerintah terus berupaya mengusahakan

penambahan jalur-jalur transportasi darat, baik jalan raya, maupun rel kereta api.

Negara-negara yang menjadi rekan dagang Kamboja terutama Rusia, Vietnam,

dan negara-negara sosialis lain. Berdasarkan data tahun 2003, GDP Kamboja

telah mencapai U$$ 4,215 pada tingkat harga pasar.

5) Sumber Daya Alam

Kamboja merupakan daerah yang memiliki sumber daya alam yang kurang

sebanding dengan luas wilayahnya. Sumber daya alam paling dominan terdapat

pada bidang pertanian. Perang yang berkepanjangan menyebabkan produksi

dari sektor pertanian mengalami penurunan. Sebelum perang meletus, Kamboja

mampu melakukan ekspor beras, tetapi kini justru mengandalkan beras dari negara

lain. Pertanian di negara itu berada di sepanjang Sungai Mekong dan Danau Tonle

Sap. Selain itu, dijumpai di plato-plato tanah basalt di Provinsi Kompong Cham

dan Provinsi Rotanokiri.

6) Kerja Sama

Saat ini, kerja sama yang diikuti oleh Kamboja yaitu melalui badan-badan

PBB, seperti ILO, UNESCO, WHO serta forum kerja sama lain yang dilakukan

dengan suatu negara (bilateral) dan organisasi internasional dalam kawasan

Ilmu Pengetahuan Sosial

23

regional ataupun internasional. ASEAN adalah organisasi regional yang diikuti,

sementara organisasi internasional di antaranya ESCAP, IAEA, IDA, IBRD, IFC,

dan organisasi lain.

Antara Indonesia dan Kamboja terjalin hubungan politik dan keamanan, dengan

saling menempatkan duta besarnya. Selain itu, Indonesia juga ikut berperan dalam

usaha menyelesaikan pertikaian di Kamboja melalui Jakarta Informal Meeting

(JIM) dan pengiriman pasukan Garuda XII pada tahun 1992 di bawah UNTAC

untuk menjaga perdamaian di Kamboja.

e.

Laos

1) Identitas Negara

Nama resmi

: Republik Demokratik Rakyat Laos

Ibu

kota

: V

ientiane

Pemerintahan

: Republik Komunis

Kepala Negara

: Presiden

Kepala pemerintahan

: Perdana Menteri

Badan legislatif

: Dewan Nasional

Bahasa utama

: Lao (resmi), Perancis, Inggris

Agama utama

: Buddha, animisme

Rakyat

: Orang Lao atau Bangsa Lao

Penduduk, th. 2015

: 6,9 juta jiwa

Mata uang

: Kip

Hari kemerdekaan

: 2 Desember

Lagu kebangsaan

: Pheng Kat Lao (lagu nasional Lao)

Sumber: https://pixabay.com/id/laos-bendera-nasional-simbol-26833/, https://id.wikipedia.org/wiki/Lambang_Laos

Gambar 1.9 Bendera dan lambang negara Laos.

24 Kelas VIII SMP/MTs

2) Keadaan Alam

a) Letak dan Batas

Letak astronomis Laos 14

o

LU–22

o

LU dan 100

o

BT–107

o

BT, dengan batas-

batas sebagai berikut:

-

sebelah barat berbatasan dengan

Thailand dan Birma;

-

sebelah utara berbatasan dengan

Tiongkok dan Vietnam;

-

sebelah timur dengan

Vietnam, dan

-

sebelah selatan dengan Kamboja.

b) Iklim

Laos beriklim

tropis dengan suhu rata-rata tahunan 26

o

C pada bagian utara dan

28

o

C pada bagian selatan.

Laos memiliki tiga musim yaitu:

Musim hujan

yang panas, terjadi antara bulan Juni–Oktober pada saat adanya

pengaruh angin musim barat daya yang datang ke wilayah itu.

Musim kemara

u yang sejuk, terjadi antara bulan November–Februari pada

saat angin bertiup dari arah timur laut.

Musim pancaroba

yang kering dan panas, terjadi antara bulan Maret–Mei,

pada masa peralihan antara musim kemarau dan musim hujan.

c) Bentang Alam

Laos adalah negara pegunungan, dengan kawasan hutan tropis yang belum

terjamah. Hanya ± 5% dari lahan mereka cocok untuk pertanian, namun lahan

pertanian yang 5% itu menyediakan sampai 80% lapangan kerja. Laos memiliki

luas wilayah ± 236.804 km persegi. Luas dari wilayah Laos tersebut merupakan

1/2 bagian dari luas Pulau Sumatra di Indonesia.

Laos merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang jalan masuk

ke wilayahnya tanpa melalui laut. Sebagian besar wilayah Laos adalah daerah

pegunungan dan wilayah lainnya merupakan dataran tinggi. Kawasan Laos terdiri

dari empat kesatuan geografis utama sebagai berikut:

a)

Barisan

pegunungan lipatan dari utara ke selatan yang bertopografi kasar.

Pada bagian utara barisan pegunungan, lipatannya terpotong-potong. Puncak

gunung tertinggi berada pada Gunung Phou Bia (2.820 m). Adapun datarannya

ada pada daerah plato Xiangkhoang;

b)

Lereng barat Pegunungan

Annam;

c)

Plato Bolovens, dan

d)

Daerah lembah Sungai Mekong

Sungai Mekong merupakan

urat nadi dari negara Laos, yang memiliki panjang

± 1.800 kilometer. Hampir sebagian dari panjang keseluruhannya melewati

wilayah Laos dan membuat perbatasan dengan Thailand.

Ilmu Pengetahuan Sosial

25

3) Penduduk

Laos adalah satu dari beberapa negara komunis yang masih tersisa di dunia.

Sejak jatuhnya Uni Soviet pada tahun 1991, Laos tetap bertahan dengan paham

komunisme sambil berupaya menyesuaikan diri dengan perubahan politik

dunia yang cepat. Jumlah penduduk negara Laos bila dibandingkan dengan

beberapa negara ASEAN termasuk yang paling kecil. Penduduk Laos tahun 2015

berjumlah 6,9 juta jiwa, dengan pertumbuhan -0,3% per tahun. Kurang lebih 50%

penduduknya memeluk agama Konghucu, 34% menganut kepercayaan suku,

2% Kristen, dan lain-lain mencapai 6%. Bahasa nasional yang digunakan adalah

bahasa Laos. Adapun bahasa keduanya yaitu Inggris, Vietnam, dan Prancis.

Etnis bangsa yang banyak ditemukan yaitu etnis Laosian (60%), suku gunung

35%, dan suku lain hanya 5%. Orang Laos banyak tinggal di dataran rendah di

pinggiran sungai. Orang Meo dan Yao, keturunan dari Tiongkok bagian selatan,

banyak tinggal di daerah pegunungan dan memanfaatkan lahan untuk pertanian

dengan sistem tebang bakar. Tingkat pendidikan Laos telah mengalami banyak

perubahan ke arah lebih baik meskipun kuantitasnya masih rendah. Hampir 40%

penduduk Laos masih buta huruf.

4) Perekonomian

Pertanian merupakan kegiatan ekonomi utama yang menyerap lebih dari

72% tenaga kerja. Luas lahan pertanian ± 932.000 hektar dan dimanfaatkan

untuk budidaya tanaman padi dan jagung, terutama di Provinsi Xiangkhoang dan

Houphan.

Sarana transportasi belum banyak dan sarana telekomunikasi juga masih

sedikit. Hal ini membuat laju perdagangan berjalan kurang lancar. Ekspor utama

Laos berupa barang tambang, seperti bijih timah, kayu, kapas, kopi, kapur

barus, dan kulit. Kegiatan impor dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup

di antaranya beras, minyak bumi, mesin-mesin, barang elektronik, dan barang-

barang konsumsi lain. Pusat perekonomian Laos terdapat di sepanjang Sungai

Mekong yang memiliki banyak dermaga pelabuhan. GDP Laos mencapai angka

12.043 ribu pada harga pasar.

5) Sumber Daya Alam

Sumber daya hutan di Laos telah mengalami penurunan secara siginifikan.

Diperkirakan, Laos tinggal memiliki luasan hutan ± 130.000 km

2

. Dari jumlah

itu, ± 70.000 km

2

saja yang memiliki nilai jual. Namun demikian, Laos mampu

melakukan ekspor hasil hutan ini ke negara lain. Sumber daya yang menjadi

andalan Laos hampir sama dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya, yaitu

dari sektor pertanian. Selain itu, sektor perikanan, peternakan, dan pertambangan

juga memberikan kontribusi yang cukup besar bagi devisa negara.

26 Kelas VIII SMP/MTs

6) Kerja Sama

Dalam tata pergaulan dengan negara lain, Laos banyak melakukan kerja sama

yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi, seperti ekspor dan impor. Di lain pihak,

kerja sama yang dilakukan Laos juga sudah lebih berkembang dalam bidang-

bidang lain baik di level regional maupun internasional.

Sebagai anggota ASEAN, Laos turut aktif dalam kegiatan kerja sama tersebut,

misalnya KTT ASEAN ke-10 yang dilaksanakan di Viantiane. Beberapa organisasi

internasional yang diikuti Laos di antaranya ASEM, FAO, IBRD, IDA, IFC,

UNDP, UNIDO, ILO, UNESCO, WHO, APEC, dan lain-lain. Indonesia dan Laos

menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan menempatkan duta besarnya.

Selain itu Laos juga terlibat kerja sama pada forum ASEAN.

f.

Malaysia

1) Identitas Negara

Nama resmi

: Federasi Malaysia

Ibu kota

: Kuala Lumpur

Bahasa

: Melayu (resmi), Cina,

Tamil, Inggris

Agama

: Islam (resmi), Kong Hu Cu,

Tao, Buddha, Hindu, Kristen

Pemerintahan

: Monarki Konstitusional

Kepala

negara

:Y

ang Dipertuan Agong Sultan Abdul Halim Muadzam Shah

Kepala pemerintahan

: Perdana Menteri, Najib

Tun Razak

Penduduk, th. 2015

: 30,8 juta jiwa

Satuan mata uang

: Ringgit atau Dollar Malaysia (MS)

Kota-kota penting

: Kuala Lumpur

, Kuching, Kota Kinabalu, Penang

Lagu kebangsaan

: Negaraku

Hari kemerdekaan

: 31

Agustus 1957

Maskapai penerbangan

: Malaysia

Airline System (MAS)

Bandar Udara

: Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA)

Sumber: http://999-logo.blogspot.co.id/2016/03/, https://id.wikipedia.org/wiki/Lambang_Malaysia

Gambar 1.10 Bendera dan lambang negara Malaysia.

Ilmu Pengetahuan Sosial

27

2) Keadaan Alam

a) Letak dan Batas

Secara geografis, Malaysia berbatasan dengan Laut Cina Selatan, Indonesia,

Selat Singapura, Singapura, Selat Malaka, dan Thailand. Malaysia terletak di

antara 1

o

LU–7

o

LS, dan antara 100

o

BT–120

o

BT.

Batas–batas wilayah negara Malaysia:

Sebelah utara berbatasan dengan

Thailand dan Laut Cina Selatan.

Sebelah timur berbatasan dengan Laut Sulu dan Laut Sulawesi.

Sebelah selatan berbatasan dengan Pulau Kalimantan dan Kepulauan Riau.

Sebelah barat berbatasan dengan Selat Malaka dan Pulau Sumatra.

b) Iklim

Malaysia memiliki

iklim tropis, yang ditandai dengan curah hujan yang tinggi

rata-rata 260–800 mm sepanjang tahun. Seperti wilayah lain di Asia Tenggara,

keadaan iklim itu dipengaruhi angin muson. Temperatur harian rata-rata adalah

21

o

C–32

o

C di daerah pantai dan 12

o

C–25

o

C di daerah pegunungan.

c) Bentang Alam

Berdasarkan pembagian daerah, Malaysia dibagi menjadi dua daerah yang

berada pada dua pulau yang berbeda. Malaysia barat terletak di Semenanjung

Malaka (Asia), dan Malaysia Timur ada di Kalimantan Utara.

Topografi Malaysia barat diliputi bentukan pegunungan dengan puncak tertinggi

di Gunung Tahan yaitu 2.189 m. Titiwangsa merupakan pegunungan terpanjang di

Malaysia (483 km) yang membentang dari perbatasan Malaysia dengan Thailand

sampai dengan negara bagian Malaka. Di wilayah ini, tanahnya tidak begitu subur.

Oleh karena itu, lahan banyak digunakan sebagai area perkebunan dengan jenis

tanaman yang homogen seperti kelapa sawit. Dataran rendah di Malaysia barat

terletak di sisi timur dan sisi selatan. Dataran rendah di timur Pegunungan Tahan

(Johor, Selangor, Kedah, Kelantan, dan Pahang) terdiri dari rawa-rawa, hutan

lebat, dan tanah yang tandus.

Dataran pantai Malaysia timur umumnya sempit dan berawa-rawa serta

sungai-sungai yang pendek dan berkelok-kelok. Wilayah Malaysia bagian

timur mempunyai relief yang kasar. Pada daerah Serawak, gunung-gunung

bukan merupakan pegunungan vulkanis. Di daerah Sabah saja gunung-gunung

merupakan pegunungan vulkanis. Titik tertinggi dari gunung-gunung di Malaysia

timur terletak di puncak Gunung Kinabalu.

28 Kelas VIII SMP/MTs

Secara geografis, Malaysia terdiri atas dua bagian/wilayah, yaitu:

1.

Malaysia bagian barat, terletak di Semenanjung Malaya yang terdiri atas 1

1

negara dalam bentuk kesultanan:

1) Selangor

7)

Trengganu

2) Negeri Sembilan

8) Kedah

3) Johor

9) Perlis

4) Pahang

10) Malaka

5) Perak

1

1) Penang

6) Kelantan

2.

Malaysia

bagian timur, terletak di Pulau Kalimantan yang berbatasan dengan

Indonesia terdiri atas 2 negara bagian:

1) Serawak, dan

2) Sabah

3) Penduduk

Penduduk Malaysia 30,8 juta jiwa (2015) dengan pertumbuhan 0,3% per tahun.

Penduduk

Malaysia terdiri atas orang Melayu ±50%, Tiongkok ±37%, India 11%.

Sisanya adalah orang-orang Eurasia, Eropa, dan keturunan bangsa lain. Bahasa

yang digunakan yaitu bahasa Malaysia. Bahasa tersebut hampir sama dengan

bahasa Indonesia karena keduanya sama-sama berakar pada bahasa Melayu.

Namun, bahasa Inggris juga sering digunakan sebagai bahasa nasional.

Kepadatan penduduk Malaysia tahun 2015 mencapai 3.321 jiwa per kilometer

persegi. Penduduk Malaysia lebih dari 50% beragama Islam, disusul agama

Buddha 12%, kepercayaan Tiongkok (Taoisme) 7%, sisanya yaitu Kristen dan

Hindu serta agama lainnya. Undang-undang yang diberlakukan di Malaysia banyak

mengambil hukum-hukum yang diterapkan oleh ajaran Islam. Oleh karena itu, di

Malaysia dikenal hukuman rajam, cambuk, dan hukum gantung bagi orang yang

melakukan pelanggaran hukum yang berat. Hukum tersebut diberlakukan bagi

siapa saja yang melakukan pelanggaran di wilayah kedaulatan negara Malaysia.

4) Perekonomian

Sebagai negara agraris, perekonomian utama Malaysia juga banyak bergantung

pada hasil pertanian. Lebih dari separuh penduduk Malaysia bekerja di bidang

pertanian. Diversifikasi pertanian (usaha penganekaragaman jenis usaha atau

tanaman pertanian untuk menghindari ketergantungan pada salah satu hasil

pertanian) belum banyak dilakukan penduduk. Dalam bidang perkebunan, tenaga

kerja yang digunakan banyak berasal dari Indonesia.

Ilmu Pengetahuan Sosial

29

Malaysia merupakan negara yang cepat kembali pulih dari krisis moneter

yang melanda kawasan Asia Tenggara beberapa tahun lalu. Hal ini ditunjang

kebijakan pemerintah yang menganjurkan rakyat untuk mencintai produk dalam

negeri. Dengan demikian, produk-produk dari asing yang membanjiri kawasan

Asia Tenggara bisa diambil alih oleh produk-produk dalam negeri. Namun, bukan

hanya faktor penggunaan produk dalam negeri saja, tetapi juga ada banyak hal

yang dilakukan untuk memulihkan dan menstabilkan ekonomi.

Sumber devisa terbesar bagi negara masih mengandalkan penjualan barang

tambang minyak dan gas, ditambah hasil perkebunan karet yang melimpah.

Kegiatan ekspor dan impor di Malaysia banyak dilakukan melalui pelabuhan laut

terbesar, yaitu Port Swetenham.

5) Sumber Daya Alam

Sama seperti negara-negara sebelumnya, Malaysia memiliki lahan pertanian

dan perkebunan serta hutan yang cukup luas. Hasil pertanian terutama untuk

memenuhi kebutuhan pokok, seperti padi dan sayur-mayur. Hasil utama dari

bidang perkebunan yaitu karet dan kelapa sawit. Sebanyak 40% kebutuhan karet

dunia disuplai oleh Malaysia. Kayu merupakan komoditas yang banyak dihasilkan

dari hutan.

Pada bidang pertambangan, Malaysia merupakan penghasil timah terbesar di

dunia. Barang tambang lain yang dihasilkan yaitu bauksit, batu bara, besi, tembaga,

emas, dan perak. Usaha pemerintah yang sungguh-sungguh juga nampak pada

peningkatan pemanfaatan sumber daya alam untuk dikelola oleh negaranya sendiri

sebagai sumber bahan mentah sehingga diharapkan mengurangi ketergantungan

pada negara lain. Dengan kemampuan pengelolaan bahan baku sendiri, Malaysia

dalam beberapa tahun terakhir telah mengembangkan pabrik otomotif.

6) Kerja Sama

Dalam level internasional, Malaysia terlibat dalam kerja sama di berbagai

bidang, seperti hubungan diplomatik, kerja sama ekonomi, kebudayaan,

ketenagakerjaan, dan pendidikan.

Malaysia merupakan salah satu negara yang turut dalam pendirian kerja sama

regional ASEAN. Selain itu, terlibat aktif dalam beberapa organisasi intenasional,

seperti ADB, ASEM, ESCAP, FAO, IBRD, IDA, IFC, IMF, ILO, UNESCO,

WHO, WIPO, dan APEC.

Indonesia menjalin hubungan kerja sama dengan Malaysia dalam berbagai

bidang, misalnya bidang diplomatik, ekonomi, yang terwujud dalam kegiatan

ekspor dan impor, serta bidang sosial ketenagakerjaan.

30 Kelas VIII SMP/MTs

g.

Myanmar

1) Identitas negara

Nama resmi

: Pyee Daung – Su Socialist

Thamada Myanma–Naigan

atau Republik Sosialis Uni Myanmar

Ibu kota

:

Yangon (dulu Rangon)

Pemerintahan

: Republik

Kepala negara

: Presiden

Kepala pemerintahan

: Perdana Menteri

Badan legislatif

: Dewan rakyat

Bahasa

: Myanmar (resmi), Inggris, dialek lokal

Hari kemerdekaan

: 4 Januari

Agama

: Buddha, Islam, Hindu, Kristen dan kepercayaan animisme

Rakyat

: dahulu disebut bangsa Burma, sekarang bangsa Myanmar

Penduduk, th. 2015

: 52,1 juta jiwa

Lagu kebangsaan

: Kaba Makye (T

anah Negaraku yang Bebas)

Jumlah penduduk

: ± 55 juta jiwa (2014)

Mata uang

: Kyat

2)

Keadaan Alam

a) Letak dan Batas

Secara astronomis, Myanmar terletak antara 11

o

LU–28

o

LU dan 92

o

BT–101

o

BT.

Luas wilayah Myanmar 678.036 km. Adapun batas negara meliputi:

Sebelah utara

: T

iongkok

Sebelah selatan

: Laut

Andaman

Sebelah barat

:

Teluk Benggala

Sebelah timur

: Laos dan

Thaliand

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Bendera_Myanmar, https://id.wikipedia.org/wiki/Lambang_Myanmar

Gambar 1.11 Bendera dan lambang negara Myanmar.

Ilmu Pengetahuan Sosial

31

b) Iklim

Berdasarkan letak lintangnya, Myanmar terbagi dalam dua musim, yaitu bagian

selatan beriklim tropis, dan bagian utara beriklim subtropis. Di wilayah Myanmar

di sekitar Khatulistiwa, suhu udara rata-ratanya sedang; bagian tengah suhu rata-

ratanya tinggi; dan bagian utara suhu udaranya dingin karena terdapat pegunungan

tinggi, yaitu Pegunungan Himalaya. Iklim Myanmar dapat digambarkan sebagai

iklim muson tropis. Hal ini ditandai dengan pengaruh musim hujan yang kuat,

mendapatkan penyinaran matahari yang cukup, tingkat curah hujan yang tinggi,

dan kelembapan yang tinggi sehingga cuaca dirasa kurang nyaman. Perkiraan

suhu tahunan rata-rata 22º sampai 27º C sepanjang tahunnya.

Curah hujan tertinggi terjadi di Pegunungan Arakan Yoma. Di daerah

pedalaman termasuk plato Shan, curah hujan rata-rata adalah 1300 mm–1900 mm

per tahun. Dataran tinggi Mandalay merupakan zona kering. Curah hujan yang

jatuh di suatu tempat tergantung relief serta jarak tempat tersebut dari garis pantai.

c) Bentang Alam

Negara Myanmar terbentuk dari dua lipatan pegunungan di sebelah barat dan

sebuah patahan blok di sebelah timur. Keduanya berjajar dari utara ke selatan.

Jajaran sebelah barat mencakup deretan Pegunungan Letha, bukit Chin, dan

Pegunungan Arakan Yoma yang diliputi hutan-hutan lebat. Pada daerah perbatasan

dengan India dan Bangladesh, ditutupi jalur pegunungan yang terpisah satu sama

lainnya oleh lembah yang sangat dalam.

Dataran rendah membentang mengikuti alur Sungai Irawadi dan Sungai

Sithang sampai ke pedalaman Mandalay. Dataran tersebut merupakan dataran

rendah aluvial yang letaknya diapit dua jalur pegunungan barat dan timur. Hampir

separuh wilayah Myanmar terletak di lembah Sungai Irawadi dan cabang-

cabangnya. DAS Irawadi bermuara di Laut Andaman. Di salah satu bagian dataran

rendah ini terdapat plato Shan dengan ketinggian mencapai 900 mdpal.

Dari arah timur laut mengalir sungai Salween yang melintasi plato Shan melalui

lembah yang sempit. Di bagian paling utara Myanmar yang berbatasan dengan

Tiongkok, terdapat gunung tertinggi di Myanmar, yaitu Gunung Hkakabon Razi.

3) Penduduk

Penduduk Myanmar berjumlah 52,1 juta jiwa (2015), dengan pertumbuhan

sebesar -0,1% per tahun. Dalam bidang pendidikan, Myanmar menghadapi

masalah yang sama dengan negara-negara berkembang lainnya, yaitu tingkat

pendidikan yang umumnya masih rendah. Penduduk Myanmar terdiri dari

beberapa kelompok etnis. Dewasa ini, etnis Tibet Burma mencapai 72% dari

jumlah keseluruhan penduduk Myanmar. Etnis ini dianggap sebagai pewaris

peradaban bangsa-bangsa Pyus dan Mon yang menempati wilayah sekitar dataran

rendah Irawadi. Kelompok suku lain ialah Shan (9%), Karen (7%), Tiongkok

(3%), dan India (2%). Komunikasi seari-hari menggunakan bahasa resmi, yaitu

bahasa Burma. Adapun alat tukar uang digunakan uang Kyat. Mayoritas penduduk

32 Kelas VIII SMP/MTs

Myanmar memeluk agama Buddha (85%). Inilah sebabnya penduduk Myanmar

banyak yang tinggal di sekitar kuil-kuil Buddha. Sisanya penduduk Myanmar

memeluk agama Kristen, Islam, Hindu, kepercayaan suku, dan lain-lain.

4) Perekonomian

Produk produk ekspor andalan Myanmar adalah beras, kacang-kacangan, ikan

dan udang, bahan mineral, kayu, karet, batu perhiasan dan gas. Adapun produk-

produk impor antara lain baja, mesin dan suku cadang kendaraan bermotor, semen,

minyak mentah, bahan baku kimia, dan pupuk.

Pertanian merupakan aktivitas ekonomi yang penting. Kira-kira 65 persen

penduduk Myanmar bermata pencaharian sebagai petani. Industri-industri yang

muncul kebanyakan didirikan dengan berbasis pada sektor pertanian (

agro-based

industry

). Bidang-bidang lain telah mulai dikembangkan, seperti pertambangan

dan peningkatan hasil industri perikanan dan peternakan. Semua kegiatan industri

yang berskala besar dikendalikan oleh pemerintah.

5) Sumber Daya Alam

Sumber daya alam utama Myanmar berasal dari hasil pertanian, perkebunan

dan perikanan, serta pertambangan. Hampir di setiap wilayah Myanmar, lahan–

lahan dimanfaatkan untuk pertanian. Kegiatan pertanian yang dilakukan mulai

dari tebang bakar dengan cara membuka hutan, pertanian tadah hujan, sampai

diversifikasi pertanian. Beras merupakan komoditas utama, disusul teh yang

menghampar di plato Shan dan tembakau di bagian utara, tebu, dan sayur-

sayuran. Tanah di zona kering dimanfaatkan untuk tanaman jagung, kapas, wijen,

dan gandum.

Hasil perikanan paling banyak diusahakan di daerah Myanmar bagian pantai

barat. Di Kota Manhin dan Hanthawaddy terdapat pusat penelitian perikanan,

sedangkan di Mergui didirikan sekolah perikanan. Karet, kayu jati, dan kayu

besi merupakan hasil utama dari perkebunan. Dalam pengolahan perkebunan ini,

para pemilik perkebunan biasanya memanfaatkan gajah sebagai tenaga bantuan

untuk mengangkut hasil kayu dari perkebunan menuju tepian sungai. Setelah

itu dihanyutkan mengikuti arus sungai. Hasil dari pertambangan di Myanmar di

antaranya minyak bumi di Chauk dan Penangyung, gas alam di Chauk, timah di

pertambangan Tenasserin, serta jenis-jenis mineral atau barang tambang lainnya.

6) Kerja Sama

Sebagai negara yang sedang berkembang, Myanmar mulai meningkatkan

kerja sama dengan negara-negara lain dalam ikatan kerja sama bilateral, regional,

maupun internasional serta multilateral. Kerja sama ini mencakup berbagai

bidang di antaranya ekonomi, kebudayaan, pertahanan dan keamanan, teknologi,

serta bidang-bidang yang lain. Sampai tahun 2003, Myanmar tercatat sebagai

anggota ASEAN, ADB, ESCAP, ACU, FAO, IBRD, IDA, IFC, ILO, IMF, WTO,

UNESCO, UNIDO, UNICEF, EALAF.

Ilmu Pengetahuan Sosial

33

Dalam hubungan perdagangan internasional, Myanmar melakukan kegiatan

ekspor dan impor. Barang-barang yang menjadi unggulan ekspor Myanmar di

antaranya kayu dan beras. Adapun barang-barang impor utama adalah mesin-

mesin, alat-alat angkutan barang logam, kertas, pupuk, dan obat-obatan, serta

barang-barang lainnya. Negara-negara pengimpor barang-barang tersebut adalah

Jerman, Jepang, Singapura, Inggris, dan Amerika Serikat.

h.

Singapura

1) Identitas Negara

Nama resmi

:

His–chia–p’o Kung (Cina Mandarin): Republik Singapura

(Melayu),

Singapore Kudiyarasu (Tamil), Republic of

Singapore (Inggris)

Ibu kota

:

Singapura

Luas

:

697 km

2

Penduduk, th. 2015

:

5,5 juta jiwa

Bahasa

:

Melayu (resmi), Cina (resmi),

Tamil (resmi), Inggris

(resmi)

Agama

:

Buddha,

Tao, Konghucu, Hindu, Islam, Kristen

Pemerintahan

:

Republik

Kepala negara

:

Presiden, sekarang

Tony Tan Keng Yam

Kepala pemerintahan

:

Perdana Menteri, sekarang Lee Hsien Loong

Satuan Mata Uang

:

Dolar Singapura (S $)

Kota-kota penting

:

Singapura

Lagu kebangsaan

:

Majulah Singapura

Maskapai penerbangan

:

Singapore

Airlines (SIA)

Bandar udara

:

Payalebar dan Singapore Changi

Airport

Hari kemerdekaan

:

9

Agustus 1965

Sumber: http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2013/02/lambang-negara-singapura-artikel-lengkap.html

Gambar 1.12 Bendera dan lambang negara Singapura.

34 Kelas VIII SMP/MTs

2) Keadaan Alam

a) Letak dan Batas

Singapura terletak pada 1

o

11’ LU – 1

o

27’LU dan 103

o

39’BT – 104

o

5’BT.

Singapura secara langsung berbatasan dengan Selat Johor di sebelah barat dan

sebelah utara, serta Selat Singapura di sebelah timur dan selatan. Secara geografis,

Singapura memiliki beberapa pulau kecil, di antaranya Pulau Tekong Besar, Pulau

Sentosa, dan Pulau Ubin.

b) Iklim

Singapura beriklim tropis, lembap, dan banyak turun hujan. Suhu rata-rata

harian berkisar antara 21

o

C–32

o

C dan curah hujan rata-rata adalah 2.438 mm/

tahun. Hujan berlangsung dari bulan November–Maret seiring datangnya angin

muson timur laut yang basah. Pada bulan April–September terjadi angin muson

dari barat daya yang kering. Hujan lebih banyak berlangsung di daerah-daerah

perbukitan, terutama di bagian tengah.

c) Bentang Alam

Keadaan alam negara Singapura pada umumnya relatif datar. Akan tetapi, di

beberapa tempat dijumpai perbukitan. Sungai-sungai yang ada pendek-pendek dan

turun dari dataran tinggi yang curam. Bentuk sungai yang demikian dimanfaatkan

sebagai pembangkit tenaga listrik dan irigasi, sedangkan sungai di dataran rendah

dimanfaatkan sebagai sarana transportasi. Keadaan fisik Singapura meliputi:

(1)

Bagian tengah agak ke utara merupakan perbukitan dengan puncak bukit

agak membula

t. Beberapa bukit itu adalah bukit Timah (±178 m), bukit

Gombak (± 133 m), bukit Panjang (± 154m), dan bukit Mandai (±129 m).

(2)

Bagian

timur berupa dataran rendah dan dataran alluvial serta sebagian rawa-

rawa.

(3)

Daerah

barat daya memiliki relief yang bergelombang diliputi oleh rawa-

rawa dan lembah-lembah yang kering; namun ada juga yang dialiri air. Pada

igir lembah-lembah tersebut terhampar bukit-bukit kecil seperti bukit faber,

bukit Pasir Panjang, dan bukit Sesop. Adapun sungai-sungai yang dijumpai

di antaranya Jurong, Kranji, Singapura, Cua Chu Kang dan Sungai Ulu

Panda.

Beberapa bentang alam menonjol lainnya antara lain:

Titik tertinggi

: Gunung

Timah (178 m)

Titik terendah

: paras laut

Sungai utama

: Sungai Ulu Pandan

Ilmu Pengetahuan Sosial

35

3) Penduduk

Penduduk Singapura berjumlah 5,5 juta jiwa (2015), dengan pertumbuhan

sebesar 1,4% per tahun. Sebagian besar penduduk Singapura adalah keturunan

Tiongkok (78%), orang Melayu (14%), orang India (7%) dan sisanya suku bangsa

yang lain. Kepadatan penduduknya mencapai 80.270 per kilometer persegi dengan

tingkat pertumbuhan penduduk 1,4% per tahun. Agama Buddha merupakan

keyakinan paling banyak yang dianut rakyat Singapura, disusul Islam, Taoisme,

Kristen, dan Hindu.

Mata pencaharian penduduk Singapura kebanyakan di sektor industri.

Target

oriented

dan kompetisi yang tinggi menyebabkan penduduk Singapura banyak

menghabiskan waktu untuk bekerja.

4) Perekonomian

Letak Singapura yang strategis dalam jalur transito perdagangan (distribusi

berbagai produk dari berbagai negara) dan lalulintas laut (pusat dan pangkalan

operasi pelayaran ke negara lain) serta lalulintas udara dunia memberi keuntungan

bgai Singapura. Semua kemajuan teknologi dan informasi dari belahan dunia

dapat segera diterima dan diadopsinya. Selain itu, pajak-pajak yang diterima pun

semakin bertambah. Oleh sebab itu, jalur transito ini menjadi sumber devisa yang

sangat besar bagi Singapura.

Seperti telah dijelaskan dengan singkat di atas, penduduk kebanyakan

melakukan kegiatan dalam sektor indutri. Singapura merupakan pelopor industri

di kawasan Asia Tenggara, bahkan menjadi negara yang mempunyai kekuatan

industri terbesar di dunia. Sarana prasarana yang modern telah menjadi bagian

dari kehidupan penduduk Singapura. Industri yang dikembangkan di Singapura

meliputi: elektronika, bahan kimia, keuangan dan perbankan, turisme (pariwisata),

dan perdagangan.

Mitra dagang utama singapura (tujuan ekspor) yaitu Malaysia (mencapai

17,4%), Amerika Serikat (15,3%), Hongkong (9,2%), dan sisanya tersebar di

negara-negara di seluruh belahan dunia termasuk Indonesia.

5) Sumber Daya Alam

Singapura bukanlah negara yang kaya sumber daya alam. Oleh karena itu,

Singapura mengembangkan negaranya pada sektor pariwisata dan perdagangan.

Hampir semua daerah di Singapura dimanfaatkan untuk dunia pariwisata

sehingga mampu mendongkrak perekonomiannya. Pertambangan dan pertanian

yang menjadi andalan dari beberapa negara di Asia Tenggara tidak dimiliki oleh

Singapura dalam jumlah yang cukup besar. Namun demikian, letak Singapura

yang strategis di jalur persilangan lalulintas (transito) dunia merupakan sumber

devisa yang besar bagi negara.

36 Kelas VIII SMP/MTs

f) Kerja Sama

Kerja sama yang dikembangkan Singapura lebih banyak bergerak dalam

sektor ekonomi. Singapura merupakan salah satu negara pendiri ASEAN bersama

Malaysia, Indonesia, dan Thailand. Sumber bahan mentah industri banyak

didatangkan dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Pada forum-forum internasional, Singapura banyak mengambil perananya seperti

di APEC, WTO, ADB, badan-badan PBB, dan lain-lain.

Kerja sama perdagangan dengan Indonesia berupa disepakatinya kawasan

teritori Batam sebagai daerah yang terbuka bagi industri-industri Singapura.

i.

Thailand

1) Identitas Negara

Nama resmi

:

Muang

Thai atau Prathet Thai/Kerajaan

Ibu kota

:

Bangkok

Luas

:

513.120 km

2

Penduduk, th. 2015

:

65,1 juta jiwa

Bahasa

:

Thai (resmi), Inggris, Cina, Melayu, bahasa-bahasa suku

Agama

:

Buddha (resmi), Islam, Kristen, animisme

Pemerintahan

:

Kerajaan Konstitusional

Kepala negara

:

Raja Bhumibool

Adulyadej

Kepala pemerintahan

:

Perdana Menteri, saat ini Prayuth Chan-ocha

Satuan Mata Uang

:

Bath

Thailand

Kota-kota penting

:

Bangkok,

Thonburi, Nakon, Ratchasima, Ubonratcthami

Chiangmai, Hat Yai.

Lagu kebangsaan

:

Pleng Chard

Thai

Sumber: https://hedisasrawan.blogspot.co.id/2013/03/, http://kawulala.blogspot.co.id/2013/10/

Gambar 1.13 Bendera dan lambang negara Thailand.

Ilmu Pengetahuan Sosial

37

2) Keadaan Alam

a) Letak dan Batas Negara

Terletak diantara 6° LU–21° LU dan 97°BT–106°BT.

sebelah utara berbatasan dengan Myanmar dan Laos.

sebelah barat berbatasan dengan Myanmar

.

sebelah timur berbatasan dengan Kamboja dan Laos.

sebelah selatan berbatasan dengan Malaysia (dan

Teluk Thailand).

b) Iklim

Thailand beriklim tropis dengan temperatur rata-rata 26

o

C di musim hujan

sekitar bulan Januari. Adapun di awal musim kemarau sekitar bulan Juli suhu

rata-rata 28

o

C. Di bagian utara udaranya lebih dingin dengan curah hujan lebih

besar dibandingkan bagian lainnya yaitu ±1500 mm tiap tahun. Musim kering di

bagian timur terjadi pada bulan November–Februari yang dipengaruhi angin dari

daratan Tiongkok.

Daerah bagian selatan mengalami musim hujan pada bulan Mei–Oktober yang

mendapat pengaruh dari angin muson Samudra Hindia. Adapun pada musim

panas, kondisi paling kering terjadi pada bulan Februari–Mei.

c) Bentang Alam

Jarak terjauh utara-selatannya sekitar 1500 km dan jarak terjauh timur

baratnya ± 800 km. Topografinya berupa pemukaan tanah yang dilewati aliran

sungai-sungai yang berliku-liku di bagian tengah; dataran tinggi di timur laut;

hutan dan pegunungan serta bukit-bukit di sebelah utara; dan wilayah selatan

kebanyakan berupa bukit-bukit. Daerah yang menjadi pusat kegiatan atau

jantungnya negara Thailand pada dasarnya berupa dataran rendah di daerah aliran

Sungai Chao Phraya. Daerah ini paling subur dengan irigasi serta kanal yang baik.

Kota Bangkok berada di dataran rendah ini. Di Thailand bagian utara terbentang

barisan pegunungan dengan ketinggian rata-rata 1.200 m di atas permukaan laut,

yang di tengah-tengahnya terdapat Lembah Ping, Lembah Wang, Lembah Yom

dan Sungai Nan. Sebagian besar daerah pegunungan ini diliputi hutan hujan tropis

yang banyak menghasilkan kayu-kayu yang memiliki nilai jual tinggi, seperti

kayu jati. Namun, akhir-akhir ini, hutan-hutan tersebut semakin berkurang seiring

dengan semakin maraknya penebangan secara liar oleh masyarakat. Daerah Doi

Inthanon yang memiliki ketinggian 2.595 mdpal merupakan daerah tertinggi,

yang terletak di barat laut Thailand.

Wilayah timur laut Thailand terdiri dari dataran tinggi yang disebut dataran

tinggi Khorat dengan ketinggian rata-rata 200 m. Tanah di daerah ini kurang

subur, berpasir dan jarang turun hujan, kecuali pada saat musim hujan dari bulan

Juni sampai Oktober. Daerah ini jarang memiliki daerah pertanian, karena selain

38 Kelas VIII SMP/MTs

faktor kesuburan tanah dan kurangnya curah hujan, banyak wilayahnya berupa

padang rumput dan semak belukar. Wilayah timur laut ini merupakan wilayah

yang pembangunannya lambat dan kurang dikenal.

Sepanjang bagian selatan dari timur laut Thailand sampai bagian timur laut

Thailand dibatasi garis pantai timur. Secara administratif, wilayah ini berdiri

sendiri, tetapi secara geografis, memang masuk dalam wilayah timur Laut

Thailand. Wilayah ini terkenal sebagai wilayah terkaya kedua setelah wilayah

pusat dataran rendah Thailand.

Sebagian wilayah selatan Thailand masuk dalam gugusan Pegunungan

Malaya (Malay Peninsula), dengan topografi berupa pegunungan dengan tanah

teras. Wilayah ini sedang dikembangkan sebagai daerah pariwisata. Wilayah ini

juga menghasilkan kekayaan alam yang paling penting, yaitu timah dan karet.

Pegunungan yang penting di Thailand: Doi Inthanon 2,595m, Doi Pha Ham Pok

2,297m, Doi Luang 2,195m, Doi Suthep 2,185m dan Doi Pha Cho 2,024m.

Sungai yang paling penting di Thailand yaitu:

Di barat daya: Chao Phraya (365 km) dan Pasak (513 km).

Di timur

laut: Mekong (4335 km, hanya sebagian di Thailand), Chi (442 km),

Mun (673 km).

Di utara: Ping (590 km),

Wang (335 km), Yom (555 km), Nan (672 km).

Di barat dan selatan:

Maeklong (140 km), Petchburi (170 km), Tapi (214 km),

Pattani (165 km).

3) Penduduk

Penduduk Thailand berjumlah 65,1 juta jiwa (2015), dengan pertumbuhan

0%. Sebagian besar (±75%) berasal dari suku bangsa Thai. Sisanya orang-orang

Tiongkok (14%), Melayu, dan Mongolia yang berkulit kuning (11%). Pada tahun

2002 jumlah penduduk Thailand telah mencapai lebih dari 62 juta jiwa. Bahasa

Siam atau Thai merupakan bahasa nasional. Penduduk Thailand kebanyakan

memeluk agama Buddha (lebih dari 94%). Oleh karena itu, di sana banyak

ditemukan pagoda, yaitu tempat ibadah pemeluk agama Buddha. Hanya sebagian

kecil penduduk dekat perbatasan Malaysia memeluk agama Islam dan beberapa

agama yang lain tersebar di seluruh Thailand. Sama halnya dengan Indonesia,

lebih dari 80% penduduk Thailand bermata pencaharian sebagai petani.

4) Perekonomian

Seperti telah disebutkan di atas, perekonomian Thailand sangat tergantung pada

bidang pertanian dengan beras dan karet sebagai komoditas utamanya. Selain itu

juga dihasilkan kelapa, tembakau, sutera, kapas, dan berbagai jenis tanaman dan

buah-buahan. Pertanian yang dilakukan telah mengalami usaha-usaha diversifikasi

Ilmu Pengetahuan Sosial

39

dan menerapkan teknologi. Kalian pernah mendengar jambu Bangkok, apel

Bangkok, nangka Siam, dan jenis buah yang lain? Bagaimana ukuran dan rasa

dari buah-buahan tersebut? Jauh lebih besar dari ukuran buah-buahan yang sama

yang ada di Indonesia dan terasa lebih manis. Itu semua merupakan hasil rekayasa

teknologi yang digunakan para petani.

Sektor pertambangan, peternakan, dan hasil alam lainnya juga memberikan

kontribusi yang cukup besar bagi devisa negara. Thailand telah mulai memasuki

dunia industri yang lebih maju dibandingkan negara-negara di Asia tenggara

lainnya. Hasil industri utamanya yaitu semen, kertas, dan gula. Industri perakitan

kendaraan motor dan mobil sudah mengambil posisi yang strategis sebagai sumber

devisa nonmigas.

Kerja keras pemerintah dalam meningkatkan sarana dan prasarana pariwisata

disertai peningkatan pelayan yang lebih baik turut mendongkrak perekonomian

Thailand. Hingga saat ini Thailand menjadi salah satu negara tujuan wisata

di daerah tropis. Pantai Pattaya merupakan salah satu tempat tujuan wisata di

Thailand. Keramahan penduduk dan keunikan peninggalan sejarah dan kegiatan

penduduknya menjadi daya tarik tersendiri dalam dunia pariwisata.

5) Sumber Daya Alam

Thailand merupakan negara terbesar keempat penghasil timah di dunia. Selain

timah, terdapat juga minyak bumi dan worfram sebagai hasil dari sumber daya

alam barang tambang. Padi adalah komoditas ekspor yang memberikan devisa

cukup besar bagi negara. Selain itu, hasil pertanian yang banyak dihasilkan

adalah jagung, ketela pohon, tembakau, kopra, dan karet. Wilayah paling utara

Thailand dijuluki sebagai

Golden Triangle

(segitiga emas), dan merupakan salah

satu penghasil opium terbesar di dunia. Selain mengandalkan hasil pertambangan

dan pertanian, peternakan juga banyak dikembangkan, seperti peternakan sapi dan

kerbau. Ikan hiu dan ikan gergaji merupakan hasil tangkapan dari perairan laut

oleh kebanyakan nelayan.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Thailand giat memberdayakan

kekayaan dan keindahan alamnya melalui industri pariwisata. Pantai timur selain

berkembang dengan baik sebagai pusat perindustrian, juga memiliki prasarana

pariwisata yang lengkap. Daerah ini terkenal sebagai penghasil buah durian dan

mangga, juga penghasil batu-batuan (batu delima dan batu safir).

Tambang utama: gas alam, tungsten. produk pertanian utama.

6) Kerja Sama

Hubungan kerja sama yang dijalin Thailand tidak hanya kerja sama bilateral dan

regional dalam wadah ASEAN, tetapi juga aktif menjalin kerja sama yang lebih

besar dengan cakupan negara yang lebih luas. Kerja sama yang dilakukan tidak

semata-mata hanya dalam bidang ekonomi, seperti kegiatan ekspor dan impor,

40 Kelas VIII SMP/MTs

tetapi juga telah meningkat pada berbagai bidang kehidupan, seperti perdamaian

dunia dengan turut mengirimkan pasukan bersenjata ke daerah-daerah konflik

atas nama PBB. Keaktifan dalam kerja sama internasional ditunjukkan dengan

mengikuti beberapa organisasi, seperti ASEAN, ADB, ASEM, ESCAP, FAO,

IBRD, IDA, IFC, IMF, ILO, UNESCO, WHO, WIPO, APEC, dan lain-lain.

Kerja sama perdagangan Indonesia dan Thailand meliputi kegiatan ekspor dan

impor. Thailand mengekspor beras, yute, gula dan kapuk, sedangkan Indonesia

mengekspor kayu dan pesawat terbang.

j.

V

ietnam

1) Identitas Negara

Nama resmi

:

Cong Hoa Xa Hol Chu

Viet Nam (Republik Sosialis

Vietnam)

Ibu kota

:

Hanoi

Pemerintahan

:

Republik Komunis

Kepala Negara

:

Ketua Dewan Negara

Kepala pemerintahan

:

Perdana Menteri

Bahasa

utama

:

V

ietnam (resmi), selain itu digunakan bahasa Prancis, Cina,

Inggris, Khmer

Agama utama

:

Buddha (Buddha), Kong Hu Chu, Kristen dan Islam

Rakyat

:

Disebut

bangsa Vietnam

Penduduk, th. 2015

:

91,7 juta jiwa

Mata

uang

:

Dong. Uang kertas

Vietnam terdiri dari satuan 200 Dong,

500 Dong, 1.000 Dong, 2.000 Dong, 5.000 Dong, 10.000

Dong, 20.000 Dong dan 50.000 Dong. (1 dong = 10 hao)

Hari kemerdekaan

:

2 Juli 1976

Lagu Kebangsaan

:

T

ien Quan Ca

Sumber: http://kawulala.blogspot.co.id/2013/10/, https://id.wikipedia.org/wiki/Lambang_Vietnam

Gambar 1.14 Bendera dan lambang negara Vietnam.

Ilmu Pengetahuan Sosial

41

2) Keadaan Alam

a) Letak dan Batas Negara

Di sebelah barat, Vietnam berbatasan dengan Teluk Siam, Laos dan Kamboja;

di sebelah utara berbatasan dengan Tiongkok; serta di sebelah timur dan selatan

berbatasan dengan Laut Cina Selatan. Secara astronomis, Vietnam terletak antara

23

o

LU–9

o

LU dan 105

o

BT–109

o

BT. Luas wilayahnya adalah 513.120 km².

b) Iklim

Seperti yang sudah diterangkan sebelumnya, Vietnam memiliki dua daerah

iklim yang berbeda. Daerah bagian utara beriklim sedang dan di daerah bagian

selatan iklimnya tropis atau panas. Di daerah yang beriklim sedang, dikenal dua

musim yang berbeda, yaitu musim hujan dari bulan November sampai bulan April,

dan musim panas dari bulan Mei sampai bulan Oktober. Daerah yang beriklim

tropis, seperti di negara-negara lain di Asia Tenggara, terdiri dari tiga musim,

yaitu musim dingin dari bulan November sampai bulan Januari, musim panas dari

bulan Februari sampai bulan April atau Mei, dan musim hujan dari bulan Mei atau

Juni sampai bulan Oktober. Pada waktu musim hujan di Asia Tenggara, sekitar

bulan Juni sampai permulaan bulan November, Vietnam dan juga Filipina serta

Pantai Cina Selatan di Hongkong, biasanya dilanda angin topan.

c) Bentang Alam

Vietnam merupakan salah satu negara yang berada di kawasan Asia Tenggara

yang menempati wilayah seluas ±325.000 km

2

. Ibu kotanya adalah Hanoi. Bentuk

negaranya Republik Sosialis, sedangkan lagu kebangsaannya For Ward Soldier.

Vietnam hanya berukuran 6,25% luas wilayah kesatuan Indonesia. Vietnam

mempunyai dua zona iklim yakni iklim sedang di utara dan iklim tropis di bagian

selatan.

Secara geografis, Vietnam terdiri dari lima wilayah:

Daerah pegunungan utara yang mencapai ketinggian ± 3000 meter

.

Delta Sungai Merah (di mana Hanoi terletak).

Barisan

Pegunungan Annam, yang berhubungan dengan Vietnam Utara dan

Vietnam Selatan.

Garis pesisir pantai

yang sempit antara Barisan Pegunungan Annamite dan

Laut Cina Selatan.

Delta Sungai Mekong di sebelah selatan

Vietnam.

Sejumlah ciri fisik/bentang alam menonjol lainnya antara lain:

Titik tertinggi

: Puncak Fansipan (3.143 m)

T

itik terendah

: Paras laut

Sungai utama

: Sungai Mekong dan Merah

Kota utama

: Hanoi, kota Ho Chi minh, Haipong, Cholon, Hue, dan Danang

42 Kelas VIII SMP/MTs

3) Penduduk

Penduduk Vietnam berjumlah sekitar 91,7 juta jiwa pada tahun 2015, dengan

pertumbuhan 0%. Vietnam merupakan negara berpenduduk nomor dua terbesar

di Asia Tenggara setelah Indonesia. Secara etnis Vietnam menjadi negara yang

homogen di Asia Tenggara. ± 90% penduduknya orang Vietnam. Meskipun

begitu, terdapat banyak etnis minoritas, meskipun tidak sebanyak di Myanmar dan

Indonesia. Sekitar 85% dari 7 juta penduduk etnis minoritas Vietnam termasuk

etnis minoritas asli; wilayah tempat tinggal mereka adalah barisan pegunungan

Vietnam. Kelompok yang terbesar adalah rumpun Thai dan Hmong. Berbeda

dengan di Burma, etnis minoritas di Vietnam tidak memiliki keinginan yang kuat

untuk menjadikan negara bagiannya mempunyai kekuasaan. Ada sekitar 1 juta

etnis China tinggal di pusat kota di bagian selatan kota. Sejak kaum komunis

mengambil alih kekuasaan, orang-orang Tiongkok mendapat larangan keras

menggambarkan fakta bahwa etnis Tiongkok memainkan peranan dominan pada

sistem kapitalis komunis sebelum kaum komunis mengambil alih kekuasaan.

4) Perekonomian

Produk domestik bruto (PDB) Vietnam mencapai titik tertinggi pada tahun

2014, yakni US $186,20 miliar (World Bank dari Tradingeconomics, 2015).

Pertumbuhan ekonomi Vietnam sejak tahun 2015 tumbuh 6,28%. Angka ini

menyaingi negara-negara lain di ASEAN. Banyak media memprediksi Vietnam

akan menaggantikan Tiongkok sebagai primadona di Asia. Tahun 2014, Vietnam

adalah eksportir terbesar ke Amerika Serikat se-ASEAN. Sementara itu, investasi

asing di dalam negeri mengalami peningkatan setiap tahunnya hingga sekarang.

Berbagai produsen dunia saat ini banyak yang memindahkan pabriknya dari

China/Tiongkok ke Vietnam seperti perusahaan raksasa elektronik asal Korea,

Samsung Electronics.

Vietnam terus berusaha untuk memandu jalannya pembangunan ekonomi

melalui kebijakan Doi Moi yang menjamin perkembangan yang sehat dari

perekonomian dan pembangunan daerah yang seimbang. Namun demikian,

kebijakan ekonomi Vietnam ini melahirkan distribusi kekayaan yang tidak merata,

terutama di daerah pedesaan. Jutaan petani diusir dari tanah mereka karena

perluasan modal. Di tahun 1990-an, hampir semua rumah tangga di perdesaan

(91,8%) punya tanah. Di tahun 2010, hampir seperempat dari mereka (22,5%)

menjadi petani gurem dan tak bertanah. Kebijakan upah murah menjadi salah

satu penarik lainnya bagi para investor. Dalam beberapa tahun terakhir, kenaikan

upah minimum di Vietnam mencapai 21%, namun masih tergolong kecil, yakni

hanya ± 73 US$ atau ± Rp700 ribu per bulan. Pemulihan ekonomi Vietnam ini

Ilmu Pengetahuan Sosial

43

ditopang aktivitas di bidang industri pengolahan, manufaktur, elektronik, dan

pembangunan. Penawaran di dalam negeri terus mengalami pemulihan. Investasi

dan konsumsi perseorangan terus membaik.

5) Sumber Daya Alam

Vietnam terkenal dengan irigasi yang baik. Oleh sebab itu, bidang pertanian

masih menjadi salah satu bidang yang memberikan kontribusi cukup besar

bagi rakyatnya. Hasil pertanian utama yaitu buah-buahan, sayur-sayuran, ubi

jalar, jagung, tebu, teh, dan kopi. Hasil dari peternakan masih digunakan untuk

memenuhi kebutuhan dalam negeri, sedangkan perikanan memberikan sumbangan

bagi devisa negara melalui kegiatan ekspornya. Pelabuhan laut yang terkenal di

vietnam berada di Teluk Tonkin. Vietnam memiliki luas hutan ± 13,2 juta hektar

yang diliputi oleh jati, kayu hitam, dan kayu merah.

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui berupa barang-barang

tambang sebagai berikut:

Antrasit.

Banyak ditemukan di Quang Yen, sebelah utara Hanoi. Endapan

tersebut hingga saat ini merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Daerah

lain yang memiliki endapan antrasit adalah Phan Me dan Tungengguang.

Batubara, ditemukan di daerah Nong Son, sebelah utara Danang.

Bijih besi, ditambang

dan diolah di Thai Nguyen, Than Hoa, Vinh, dan Hatinh.

Barang-barang

tambang lain, seperti fosfat di Cao Cai, timah di Tinh Tuc,

grafit di Lao Kav, dan emas di Bong Mieu.

Hasil

pertanian Padi, karet, jagung, tebu, tepung tapioca, teh, kopi, tembakau,

buah-buahan dan sayuran (holtikultura).

6) Kerja Sama

Vietnam merupakan salah satu negara anggota ASEAN yang pernah menjadi

tuan rumah KTT ASEAN yang ke-6 pada 1998. Kerja sama bilateral antara

Indonesia dan Vietnam sudah terjalin sejak Vietnam masih mengalami perang

saudara dengan pengiriman pasukan garuda di bawah bendera PBB. Di samping

itu, Indonesia pernah menyediakan salah satu pulaunya, yaitu Pulau Galang di

Riau sebagai kamp pengungsi Vietnam. Hingga saat ini, perkampungan bekas

pengungsi di Pulau Galang masih banyak menyisakan peninggalan para manusia

perahu dari Vietnam, baik itu dalam bentuk benda-benda seperti rumah tinggal

yang khas, kuil, sampai adat istiadat.

Saat ini, Vietnam menjadi anggota beberapa organisasi internasional, seperti

ASEM, FAO, IBRD, IDA, IFC, IMF, MIGA, UNDP, UNCTAD, GSPT, UNIDO,

ILO, UNESCO, WHO, dan APEC.

44 Kelas VIII SMP/MTs

Aktivitas Kelompok

Agar kalian lebih memahami tentang Negara-negara di ASEAN,

kerjakan aktivitas kelompok berikut ini!

Aktivitas 3: kerjakan dan diskusikan bersama kelompokmu.

1.

Buatlah satu

kelompok bersama 4 temanmu!

2.

Sediakan

kertas 4 lembar kertas asturo berwarna, spidol berwarna, lem,

gunting, dan gambar semua peta negara ASEAN!

3.

Setelah

mempelajari karakteristik negara-negara di ASEAN, analisislah

kesamaan dan perbedaannya!

4.

Dari

kesamaan dan perbedaan tersebut, sebutkan potensi-potensi alam dan

budaya yang dapat atau sudah dikembangkan oleh negara tersebut!

5.

Buatlah

peta konsep, presentasikan di depan kelas, dan diskusikan bersama

guru dan teman kelasmu!

B.

Interaksi

Antarnegara-negara ASEAN

1.

Pengertian, Faktor Pendorong, dan Penghambat Kerja Sama

Kalian tentunya tahu mengenai kegiatan SEA Games yang diadakan setiap dua

tahun sekali. Apakah latar belakang dan tujuan diadakannya SEA Games? Apakah

terdapat bentuk kerja sama dalam pelaksanaannya?

Hubungan antarnegara ASEAN semakin diperlukan seiring dengan munculnya

berbagai macam kebutuhan yang berbeda-beda dari tiap-tiap negara anggota.

Kebutuhan sosial, politik, ekonomi, maupun bidang lainnya menuntut suatu negara

untuk berperan aktif dengan melakukan kerja sama antarnegara ataupun dengan

dunia internasional. Organisasi internasional kemudian dibentuk guna mengatasi dan

meminimalisasi masalah yang dapat ditimbulkan dari interaksi antarnegara dalam

berbagai bidang. Contohnya, Association of South East Asian Nation (ASEAN) yang

merupakan salah satu organisasi internasional yang bersifat kawasan atau

region

.

Dapat disimpulkan bahwa kerja sama adalah menjalin hubungan antara dua negara

atau lebih demi mencapai suatu kesepakatan.

Terdapat faktor pendorong dan penghambat dalam kerja sama sebagai berikut.

Ilmu Pengetahuan Sosial

45

a.

Faktor

pendorong

Setidaknya ada dua faktor pendorong terbentuknya kerja sama, yaitu didasari

kesamaan ataupun perbedaan potensi alam yang dimiliki oleh suatu negara.

1) Kesamaan dan perbedaan sumber daya alam

Kesamaan sumber daya alam antara beberapa negara dapat mendorong

terbentuknya kerja sama antarnegara. Sebagai contoh, beberapa negara penghasil

minyak bumi membentuk suatu kerja sama yang diberi nama OPEC (Organization

of Petroleum Exporting Countries). Perbedaan sumber daya pangan di setiap

negara ASEAN juga melahirkan kerja sama. Indonesia mengekspor hasil pertanian

ke Singapura. Indonesia juga mengimpor beras dari Myanmar dan Thailand untuk

memenuhi kebutuhannya.

2) Kesamaan dan perbedaan wilayah (kondisi geografis)

Karena kesamaan letak geografis, beberapa negara di suatu kawasan pada

umumnya mengadakan kerja sama untuk menjaga stabilitas dan keamanan negara.

Contoh: negara-negara yang terletak di wilayah Asia Tenggara membentuk kerja

sama melalui organisasi ASEAN.

b.

Faktor

penghambat

Beberapa faktor penghambat kerja sama di kawasan ASEAN antara lain.

1) Perbedaan Ideologi

Faktanya, saat ini hampir tidak ada negara ASEAN yang menutup diri dari

kerja sama antarnegara ASEAN.

2) Konflik dan peperangan

Kondisi konflik dan peperangan yang terjadi di dalam negeri maupun antara

negara mengganggu stabilitas negaranya sehingga akan menghambat kerja sama.

3) Kebijakan protektif

Suatu negara yang menerapkan kebijakan yang bertujuan melindungi

kepentingan dalam negeri dan meningkatkan daya saing. Misalnya, tidak menerima

impor hasil pertanian karena dapat mempengaruhi kondisi pendapatan hasil

pertanian di dalam negerinya. Dampak kebijakan ini juga dapat mempengaruhi

hubungan antarnegara sehingga menghambat kerja sama yang harmonis.

4) Perbedaan kepentingan tiap-tiap negara

Kerja sama dibutuhkan bagi perkembangan dan masa depan negara di dunia.

Akan tetapi, dalam kerja sama antarnegara tiap-tiap negara memiliki kepentingan

yang berbeda. Perbedaan ini dapat menghambat kerja sama yang harmonis.

46 Kelas VIII SMP/MTs

Wawasan

2.

Bentuk-Bentuk

Kerja Sama (Sosial, Politik, Budaya, Pendidikan,

dan Perkembangannya)

Silahkan kalian baca dan pahami artikel di bawah ini terlebih dahulu!

Interaksi dan Kerja sama Antarnegara-negara ASEAN

Pada tahun 2003, Komite ASEAN untuk Penanganan Bencana (

ASEAN

Committee on Disaster Management/ACDM

) secara resmi dibentuk dengan

mandat mempersiapkan program kerja beserta prioritas kegiatan yang

kemudian dikenal sebagai Program Regional ASEAN untuk Penanganan

Bencana (

ASEAN Regional Programme on Disaster Management/ARPDM

).

ARPDM membuat kerangka kerja sama antarnegara ASEAN dan juga

dengan Mitra Wicara dan organisasi internasional untuk periode 2004–

2011. Rangkaian program terpadu ARPDM mencakup lima komponen inti

dan mencakup lebih dari 29 kelompok kegiatan. Kelima komponen inti

dimaksud adalah:

1. Pembentukan Kerangka Penanganan Bencana Regional ASEAN;

2. Peningkatan Kapasitas;

3. Pertukaran Informasi dan Sumber Daya;

4. Peningkatan Kolaborasi dan Penguatan Kemitraan;

5. Peningkatan Pengetahuan, Kesadaran, dan Advokasi Publik.

Kejadian tsunami telah mendorong negara-negara anggota ASEAN

untuk menata kembali dan memperkuat kerja samanya di bidang

penanganan bencana. Masalah penanganan bencana tidak dapat lagi hanya

dilakukan di tingkat sektoral tetapi harus melibatkan seluruh sektor terkait.

Tidak hanya di tingkat nasional tapi juga regional, bahkan melalui kerja

sama internasional bila memang diperlukan. Dalam kaitan ini, pemerintah

Indonesia telah mengambil inisiatif untuk menyelenggarakan Pertemuan

Khusus Para Pemimpin ASEAN pasca gempa dan Tsunami (KTT Tsunami)

di Jakarta pada tanggal 6 Januari 2005. KTT Tsunami antara lain telah

menghasilkan pernyataan bersama yang dikenal dengan nama Deklarasi

Jakarta, yaitu “Deklarasi tentang Aksi untuk Memperkuat Bantuan Darurat,

Rehabilitasi, Rekonstruksi, dan Pencegahan atas Dampak Bencana Gempa

Bumi dan Tsunami”.

Ilmu Pengetahuan Sosial

47

Bagaimana pendapatmu tentang interaksi dan kerja sama antarnegara-negara

ASEAN dalam artikel tersebut?

Interaksi dan kerja sama antarnegara-negara ASEAN semakin berkembang seiring

dengan munculnya berbagai kebutuhan setiap negara anggota. Kebutuhan sosial,

politik, ekonomi, dan bidang-bidang lainnya menuntut suatu negara untuk berperan

aktif melakukan kerja sama antarnegara. Hal ini yang terkadang menimbulkan

permasalahan sebagai akibat dari keinginan masing-masing negara untuk mendapatkan

dan mewujudkan kepentingan nasionalnya. Organisasi internasional kemudian

dibentuk guna mengatasi dan meminimalisasi masalah yang dapat ditimbulkan dari

interaksi antarnegara dalam berbagai bidang.

a.

Bentuk Kerja Sama di Bidang Sosial dan Budaya

Kerja sama antarnegara-negara anggota ASEAN dalam bidang sosial dilakukan

agar tercipta kerukunan dan kemajuan bersama. Setiap negara anggota ASEAN diminta

berperan aktif dan ikut serta dalam upaya kerja sama guna mendukung kesejahteraan

negaranya sendiri. Kerja sama dalam bidang sosial dan budaya dilaksanakan oleh

COSD (Committee on Social Development). Beberapa bentuk kerja sama di bidang

sosial negara-negara anggota ASEAN antara lain sebagai berikut.

1)

bidang pembangunan sosial dengan menekankan kesejahteraan

golongan

berpendapatan rendah, perluasan kesempatan kerja, serta pembayaran (upah)

yang wajar;

2)

membantu kepada kaum wanita dan pemuda dalam usaha-usaha pembangunan;

3)

menanggulangi

masalah masalah perkembangan penduduk dengan bekerja sama

dengan badan badan internasional yang bersangkutan;

4)

pengembangan sumber daya manusia;

5)

peningkatan kesejahteraan;

6)

program peningkatan kesehatan (makanan dan obat-obatan);

7)

pertukaran budaya dan seni, juga festival film

ASEAN;

8)

penandatanganan

kesepakatan bersama di bidang pariwisata ASEAN (ASEAN

Tourism Agreement (ATA)); serta

9)

penyelenggaraan pesta olahraga dua tahun sekali melalui SEA-Games.

b.

Bidang Kerja Sama di Bidang Politik dan Keamanan

Kerja sama politik ini ditujukan untuk menciptakan keamanan, stabilitas, dan

perdamaian antarnegara di ASEAN. Kerja sama ini menyepakati adanya ZOPFAN,

traktat persahabatan dan kerja sama (

Treaty of Amity and Cooperation/TAC in

Southeast Asia

), dan kawasan bebas senjata nuklir di Asia Tenggara (

Treaty on

Southeast Asian Nuclear Weapon-Free Zone/SEANWF

). Selain itu, kerja sama dalam

48 Kelas VIII SMP/MTs

bidang politik, menciptakan ASEAN Regional Forum (ARF) untuk membahas kasus-

kasus terkini yang menjadi perhatian ASEAN. Beberapa contoh nyata kerja sama

politik dan keamanan adalah:

1)

T

raktat Bantuan Hukum Timbal Balik di Bidang Pidana (

Treaty on Mutual

Assistance in Criminal Matters/MLAT

).

2)

Konvensi

ASEAN tentang Pemberantasan Terorisme (

ASEAN Convention on

Counter Terrorism/ACCT

).

3)

Pertemuan

para Menteri Pertahanan (

Defence Ministers Meeting/ADMM

) yang

bertujuan mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan melalui dialog

serta kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan.

4)

Penyelesaian sengketa Laut Cina Selatan.

5)

Kerja sama pemberantasa

n kejahatan lintas negara yang mencakup pemberantasan

terorisme, perdagangan obat terlarang, pencucian uang penyelundupan dan

perdagangan senjata ringan dan manusia, bajak laut, kejahatan internet, dan

kejahatan ekonomi internasional.

6)

Kerja sama di bidang hukum, bidang migrasi

dan kekonsuleran, serta kelembagaan

antarparlemen.

c.

Bentuk Kerja Sama di Bidang Pendidikan

Kerja sama bilateral maupun multirateral di bidang pendidikan terus dilakukan oleh

negara-negara ASEAN demi tercapainya tujuan meningkatkan kualitas pendidikan

di Asia Tenggara dan meningkatnya daya saing internasional. Contoh bentuk kerja

sama negara-negara ASEAN dalam bidang pendidikan:

1)

A

SEAN Council of Teachers Convention

(ACT) di Sanur, Denpasar, Sabtu

(8/12/2012), dengan tema

ASEAN Community 2015: Teacher Professionalism

for Quality Education and Humanity

. Pada pertemuan ini hadir organisasi guru

dari Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand,

Vietnam, serta Korea Selatan.

2)

Penawaran beasiswa pendidikan. Contohnya, Singapura memberikan

beasiswa

latihan pengelolaan jasa pelabuhan udara, kesehatan dan keselamatan kerja

industri, komunikasi bahari, dan lain-lain. Contoh lain: Indonesia memberikan

beasiswa pendidikan kedokteran, bahasa, dan seni kepada pelajar negara-

negara anggota ASEAN dan kawasan negara berkembang.

3)

Negara-negara

ASEAN memanfaatkan beasiswa untuk belajar di berbagai

universitas di negara-negara ASEAN dan Jepang atas biaya yang diberikan

oleh ASEAN-Japan Scholarship Fund (Dana Beasiswa ASEAN-Jepang).

Ilmu Pengetahuan Sosial

49

4)

Olimpiade

di bidang pendidikan sering diadakan pada taraf regional Asia

Tenggara. Contoh: Pertamina menyelenggarakan Olimpiade Sains Nasional

(OSN) 2015.

Kerjakan tugas berikut ini di buku tugasmu.

Dari penjelasan materi mengenai kerja sama negara-negara di ASEAN,

silahkan kalian cari bentuk kerja sama yang dilakukan oleh negara-negara

ASEAN dalam waktu dekat ini, kemudian analisis apakah Indonesia

berperan dan ikut serta dalam kerja sama tersebut!

3.

Pengaruh

Kerja Sama Bidang Ekonomi, Sosial, Politik, Budaya

dan Pendidikan terhadap Kehidupan di ASEAN

a.

Pengaruh Perubahan

Ruang dan Interaksi Antarruang terhadap

Keberlangsungan Kehidupan Ekonomi di Negara-Negara ASEAN

Para pemimpin ASEAN sepakat membentuk sebuah pasar tunggal di kawasan

Asia Tenggara pada akhir 2015. Kesepakatan ini dilakukan agar daya saing ASEAN

meningkat serta bisa menyaingi Tiongkok dan India untuk menarik investasi asing.

Penanaman modal asing di wilayah ini sangat dibutuhkan untuk memperluas lapangan

pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan. Pasar tunggal ini disebut dengan istilah

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Secara bertahap, MEA membuka peluang

satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara anggota

ASEAN. Selain itu, akan dibentuk pasar tenaga kerja profesional, seperti dokter, ahli

keteknikan, guru, akuntan, dan lain-lain. Bentuk interaksi ini akan membuka peluang

tenaga kerja asing untuk mengisi berbagai jabatan serta profesi di Indonesia yang

tertutup atau kekurangan sumber daya manusianya.

Kondisi tersebut menuntut semua penduduk di Asia Tengara dapat bersaing

untuk menjadi tenaga kerja di negara-negara ASEAN. MEA membuka pasar dan

lapangan kerja yang semakin bersaing sehingga berpengaruh terhadap penyiapan

sumber daya manusia. Pendidikan yang berkualitas menjadi modal persaingan

dalam menghasilkan lulusan yang mempunyai pengetahuan, sikap, dan keterampilan

yang terbuka berpikiran global. Kegiatan ekonomi berupa produksi, distribusi, dan

konsumsi semakin luas dan bersaing bebas antarnegara ASEAN.

Aktivitas Individu

50 Kelas VIII SMP/MTs

b.

Pengaruh Perubahan

Ruang dan Interaksi Antarruang terhadap

Keberlangsungan Kehidupan Sosial di Negara-Negara ASEAN

Kehidupan sosial sangatlah dinamis. Kondisi dan status sosial masyarakat

Asia Tenggara yang berbeda dan hidup berdampingan terkadang memunculkan

pertentangan karena perbedaan kepentingan. Masalah-masalah kemanusiaan banyak

terjadi akibat interaksi sosial yang masih dipengaruhi sekat-sekat kepentingan.

Pada Tahun 2015, ribuan pengungsi warga Myanmar membanjiri negara-negara

tetangga, yaitu Malaysia, Thailand, dan Indonesia dengan menggunakan perahu.

Pengungsi ini kemudian dikenal sebagai manusia perahu.

ASEAN mengimbau negara-negara anggotanya agar menerima untuk sementara

para manusia perahu itu atas pertimbangan kemanusiaan. Migrasi ini berpengaruh

terhadap dinamika jumlah kependudukan suatu negara baik bagi yang mengungsi

ataupun negara tujuan pengungsian. Selain itu, menimbulkan interaksi sosial, seperti

simpati dan empati antarpengungsi dan penduduk setempat daerah pengungsian.

c.

Pengaruh Perubahan

Ruang dan Interaksi Antarruang terhadap

Keberlangsungan Kehidupan Budaya di Negara-Negara ASEAN

Kebudayaan adalah salah satu di antara 3 (tiga) pilar utama ASEAN dalam proses

mengarah ke tujuan membangun komunitas pada tahun 2015. Konferensi ke-6

Menteri Kebudayaan dan Kesenian ASEAN di Kota Hue, Vietnam dengan tema

“Meningkatkan peranan kebudayaan terhadap perkembangan yang berkesinambungan

dari komunitas ASEAN” tanggal 19-20 April 2014, menegaskan tekad semua negara

ASEAN tentang satu komunitas bersama, visi bersama, dan jati diri bersama.

Sumber: www.dw.com

Gambar 1.15 Manusia perahu dari Myanmar.

Ilmu Pengetahuan Sosial

51

Seiring dengan perjalanan selama 47 tahun, kerja sama budaya ASEAN telah

mengalami perkembangan dan perubahan, yang menonjolkan kebudayaan sebagai

faktor yang penting bagi pembangunan komunitas ASEAN secara berkesinambungan.

Banyak kegiatan hingga saat ini telah atau sedang dilaksanakan, misalnya membangun

Kota Budaya ASEAN, Perkemahan Pemuda ASEAN, dan Jaringan Kota Kuno

ASEAN. Beberapa aktivitas lain yang dilakukan sebagai dampak pengaruh perubahan

komitmen kebudayaan ASEAN antara lain sebagai berikut.

1) Festival Budaya ASEAN (FBA)

Festival Budaya ASEAN 2013 digelar di Kota Purwakarta, Jawa Barat,

tanggal 29 Juni 2013. Kegiatan itu diikuti sembilan negara, yaitu Malaysia,

Brunei Darussalam, Filipina, Thailand, Myanmar, Laos, Vietnam dan tuan

rumah Indonesia. Festival ini merupakan ajang memperkenalkan kebudayaan

Kota dan Kabupaten Purwakarta ke masyarakat ASEAN, juga merupakan ajang

mempertautkan dan memperkenalkan kebudayaan sesama negara ASEAN. Bagi

Indonesia, kegiatan ini merupakan salah satu cara memperoleh devisa dari sektor

pariwisata.

Sumber: baomoi.com

Gambar 1.16 Konferensi ke-6 Menteri Kebudayaan dan Kesenian ASEAN.

Sumber: jalan2.com

Gambar 1.17 Reog Ponorogo pada Festival Budaya ASEAN tahun 2013.

52 Kelas VIII SMP/MTs

2) Perkemahan Budaya Serumpun ASEAN

Perkemahan budaya serumpun adalah kegiatan perkemahan budaya negara-

negara ASEAN yang diprakarsai tiga negara, yaitu Indonesia–Malaysia–Brunei

Darussalam. Kegiatan ini bertujuan menanamkan dan meningkatkan pemahaman

penghayatan nilai-nilai budaya bangsa serumpun demi menciptakan ketahanan

budaya. Perkemahan ini diarahkan pada pembinaan mental dan spiritual,

wawasan kebangsaan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, persaudaraan dan

persahabatan, peningkatan keterampilan, dan olahraga, serta kepedulian terhadap

masyarakat.

Kegiatan ini sudah beberapa kali berlangsung: tahun 2010 di Sambas, tahun

2012 di Makassar, dan yang akan datang pada tahun 2017 di Kabupaten Siak.

Kegiatan ini turut mendukung kelestarian dan peningkatan silaturahmi Bangsa

Serumpun Indonesia – Malaysia – Brunei Darussalam. Selain itu, turut serta

mewariskan dan menanamkan nilai-nilai budaya luhur kepada genersai muda

Indonesia – Malaysia – Brunei Darussalam, serta memperkuat komitmen terhadap

suksesnya pendidikan, mendukung program kepariwisataan, khususnya dengan

memperkenalkan budaya daerah sebagai daerah tujuan wisata terpilih dan spesifik.

3) Industri Musik

Musik merupakan salah satu hasil dari budaya. Saat ini, musik sudah menjadi

salah satu cabang industri yang dapat dinikmati oleh siapa pun dan di manapun. Di

Asia Tenggara, jenis musiknya beragam. Di Indonesia, salah satu musik khasnya

adalah musik dangdut. Perkembangan industri musik sangat maju. Konser, festival

musik, dan berbagai even lainnya menunjukkan hal tersebut.

d.

Pen

garuh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang terhadap

Keberlangsungan Kehidupan Politik di Negara-Negara ASEAN

Perubahan dan interaksi antarruang juga dapat berpengaruh terhadap kehidupan

politik baik antarnegara maupun antarmasyarakat di Asia Tenggara. Beberapa kasus

yang menjadi sorotan antara lain:

1) Sengketa Perbatasan Wilayah

Masalah perbatasan wilayah telah menjadi persoalan di beberapa negara

ASEAN, seperti kasus Pulau Natuna, kasus Sipadan dan Ligitan, kasus Kepulauan

Spratly, dan Kuil Preah Vihear, dan Pulau Pedra Branca.

Kasus Natuna diawali klaim sepihak oleh Tiongkok tahun 2009 melalui

gambar sembilan titik yang ditarik dari Kepulauan Spratly di tengah Laut

Tiongkok Selatan, dan dengan cara itu mengklaim Pulau Natuna sebagai wilayah

Zona Ekonomi Eksklusifnya. Pengaruh perubahan kebijakan Tiongkok tersebut

diprotes pemerintah Indonesia melalui Komisi Landas Kontinen PBB. Sampai saat

ini, PBB belum memprotes tersebut. Tiongkok juga tidak pernah menyinggung

Ilmu Pengetahuan Sosial

53

isu itu, sehingga hubungan Beijing-Jakarta relatif tenang. Untuk mencegah agar

potensi konflik tidak meluas, lebih dari 20 ribu personil TNI dikerahkan untuk

menjaga perairan Natuna, yang diperkirakan mengandung cadangan gas terbesar

di Asia.

Pulau Sipadan dan Ligitan yang seharusnya milik Indonesia diklaim oleh

Malaysia. Mahkamah Internasional mengabulkan klaim Malaysia tersebut.

Pengaruh putusan Mahkamah Internasional menjadi pelajaran agar Indonesia

lebih tertib dan tegas lagi dalam melakukan inventarisasi batas wilayah, terutama

di pulau-pulau terluar.

Saat ini, Kepulauan Spratly masih menjadi objek sengketa negara Vietnam,

Filipina, dan Tiongkok. Thailand dan Kamboja juga bersengketa terkait batas

wilayah di Kuil Preah Vihear. Kasus Pulau Pedra Branca diklaim Malaysia,

tetapi akhirnya kepemilikannya jatuh kepada Singapura. Sengketa perebutan

wilayah yang mengklaim atau mengakui kepemilikan suatu wilayah tersebut

terkadang menimbulkan konflik antarnegara, sehingga perbatasan wilayah sangat

sensitif apabila terjadi sengketa. Negara-negara yang bersengketa tersebut terus

mengupayakan penyelesaian melalui cara diplomasi.

2) Pekerja Migran

Pesatnya laju globalisasi meningkatkan jumlah pekerja migran dari berbagai

negara. Banyaknya pekerja migran ini memerlukan aturan perlindungan hak dan

kewajiban yang selayaknya disepakati oleh negara-negara asal dan negara-negara

tujuan. Beberapa kasus pekerja migran yang menjadi perhatian negara-negara

ASEAN antara lain kerja paksa tenaga asing dengan biaya murah dan perdagangan

pekerja rumah tangga migran.

Sumber: jakarta.greater.com

Gambar 1.18 Letak Pulau Natuna.

54 Kelas VIII SMP/MTs

Bagi ASEAN, kasus tersebut menjadi perhatian tersendiri. Beberapa negara

ASEAN menawarkan untuk menyusun peraturan terkait sistem rekrutmen,

penempatan kerja, dan besaran upah yang diberikan.

Penguatan

kerangka kebijakan regional bagi perlindungan pekerja migran:

Fokusnya adalah bantuan teknis kepada Kelompok Kerja ASEAN tentang Pekerja

Migran, yang terdiri dari serikat pekerja, organisasi nonpemerintah, organisasi

pekerja migran dan akademisi, untuk melakukan advokasi, lobi, menyusun

rancangan dan menyelenggarakan konsultasi regional dan nasional mengenai

Deklarasi ASEAN dan suatu Instrumen ASEAN yang bersifat mengikat bagi

Perlindungan Tenaga Kerja Migran, sebagaimana ditetapkan dalam mandat

Rencana Aksi Vientiane ASEAN.

Penguatan

Aliansi Regional bagi Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (Migran)

(ADWA): Fokusnya adalah mendukung jejaring nasional pekerja migran dan

pekerja rumah tangga migran dalam membentuk Aliansi Pekerja Rumah Tangga

Asia di tingkat regional (Asian Domestic Workers Alliance/ADWA) untuk

mengadvokasi kesetaraan hak asasi manusia dan perlindungan ketenagakerjaan

bagi pekerja rumah tangga di Asia.

e.

Pengaruh Perubahan

Ruang dan Interaksi Antarruang terhadap

Keberlangsungan Kehidupan Pendidikan di Asia Tenggara

Ketimpangan mutu pendidikan antarnegara anggota ASEAN menjadi salah

satu kendala terbesar ASEAN. Dari 10 negara ASEAN, terdapat 7.446 perguruan

tinggi dengan mutu pendidikan yang berbeda-beda. Hal tersebut menjadi tantangan

tersendiri ASEAN dalam bidang pendidikan.

Sumber: Organisasi Perburuhan Internasional/

Internationl Labour Organization

(ILO)

Gambar 1.19 Tempat penampungan pekerja migran.

Ilmu Pengetahuan Sosial

55

Kualitas pendidikan dan lulusan yang kompeten mengubah paradigma pendidikan

di setiap negara. Objek pelajaran, metode pembelajaran, dan guru yang kompeten

menjadikan masyarakat negara-negara ASEAN terutama pelajar akan mengakses

informasi dan belajar untuk meningkatkan pendidikannya.

Secara khusus menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN, pemerintah Indonesia

berupaya memberikan kesempatan kepada lembaga pendidikan melakukan reformasi

menyeluruh dalam sistem pendidikan. Contohnya, meningkatkan mutu pendidik baik

bagi dosen atau guru melalui proses sertifikasi, akreditasi, standarisasi pendidikan,

peningkatan gaji dan kesejahteraan pendidik, serta rekrutmen pendidik yang

profesional.

4.

U

paya-upaya Meningkatkan Kerja Sama di Antara Negara-

Negara ASEAN

Upaya meningkatkan kerja sama antarnegara-negara ASEAN yang telah terbangun

melalui Tiga Pilar ASEAN dalam rangka pembentukan Masyarakat ASEAN tahun

2015 terus ditingkatkan. Tiga pilar tersebut yaitu kerja sama dalam bidang politik-

keamanan, ekonomi, dan sosial budaya.

Peningkatkan kerja sama tersebut memerlukan dorongan antara lain kekompakan,

konsistensi, keterbukaan, rasa “ke-kekita-an” (

we feeling

), saling menghormati

dan kesetiakawanan sosial (

a caring and sharing community

), serta dinamis dalam

menjalani kerja sama. Kerja sama yang dibangun harus berfokus pada masyarakat

(

people-centered approach

) dalam berbagai sektor (multisektor). Dalam pilar sosial

budaya, masyarakat ASEAN akan bersama-sama mengatasi berbagai tantangan di

bidang kependudukan, kemiskinan, ketenagakerjaan, dan kesejahteraan masyarakat.

Dalam memperkuat daya saing kawasan, ASEAN berkomitmen meningkatkan

kualitas sumber daya manusia dan kualitas lingkungan hidup. ASEAN membuka

akses yang seluas-luasnya bagi seluruh penduduk di negara-negara anggotanya di

berbagai bidang, seperti di bidang pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan dan

teknologi, kesehatan, serta lingkungan hidup.

Dalam bidang politik dan keamanan, ASEAN terus berupaya meningkatkan

kualitas pelayanan publik melalui peningkatan kemampuan pemerintahan dan

pelibatan masyarakat madani (

civil society

) dalam pengambilan keputusan.

Masyarakat ASEAN dapat lebih mengenali keragaman budaya negara anggota, saling

menghargai identitas nasional masing-masing, serta mewariskan sebuah kawasan

Asia Tenggara yang aman, damai, dan makmur kepada generasi penerus.

Pertemuan ke-1

ASEAN Ministerial Meeting on Women

di Vientiane, Laos, 16-

19 Oktober 2012 telah mengadopsi

Vientiane Declaration on Enhancing Gender

Perspective and ASEAN Women’s Partnership for Environmental Sustainability

.

56 Kelas VIII SMP/MTs

Deklarasi tersebut merupakan komitmen ASEAN untuk meningkatkan:

a. Pengetahuan dan keterampilan perempuan dalam bidang lingkungan;

b. Akses, kepemilikan, dan kontrol terhadap sumber daya; dan

c. Pembuatan kebijakan, strategi, dan program mengenai lingkungan berkelanjutan

untuk perempuan terutama yang berasal dari kelompok rentan. Selanjutnya,

AMMW

menugaskan

ASEAN Commission on Women (ACW)

untuk mengimplementasikan

deklarasi tersebut melalui kolaborasi dan koordinasi dengan badan sektoral terkait,

seperti

ASEAN Senior Officials Meeting on Environment (ASOEN)

dan

ASEAN

Committee on Disaster Management (ACDM).

Dengan berperan dalam kerja sama ASEAN, Indonesia selayaknya dapat

meningkatkan daya tawarnya. Dalam pilar politik dan keamanan, secara historis

Indonesia adalah pendiri ASEAN sehingga secara politis mempunyai pengaruh yang

kuat. Selain itu, militer Indonesia diyakini masih yang terkuat di ASEAN. Pilar

sosial budaya menempatkan Indonesia sebagai negara dengan sumber daya manusia

yang banyak dengan usia produktif yang meningkat. Secara kultural, Indonesia

memiliki kebudayaan yang paling banyak dan beragam di antara negara-negara

ASEAN sehingga menjadi daya tarik tersendiri. Pada pilar ketiga, yaitu ekonomi,

pertumbuhan Indonesia masih yang tertinggi dan produk kreatif yang dihasilkan

memiliki daya saing yang cukup bagus. Dalam pilar ekonomi ini, koperasi dapat

dijadikan suatu program yang menarik karena sektor menengah ke bawah adalah

salah satu komponen penunjang ekonomi.

Kalian sebagai penerus bangsa harus melangkah lebih jauh lagi dengan pembenahan

tiap-tiap lini pilar. Pembenahan itu meliputi pembenahan struktur politik, kekuatan

penegak hukum dan militer, penyatuan visi dan semangat kultural, pembenahan

kesejahteraan sosial, dan juga penguatan ekonomi dan daya saing produk kita.

C.

Penga

ruh Perubahan dan Interaksi Keruangan

terhadap Kehidupan di Negara-Negara ASEAN

1.

Perubahan Ruang dan Interaksi

Antarruang Akibat Faktor Alam

Kondisi alam dan kondisi sosial negara-negara ASEAN yang relatif homogen dan

saling membutuhkan memudahkan interaksi antara satu negara dan negara lainnya.

Interaksi ini terjadi dalam bentuk kerja sama di berbagai bidang. Banyak faktor yang

menimbulkan berbagai bentuk interaksi antara negara tersebut, antara lain faktor

iklim dan faktor geologi.

Ilmu Pengetahuan Sosial

57

a.

Faktor

Iklim

Sebelum mempelajari materi pada subbab ini, cobalah lengkapi tabel berikut ini

bersama dua teman kalian!

No

Negara

Letak Lintang

Iklim Matahari

Posisi Negara

dari Indonesia

1

Brunei

Darussalam

4° LU-5° LU dan

114° BT-115° BT

Tropis

Utara

2

Filipina

3

............

4

dst.

Sekarang perhatikan hasil jawabannya dan diskusikan!

- Berapa negara ASEAN yang terletak di utara dan barat daya?

- Sebutkan negara ASEAN yang tidak termasuk iklim tropis!

- Mengapa sebagian besar negara-negara ASEAN beriklim tropis?

Lokasi negara-negara ASEAN yang berada di antara Benua Asia dan Benua

Australia menyebabkan wilayah ini memiliki pola arah angin yang berganti setiap

setengah tahun sekali. Angin ini dinamakan angin muson timur dan angin muson

barat, masing-masing menyebabkan terjadinya musim kemarau dan musim hujan.

Iklim yang dipengaruhi tiupan angin muson dinamakan iklim muson. Selain iklim

matahari dan iklim muson, wilayah negara-negara ASEAN juga dipengaruhi iklim

fisis. Iklim fisis dipengaruhi keadaan fisik suatu wilayah, seperti perairan laut,

pegunungan, dan dataran.

Negara-negara ASEAN terkadang mengalami perubahan iklim yang tidak

terprediksi, sebagai akibat adanya perubahan pola penggunaan lahan dan perilaku

yang menimbulkan pemanasan global. Perubahan iklim ini memicu terjadinya

bencana alam klimatik atau bencana alam yang disebabkan kerusakan faktor-faktor

iklim.

58 Kelas VIII SMP/MTs

Dalam upaya menanggulangi bencana di kawasan Asia Tenggara, ASEAN

melakukan kerja sama antarnegara anggotanya. Contoh kerja sama ASEAN dalam

menanggulangi bencana klimatik, yaitu ketika terjadi kebakaran hutan yang hebat

di Sumatra tahun 2015, Malaysia dan Singapura atas nama ASEAN memberikan

bantuan peminjaman pesawat pemadam kebakaran. Indonesia dan beberapa negara

ASEAN lain membantu Filipina yang mengalami bencana badai Haiyan tahun 2014.

Berdasarkan kondisi iklim matahari, fisis, ataupun muson, hampir seluruh negara

ASEAN memiliki kesamaan kondisi. Kondisi iklim yang sama ini membuat negara-

negara di ASEAN ini bahu membahu untuk saling membantu.

Sumber: news.liputan6.com; kompas.com; nasional.tempo.com

Gambar 1.20 Contoh bencana klimatik yang sering melanda negara-negara ASEAN: puting beliung di

Haiyan Filipina, banjir di Bangkok, dan kekeringan di Jawa Timur, Indonesia.

Ilmu Pengetahuan Sosial

59

Aktivitas Kelompok

Kegiatan 4

1.

Bentuklah kelompok terdiri atas 3–4 orang.

2.

Diskusikan mengenai

bencana yang terjadi di kawasan ASEAN akibat

faktor iklim. Tuliskan hasil diskusi kalian pada tabel berikut ini.

Bencana Alam

Faktor Iklim yang

Berpengaruh

Negara-negara ASEAN

Badai Haiyan

Tekanan udara dan curah

hujan

Filipina

Badai Topan

Nargis

..............................................

.........................................

Banjir

Curah hujan

.........................................

Kekeringan

..............................................

.........................................

Kebakaran

..............................................

.......................................

b.

Faktor

Geologi

Berdasarkan faktor-faktor yang berkaitan dengan kondisi geologi seperti kondisi

tanah dan batuan penyusunnya di bumi, negara-negara ASEAN berada di daerah

tumbukan antarlempeng. Amatilah gambar berikut ini, yang menunjukkan posisi

lempeng di wilayah negara-negara ASEAN!

60 Kelas VIII SMP/MTs

Sumber: http://geografi-arip.blogspot.co.id/2011/09/teori-lempeng-tektonik-kaitannya-dengan.html dan

https://www.google.co.id/

Gambar 1.21 Peta tumbukan lempeng dan persebaran gunung berapi di negara-negara ASEAN.

Ilmu Pengetahuan Sosial

61

Aktivitas Individu

Perhatikan arah pergerakan lempeng yang bertemu di wilayah Asia Tenggara.

Negara manakah yang paling luas mengalami tumbukan? Tumbukan lempeng identik

dengan kemunculan gunung berapi. Rangkaian gurung di kawasan negara-negara

ASEAN dikenal dengan Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.

Kegiatan 5

Pasangkan nama gunung dengan negara tempat gunung tersebut berada!

Nama Gunung

Negara

a.

Indonesia

b.

Malaysia

c.

Singapura

d.

Thailand

e.

Brunei

Darussalam

f.

Vietnam

g.

Laos

h.

Myanmar

i.

Kamboja

1)

Dindawrazi

2)

Jaya W

ijaya

3)

Kinabalu

4)

Krakatau

5)

Bukit T

imah

6)

Doi Inthanon

7)

Bukit Pagon

8)

Gamalama

9)

Pulag

10)

Fansipan

11)

Phou Bia

12)

Konkrumadin

13)

Phnom Aural

14)

Tambuyukon

Pergerakan lempeng yang bertumbukkan mengakibatkan terjadinya bencana

geologis, seperti gempa bumi. Apabila terjadi di laut atau memengaruhi pergerakan

gelombang laut, gempa bumi dapat menimbulkan bencana tsunami.

Setidaknya empat dari sebelas negara ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia,

Thailand, dan Myanmar, pernah mengalami kejadian gempa yang merenggut korban

jiwa sangat banyak. Sebagian besar korban diakibatkan tsunami yang terjadi setelah

gempa berlangsung. Korban tsunami yang menggemparkan dunia terjadi di wilayah

Indonesia, yaitu di Aceh pada tahun 2006. Sama seperti kejadian bencana lain,

62 Kelas VIII SMP/MTs

negara-negara ASEAN sebagai organisasi ataupun negara-negara tetangga melalui

Pusat Koordinasi Bantuan Kemanusiaan memberikan bantuan berupa kebutuhan

pokok, fasilitas kesehatan, maupun donasi untuk perbaikan lingkungan dalam masa

pemulihan.

c.

Faktor

Ketersediaan Sumber Daya Alam

Pernahkah kalian mengamati daerah tempat tinggalmu? Apakah ada sesuatu yang

dimiliki oleh daerah tempat tinggalmu yang tidak terdapat di daerah lain? Kondisi

yang kalian rasakan sama, seperti ketersedian sumber daya alam yang ada di negara-

negara ASEAN.

Sebagai contoh, hampir semua negara-negara ASEAN memiliki sumber daya

alam berupa barang tambang, kecuali Singapura. Negara Singapura yang wilayahnya

sangat sempit memiliki keterbatasan sumber daya alam barang tambang, tetapi

menguasai perdagangan dan industri. Negara-negara ASEAN yang kaya dengan

barang tambang mentah mengekspornya ke Singapura untuk diolah menjadi berbagai

barang kebutuhan pokok. Negara-negara ASEAN yang lain juga melakukan kegiatan

yang serupa dengan volume yang berbeda-beda sesuai kemampuan masing-masing

negara.

Daftar barang tambang yang dimiliki oleh negara-negara ASEAN ditunjukkan

dalam tabel berikut.

Tabel 1.1 Barang Tambang Negara-negara ASEAN

Negara

Barang Tambang yang Dimiliki

Indonesia

Minyak bumi, batu bara, timah, emas, perak

Malaysia

Bijih timah, bauksit, bijih besi, minyak bumi

Filipina

Tembaga, nikel, emas,timber, seng, kobalt,

batu bara, krom, mangan

Singapura

-

Thailand

Timah, mangan

Brunei Darussalam

Minyak bumi dan gas alam

Vietnam

Batu bara, besi, timah, emas, antimony, krom,

fosfat

Laos

Timah, briket batu bara, besi, tembaga, emas,

gibs, belerang

Myanmar

Timbal, seng, perak, timah, minyak bumi,

mangan, tungsten, emas, batu mulia, batu

giok

Kamboja

Bijih besi, batu bara, tembaga, fosfat, emas

Ilmu Pengetahuan Sosial

63

Aktivitas Kelompok

Setiap jenis barang tambang memiliki kegunaan tertentu untuk menunjang

kehidupan masyarakat.

Lakukanlah Kegiatan 6 untuk lebih mengetahui kegunaan barang tambang yang

terdapat di negara-negara anggota ASEAN!

Kegiatan 6

1.

Bentuklah kelompok dengan anggota 3-4 siswa.

2.

Diskusikan

kegunaan dari barang tambang yang terdapat di negara-

negara berikut.

3.

T

uliskan hasilnya dalam tabel berikut.

Negara

Barang Tambang

Kegunaan

.............

Fosfat

.........................

Indonesia

.........................

.........................

.............

Minyak bumi

.........................

Myanmar

.........................

.........................

.............

Belerang

.........................

Vietnam

.........................

.........................

.............

Gas alam

.........................

Filipina

.........................

.........................

.............

Mangan

.........................

Sumber daya alam tidak hanya berupa barang tambang. Sumber daya alam

hayati dan nonhayati lainnya dapat dijumpai di negara-negara ASEAN. Hutan dan

laut merupakan contoh lain sumber daya alam yang dimiliki hampir semua negara

ASEAN. Hutan, laut, dan barang tambang merupakan sumber daya alam yang banyak

dieksplorasi untuk menunjang kehidupan setiap negara. Indonesia memiliki hutan

paling luas di antara negara yang lain. Namun, laju kerusakan hutan atau deforestasi

di Indonesia juga paling tinggi di antara negara-negara ASEAN lainnya. Hasil hutan

dari Indonesia dan negara-negara ASEAN lain digunakan sebagai salah satu sumber

pendapatan negara. Salah satu tujuan ekspornya yaitu ke negara-negara industri,

seperti Singapura.

64 Kelas VIII SMP/MTs

Perairan laut di kawasan negara-negara ASEAN banyak diekplorasi untuk

menghasilkan devisa atau pendapatan negara. Perikanan, mutiara, rumput laut

sampai barang tambang merupakan contoh eksplorasi perairan laut sebagai sumber

daya alam. Saat ini, perairan laut banyak yang dikelola sebagai tempat wisata.

Tidak semua sumber daya yang diperlukan suatu negara tersedia di negara

tersebut. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhannya, negara-negara anggota

ASEAN melakukan pertukaran sumber daya alam dalam kegiatan jual beli. Kegiatan

jual beli dan pertukaran sumber daya ini merupakan bentuk interaksi antarnegara-

negara ASEAN dengan bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sumber daya alam perlu dilestarikan. Kalian sebagai generasi penerus bangsa

sebaiknya turut melestarikan sumber daya alam yang ada. Lakukanlah kegiatan

berikut ini.

Kegiatan 7

1.

Bentuklah kelompok dengan anggota 2-3 orang.

2.

Diskusikan

langkah apa yang dapat kalian lakukan untuk menanggulangi

ataupun mencegah kerusakan sumber daya hutan dan laut.

3.

T

uliskan hasil diskusi kalian pada tabel berikut ini.

Jenis Sumber Daya

Bentuk Kerusakan

Cara Menanggulangi

Laut

Pencemaran laut

........................

........................

........................

........................

........................

Hutan

Penebangan liar

........................

........................

........................

........................

........................

Aktivitas Kelompok

Ilmu Pengetahuan Sosial

65

2.

Pengaruh Perkembangan Ilmu dan

Teknologi terhadap

Perubahan Ruang

Perkembangan ilmu dan teknologi telah berpengaruh terhadap berbagai aspek

kehidupan manusia. Manusia lebih dimudahkan dalam berbagai hal ketika beraktivitas.

Ilmu yang menghasilkan teknologi komunikasi mengurangi jarak dan waktu dalam

berinteraksi antarpihak. Teknologi yang memiliki peranan besar dalam mengubah

kehidupan manusia dalam berinteraksi adalah teknologi transportasi dan teknologi

komunikasi. Teknologi transportasi dimanfaatkan untuk memindahkan barang dan

manusia dari satu tepat ke tempat lain. Teknologi komunikasi dimanfaatkan untuk

bertukar informasi. Teknologi produksi digunakan untuk memproduksi sandang,

pangan, dan papan.

Segala macam jenis teknologi bermanfaat karena memudahkan pekerjaan

manusia. Sebagai contoh, perhatikan gambar di bawah ini.

a.

T

eknologi Transportasi

Saat ini, berbagai macam bentuk alat transportasi dapat dijumpai baik di darat,

laut, dan udara. Ilmu dan pengetahuan yang semakin luas telah memungkinkan

perkembangan berbagai macam alat transportasi yang nyaman, cepat, dan dengan

tingkat keamanan yang tinggi. Kereta cepat monorel, pesawat terbang, dan

speed boat

terus mengalami perbaikan demi kenyamanan penumpangnya. Namun demikian, alat

transportasi tradisional yang belum menggunakan mesin masih dapat dijumpai dan

bertahan sampai saat ini di negara-negara ASEAN, seperti pedati, delman, dan becak.

Sumber: http://bisnis.liputan6.com/read/738707/ri-contoh-malaysia-soal-infrastruktur-jalur-rel-antar-kota dan

http://www.dreamstime.com/stock-image-myanmar-local-taxi-image23705271

Gambar 1.22 Contoh alat transportasi tradisional dan modern: gerobak sapi dan kereta cepat.

66 Kelas VIII SMP/MTs

Adanya perkembangan teknologi tansportasi membawa perubahan aktivitas

manusia yang berakibat terhadap perubahan tata kehidupan. Jumlah orang Indonesia

yang pergi ke Malaysia dan Singapura atau sebaliknya semakin meningkat setiap

tahunnya. Pesawat bukan lagi alat transportasi yang mahal. Setiap orang dapat

menikmati layanan karena harganya yang terjangkau, cepat, dan nyaman. Kapal laut

selain digunakan sebagai sarana transportasi, juga saat ini digunakan sebagai sarana

wisata. Transportasi darat semakin banyak memberikan alternatif perjalanan.

Perkembangan sarana transportasi membutuhkan ruang sebagai sarana ataupun

prasarana. Semakin banyak alat transportasi di darat, laut, ataupun udara, sarana dan

prasarana penunjang seperti perluasan jalan, terminal, bandara, dermaga pelabuhan

juga semakin mendesak pembangunannya.

Pembangunan prasarana transportasi akan mengubah kondisi wilayah di suatu

negara. Lahan-lahan produktif seperti hutan atau sawah diubah untuk membangun

jaringan jalan. Di beberapa negara ASEAN, rekayasa jaringan lalu-lintas transportasi

darat sudah sangat canggih. Singapura dan Thailand lain mengembangkan jaringan

transportasi darat bawah tanah.

Sumber: : https://www.google.co.id/search?q=transportasi+darat+laut+dan+udara

Gambar 1.23 Contoh teknologi transportasi (udara, darat, dan laut atau air).

Ilmu Pengetahuan Sosial

67

Aktivitas Kelompok

Perubahan penggunaan lahan sebagai sarana transportasi terjadi juga di sekitar

bandara. Lahan yang sebelumnya digunakan sebagai pemukiman atau persawahan

dikonversi demi perluasan area bandara. Contohnya, pembangunan Bandara

Suvarnabhumi di Thailand yang menggantikan Bandara Don Muang, Bandara Luang

Prabang di Laos, Bandara Ninoy Aquino di Filipina, dan lain-lain.

Kegiatan 8

1.

Bentuklah kelompok dengan anggota 3–4 orang.

2.

Pilihlah salah satu negara

ASEAN.

3.

Identifikasilah

berbagai jenis sarana dan prasarana trasportasi darat, air,

dan udara di negara-negara ASEAN!

4.

Carilah

informasi dari buku, internet, atau sumber lain dan diskusikan

kelebihan dan kekurangan transportasi air!

5.

T

uliskan hasil diskusimu pada tabel berikut ini!

Alat

Transportasi

Prasarana

Transportasi

Benda yang

Diangkut

Keunggulan

Kelemahan

Perahu

dayung

Dermaga

Sungai

Manusia

Barang

T

idak

tergantung

bahan

bakar

Jarak

tempuh

pendek

Muatan

barang

sedikit

.....................

.....................

.....................

.....................

.....................

6.

Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas!

68 Kelas VIII SMP/MTs

Aktivitas Kelompok

b.

T

eknologi Komunikasi

Komunikasi merupakan cara manusia saling berhubungan atau berinteraksi.

Cara berkomunikasi pertama kali diajarkan oleh ibu kepada anaknya. Bahasa yang

diajarkan sang ibu kepada anaknya dinamakan bahasa ibu. Bahasa ibu dapat berupa

bahasa Indonesia, bahasa Melayu, bahasa Inggris, atau bahasa lainnya.

Ilmu pengetahuan telah berjasa mengubah perkembangan teknologi komunikasi

menjadi semakin canggih. Teknologi komunikasi memungkinkan informasi dapat

menyebar luas dalam waktu yang singkat. Berbeda dengan keadaan pada masa lalu

ketika komunikasi masih menggunakan surat, yang membutuhkan waktu yang lama

untuk sampai ke tujuan. Perkembangan teknologi komunikasi sangat menguntungkan

karena dapat mengurangi jarak dan waktu.

Meskipun demikian, perkembangan teknologi komunikasi dapat juga membawa

kerugian, antara lain mengurangi intensitas interaksi secara langsung antarmasyarakat.

Perhatikan gambar berikut ini!

Lakukanlah kegiatan berikut untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan

teknologi informasi.

Kegiatan 9

1.

Bentuklah kelompok beranggotakan 3-4 orang.

2.

Diskusikan

mengenai kelebihan dan kekurangan teknologi komunikasi,

lalu tuliskan dalam tabel berikut ini.

Sumber: administrasiumum.blogspot.com; aplikasikita.com; livetekno.com

Gambar 1.24 Perkembangan teknologi komunikasi.

Ilmu Pengetahuan Sosial

69

Teknologi

Komunikasi

Kelebihan

Kekurangan

Surat

Telepon

Smartphone

.....

.....

Perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat di negara-negara ASEAN

sebagai akibat perkembangan teknologi transportasi dan komunikasi dapat dilihat,

contohnya dalam berbagai aspek, baik sosial, ekonomi, budaya, maupun keamanan.

1) Sosial

a)

Bertambahnya jumlah penduduk dalam waktu singkat.

b)

Kebutuhan transportasi massal semakin tinggi untuk menghindari kemacetan.

c)

Maraknya perdagangan manusia.

d)

Kerja sama luar negeri semakin mudah.

2) Ekonomi

a)

Bertambahnya

pendapatan negara dari pajak dan pendapatan dari sewa

tempat tinggal akibat munculnya pusat-pusat aktivitas masyarakat, seperti

perbelanjaan, wisata, dan tempat tinggal yang diperlukan pendatang.

b)

Nilai barang lokal meningkat seiring permintaan mata uang asing.

c)

Barang-barang asing semakin mudah dijangkau.

70 Kelas VIII SMP/MTs

3) Budaya

a)

T

erjadi akulturasi budaya secara sadar maupun tidak.

b)

Perubahan sistem nilai d

an norma.

c)

T

erjadinya kecenderungan gaya hidup hedonis.

d)

Aliran-ali

ran yang bertentangan dengan budaya semakin mudah masuk.

4) Keamanan

a)

Gangguan kondisi keam

anan suatu negara semakin rentan.

b)

Narkotika

dan obat terlarang semakin mendapat tempat.

c)

Jaringan kelompok peru

suh antarnegara semakin mudah diorganisir.

3.

Pengaruh Perubahan Ruang terhadap Kehidupan Ekonomi

Negara-negara anggota ASEAN mulai menerapkan AFTA (ASEAN Free Trade

Area) dalam kehidupan internasionalnya. Secara ekonomis, pemberlakukan AFTA

akan menjadikan kegiatan ekonomi lebih meluas. Produsen beras seperti Thailand

dapat dengan mudah mengekspor produknya ke Singapura, Indonesia, dan negara

anggota ASEAN lain tanpa dibebani pajak, begitupun sebaliknya. Pilihan konsumsi

pun semakin banyak, baik kualitas maupun harganya. Kerja sama negara-negara

ASEAN ini mendorong terjadinya perubahan tatanan kerja sama antarnegara dalam

bidang ekonomi. Persaingan dalam kegiatan ekonomi menjadi lebih ketat dengan

adanya kompetitor dari luar negeri.

Kegiatan produksi yang dilakukan oleh produsen atau pelaku kegiatan produksi

suatu negara ASEAN akan dapat dengan mudah dipasarkan ke negara lain dalam

lingkup ASEAN. Contoh, Indonesia dapat dengan mudah dimanfaatkan oleh petani

di Thailand dan Myanmar. Produk elektronik Singapura dapat lebih mudah diperoleh

oleh masyarakat di negara ASEAN.

Kerja sama ASEAN menjadikan proses distribusi menjadi lebih jauh jangkauannya.

Barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen sampai ke tangan masyarakat

(konsumen) melalui distributor. Perkembangan teknologi transportasi dapat

memperpendek jarak dan waktu yang dibutuhkan untuk mendistribusikan barang atau

jasa sampai ke tangan konsumen. Lautan luas tidak lagi menjadi penghalang untuk

mendistribusikan barang dan jasa. Kemudahan distribusi ini sangat menguntungkan

pelaku kegiatan ekonomi dan memungkinkan mereka mendapatkan keuntungan yang

lebih besar.

Kegiatan distribusi antarnegara dalam bentuk ekspor dan impor yang melibatkan

dua negara atau lebih identik dengan pergerakan barang atau jasa antarnegara.

Kegiatan ekspor dan impor ini menunjukkan adanya interaksi antarruang negara yang

Ilmu Pengetahuan Sosial

71

Wawasan

satu dengan negara lainnya. Kegiatan produksi dan distribusi bertujuan memenuhi

kebutuhan masyarakat sebagai konsumen. Konsumen adalah pengguna barang atau

jasa yang telah diproduksi oleh produsen dan didistribusikan oleh distributor.

Untuk memahami konsep ekspor dan impor, silahkan cermati artikel berikut ini!

Singapura adalah negara yang mengutamakan sektor perdagangan dan sangat

bergantung pada ekspor dan impor. Ekonomi di Singapura mendapat peringkat

sebagai negara yang paling terbuka di dunia, negara dengan angka korupsi paling

sedikit, dan negara yang paling pro-bisnis. Selain itu, Singapura juga termasuk

salah satu dari Empat Macan Asia. Pajak di Singapura relatif rendah (14,2% dari

PDB). Singapura juga merupakan negara dengan pendapatan per kapita tertinggi

ketiga di dunia. BUMN memainkan peran besar dalam perekonomian Singapura, di

mana negara memegang saham mayoritas di beberapa perusahaan terbesar, seperti

Singapore Airlines, SingTel, ST Engineering, dan MediaCorp. Investor juga sangat

tertarik untuk berinvestasi di Singapura karena iklim investasi yang sangat menarik

dan suhu politik yang stabil.

AFTA memungkinkan setiap orang di negara-negara ASEAN untuk dapat

mengonsumsi barang-barang produk luar negeri. Kalian diminta melihat produk

yang digunakan dalam keseharian, seperti barang elektronik. Negara manakah yang

memproduksi barang itu?

4.

Pengaruh Konversi Lahan Pertanian ke Industri dan Pemukiman

terhadap Perubahan Ruang dan Interaksi

Antarruang

Pernahkah kalian mendengar negara Singapura melakukan reklamasi untuk

memperluas daratan? Reklamasi adalah alih fungsi lahan pantai menjadi daratan.

Reklamasi tersebut disebut salah satu bentuk alih fungsi lahan yang disebut konversi

lahan. Biasanya, mengubah area pertanian menjadi area dengan kegunaan lain,

misalnya menjadi permukiman atau industri. Konversi lahan menjadi fenomena yang

sering dijumpai di negara-negara ASEAN.

72 Kelas VIII SMP/MTs

Amatilah Gambar 1.29. Dapatkah kalian membayangkan bagaimana perubahan

yang terjadi di daerah di mana lahannya yang dikonversi?

Konversi lahan pertanian sering terjadi di negara-negara ASEAN dengan laju

pertumbuhan penduduk relatif tinggi, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam,

Laos, Kamboja, dan Filipina. Konversi terjadi terutama di daerah pinggiran kota

ataupun area persawahan yang letaknya berdekatan dengan fasilitas umum, seperti di

dekat pasar. Konversi lahan pertanian bersifat menular, artinya ketika satu petak lahan

telah dikonversi, lahan pertanian di sekitar petak tersebut juga rawan dikonversi. Hal

ini berpengaruh terhadap kelangsungan kehidupan masyarakat di daerah tersebut.

a.

Pengaruh Konversi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Industri

Konversi lahan pertanian menjadi lahan industri banyak terjadi di negara-negara

sedang berkembang, seperti negara-negara ASEAN. Konversi lahan pertanian

menjadi lahan industri banyak terjadi di pinggir kota. Biasanya, pemilik perusahaan

mendirikan industri di sana karena beberapa alasan, di antaranya sebagai berikut.

1)

Pembangunan

industri lebih memilih lahan yang strategis. Sebagian besar lahan

strategis tersebut merupakan lahan pertanian.

2)

Har

ga lahan pertanian relatif lebih murah dibandingkan dengan lahan terbangun.

3)

Pembangunan industri memilih akses yang lebih mudah.

4)

Industri dibangun dekat

dengan bahan baku lahan pertanian menjadi pilihan yang

baik.

5)

Faktor sosial dan budaya hukum waris. Konversi lahan pertanian menjadi

industri

mengakibatkan petani “terusir” dari tanah mereka digantikan oleh

uang. Awalnya, petani di pedesaan mempunyai tanah, namun kemudian mereka

menjadi petani gurem dan tak bertanah. Kondisi ini memengaruhi sistem sosial

Sumber: : trp.or.id dan www. Radar-karawang.com

Gambar 1.25 Konversi lahan pertanian menjadi permukiman dan konversi lahan pertanian menjadi

lahan industri.

Ilmu Pengetahuan Sosial

73

dan budaya hukum waris yang berorientasi pada nilai uang. Anak-anak petani

tidak lagi diwarisi lahan pertanian, tetapi diganti dengan pembagian uang hasil

penjualan lahan pertanian.

Penggunaan lahan dalam pembangunan industri memerlukan perhatian beberapa

negara industri. Pasalnya, tidak semua industri yang akan atau sudah dibangun berada

di lahan yang tepat dan tidak menempati lahan produktif seperti lahan pertanian.

Berbagai masalah akan timbul akibat konversi lahan dari lahan pertanian menjadi

industri, antara lain:

1)

Lahan

pertanian berkurang, yang membuat produktivitas pangan dari pertanian

menurun.

2)

Lahan

pertanian sekitar industri berpotensi terkena imbas pencemaran akibat

limbah atau polusi dari industri baik tanah, air, maupun udara.

3)

Konversi lahan itu menular

, yang mengancam ketersediaan lahan pertanian.

b.

Pengaruh Konversi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Permukiman

Permukiman menjadi kebutuhan pokok manusia. Semakin banyak jumlah manusia,

area permukiman yang dibutuhkan juga semakin luas. Kondisi ini terjadi juga di

negara-negara anggota ASEAN. Konversi lahan pertanian menjadi permukiman

marak dilakukan di negara-negara ASEAN.

Konversi lahan pertanian menjadi permukiman pasti akan menimbulkan dampak,

sama seperti konversi lahan pertanian menjadi lahan industri. Biasanya, selalu

berdampak negatif apabila dilihat dari sisi fungsi lahan pertanian itu sendiri. Adapun

dampak negatifnya itu adalah sebagai berikut.

1)

Luas

lahan pertanian semakin berkurang sehingga produktivitas pangan semakin

kecil.

2)

Petani dan b

uruh tani kehilangan mata pencahariannya.

3)

Hilangnya l

ahan ruang terbuka hijau (RTH).

4)

Berk

urangnya lahan resapan air.

Konversi lahan identik dengan perubahan kondisi ruang. Konversi lahan tidak

dapat dicegah karena kebutuhan manusia akan ruang tidak dapat dihindari. Mencegah

konversi lahan bisa jadi menghambat pembangunan suatu negara. Oleh karena

itu, konversi lahan pertanian harus tetap terjadi. Meskipun demikian, kita harus

mengawasi konversi lahan yang terjadi, jangan sampai mengganggu keseimbangan

alam, ekosistem, dan kelangsungan hidup sebagian warga negara.

74 Kelas VIII SMP/MTs

Ringkasan

Letak

astronomis negara-negara ASEAN adalah 28°LU-11°LS dan 93°BT-

141°BT.

Berdasarkan

letak geografis, negara-negara ASEAN berada di antara dua

samudra dan dua benua.

Perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi menyebabkan jarak relatif

antara dua negara semakin pendek.

Adanya kebutuhan untuk meningkatkan

kebutuhan ekonomi menyebabkan

terjadinya interaksi antarnegara terutama dalam hal perdagangan.

Konversi lah

an pertanian menyebabkan perubahan ruang.

Setia

p negara di Asia Tenggara memiliki karakteristik berbeda.

Kerja sama antarnegara

dilakukan karena terdapat kebutuhan berbeda di setiap

negara.

Kerja sama di berbagai bidang mengakibatkan

adanya perubahan ruang dan

interaksi atau aktivitas masyarakat ASEAN dalam bidang ekonomi, sosial,

budaya, politik, dan pendidikan.

Kerjakan di buku tugasmu!

I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.

1.

Negara

yang berbentuk geografis

protruded

dan penduduknya mayoritas ras

mongol yaitu . . . .

a.

Myanmar

b.

Thailand

c.

Laos

d.

vietnam

2.

Negara yang terletak paling utara di

ASEAN yaitu . . . .

a.

Thailand

b.

Myanmar

c.

Filipina

d.

Kamboja

Latihan

Ilmu Pengetahuan Sosial

75

3.

Bentuk

karakteristik budaya yang diakibatkan perbedaan iklim kawasan negara-

negara ASEAN yaitu . . . .

a.

cara

berpakaian

b.

cara

berbicara

c.

upacara per

kawinan

d.

pola makan

4.

Akibat

dari banyak negara-negara ASEAN yang dilewati jalur lipatan Sirkum

Pasifik adalah . . . .

a.

sering terja

di banjir

b.

beriklim tro

pis

c.

banyak memiliki pantai

d.

sering terja

di gempa bumi

5.

Negara

anggota ASEAN yang kegiatan perekonomiannya tidak didukung oleh

pertanian yaitu . . . .

a.

Indonesia

b.

Malaysia

c.

Singapura

d.

Laos

6.

Manakah dari negara-negara

ASEAN berikut yang memiliki iklim subtropis?

a.

Myanmar

b.

Laos

c.

Filipina

d.

Vietnam

7.

Iklim yang terbentuk akibat letak negara-negara

ASEAN di sekitar khatulistiwa

dan diapiti daratan luas Asia dan Australia yaitu . . . .

a.

iklim tropis dan iklim musim

b.

iklim tropis dan iklim laut

c.

ilklim laut dan iklim hutan hujan

d.

iklim kemarau dan iklim musim penghujan

8.

Kerja sama yang diadakan

para menteri pada pertemuan Defence Ministers

Meeting (ADMM) membahas bidang . . . .

a.

sosial

b.

pendidikan

c.

politik

d.

budaya

76 Kelas VIII SMP/MTs

9.

Berdasarkan keputusan Mahkamah Internasional,

Pulau Ligitan dan Sipadan

diberikan kepada negara . . . .

a.

Indonesia

b.

Singapura

c.

Filipina

d.

Malaysia

10.

Nilai positif dari kasus pengungsi manusia perahu dari Myanmar yang

menimbulkan interaksi antarnegara

ASEAN antara lain . . . .

a.

bertambahnya war

ga asing

b.

memupuk rasa kemanusiaan

c.

meningkatkan persaingan kerja

d.

diskriminasi sosial pengungsi

1

1.

Salah satu bentuk kerja sama negara-negara

ASEAN di bidang pedidikan yaitu . . . .

a.

ASEA

N Commission on the Promotion and Protection of the Rights of Women

and Children

b.

ASEA

N Council Teachers Convention

c.

ASEA

N Tourism Agreement

d.

Defence Ministers Meeting

12.

Salah satu kerja sama antarnegara

ASEAN di bidang industri berikut ini adalah . . . .

a.

proyek industri tambang

ASEAN Copper Fabrication Project di Filipina

dengan Singapura

b.

proyek vaksin

ASEAN Vaccine Project di Singapura dengan Kamboja

c.

proyek pupuk

ASEAN Aceh Fertilizer Project di Indonesia dengan Malaysia

d.

proyek soda api Rock Salt

Soda Ash Project di Thailand dengan Indonesia

13.

Salah satu bentuk kerja

sama di bidang politik antarnegara-negara ASEAN

adalah . . . .

a.

membangun pupuk urea di Malaysia

b.

menanggulangi penyalahgunaan narkotika

c.

melaksanakan festival seni

ASEAN

d.

membentuk Pusat Informasi Pariwisata

14.

Faktor pendorong kerja sama antarnegara

ASEAN yaitu . . . .

a.

kesamaan d

an perbedaan ideologi

b.

kesamaan d

an perbedaan sumber daya alam

c.

kesamaan d

an perbedaan kondisi geografis

d.

jawaban a, b, dan c benar

Ilmu Pengetahuan Sosial

77

15.

Bentuk kerja sama dalam bidang politik antara lain . . . .

a.

penyelengga

raan pesta dua tahun sekali SEA-Games

b.

menyediaka

n cadangan pangan untuk negara-negara ASEAN

c.

trakta

t Bantuan Hukum Timbal Balik di Bidang Pidana (

Treaty on Mutual

Assistance in Criminal Matters/MLAT

)

d.

penandatang

anan kesepakatan bersama

ASEAN Tourism Agreement

16.

Sungai yang dimanfaatkan sebagai sarana transportasi utama di Indonesia, yaitu

. . . .

a.

Sungai Musi

b.

Sungai Barito

c.

Sungai Mahakam

d.

Sungai Bengawan Solo

17.

Perhatikan contoh di bawah ini.

1)

Penggunaan monorel kere

ta jurusan Bandung-Jakarta.

2)

Kemacetan

yang panjang di Johor, Malaysia.

3)

Penggunaan hutan sebaga

i jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Jawa.

4)

Pembangunan transportas

i bawah tanah di Thailand.

5)

Alih fungs

i lahan dari pemukiman menjadi kawasan bandar udara.

Manakah pernyataan yang menunjukkan dampak negatif dari interaksi

antarnegara-negara ASEAN yang menimbulkan perubahan di bidang

transportasi?

a.

1, 2, dan 4.

b.

1, 3, dan 5.

c.

2, 3, dan 5.

d.

3, 4, dan 5.

18.

Nelayan ikan dengan skala besar yang beroperasi di kawasan

Asia Tenggara

memanfaatkan data cuaca, suhu, arah angin untuk mencari ikan di lautan.

Fenomena ini berkaitan dengan faktor yang mempengarui interaksi antarruang,

yaitu . . . .

a. faktor geologi

b. faktor ketersediaan sumber daya

c. faktor iklim

d. faktor teknologi

19.

Perubahan sebagian

atau seluruh fungsi lahan dari fungsi semula menjadi fungsi

yang lain dan memengaruhi lingkungan dan potensi lahan itu sendiri disebut

. . . .

a.

per

gantian lahan

b.

penggunaan tanah

c.

konversi la

han

d.

konversi ta

nah

78 Kelas VIII SMP/MTs

20.

Dampak alih

fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman, yaitu produktivitas

pangan akan menjadi

. . . .

a.

naik

b.

turun

c.

signifikan

d.

menguntungkan

II. Esai

1.

Sebutkan batas wilayah

ASEAN berdasarkan letak geografisnya!

2.

Berikan contoh bahwa iklim

dapat memengaruhi perubahan ruang dan interaksi

antarruang!

3.

Bagaimana

peran teknologi komunikasi dalam interaksi antarruang di negara-

negara ASEAN?

4.

Jelaskan mengapa

negara Singapura lebih berfokus pada perdagangan dan

industri!

5.

Jelaskan

alasan negara-negara Asia Tenggara perlu mengandalkan kerja sama

ekonomi!